Massa Mahasiswa UI Tiba di Medan Merdeka, Bawa Delapan Tuntutan Rakyat
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melakukan demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka membawa delapan tuntutan yang disebut 'Asta Cita Rakyat'.
Massa BEM UI tiba sekitar pukul 15.11 WIB dan dibantu oleh Kepala Departemen Kajian Dialo Hujanbiru, yang mengatakan demonstrasi mereka untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Tuntutan pertama ialah menghentikan kriminalisasi dan membebaskan semua orang yang ditahan karena demonstrasi berujung ricuh beberapa waktu lalu. Mereka juga mendesak perbaikan sistem pada lembaga negara.
Dua, cabut komando teritorial TNI dan laksanakan reformasi Polri. Empat, wujudkan sistem ekonomi progresif yang prorakyat. Kelima, mereka mendesak reforma agraria sejati dan hadirkan ekososialisme yang berkelanjutan. Keenam, massa meminta pemerintah mewujudkan pendidikan gratis yang berkualitas.
Tujuh, ciptakan kesehatan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat. Delapan, cabut kebijakan antirakyat dan tegakkan hukum berkeadilan.
BEM UI juga meminta pemerintah mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) harus diisi orang-orang yang ahli di bidang gizi dan pangan.
Dialo Hujanbiru juga menuntut janji 19 juta lapangan pekerjaan. Menurutnya, janji itu belum terwujud.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melakukan demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka membawa delapan tuntutan yang disebut 'Asta Cita Rakyat'.
Massa BEM UI tiba sekitar pukul 15.11 WIB dan dibantu oleh Kepala Departemen Kajian Dialo Hujanbiru, yang mengatakan demonstrasi mereka untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Tuntutan pertama ialah menghentikan kriminalisasi dan membebaskan semua orang yang ditahan karena demonstrasi berujung ricuh beberapa waktu lalu. Mereka juga mendesak perbaikan sistem pada lembaga negara.
Dua, cabut komando teritorial TNI dan laksanakan reformasi Polri. Empat, wujudkan sistem ekonomi progresif yang prorakyat. Kelima, mereka mendesak reforma agraria sejati dan hadirkan ekososialisme yang berkelanjutan. Keenam, massa meminta pemerintah mewujudkan pendidikan gratis yang berkualitas.
Tujuh, ciptakan kesehatan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat. Delapan, cabut kebijakan antirakyat dan tegakkan hukum berkeadilan.
BEM UI juga meminta pemerintah mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) harus diisi orang-orang yang ahli di bidang gizi dan pangan.
Dialo Hujanbiru juga menuntut janji 19 juta lapangan pekerjaan. Menurutnya, janji itu belum terwujud.