Pemerintah menunda kembali peluncuran program Bansos digital, yang awalnya ditargetkan dilaksanakan pada Mei 2026. Kekembangan ini terjadi setelah kebijakan tersebut diumumkan sebelumnya dan masih menunggu evaluasi terkait peluncuran Bansos digital pertama yang telah diadakan di Banyuwangi pada bulan September lalu.
Pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesia, di rapat dulu besok ini masih menunggu evaluasi terkait peluncuran Bansos digital pertama yang telah dilaksanakan. Ia menyatakan bahwa program Bansos digital harus segera dilakukan dengan melakukan study yang baik dan uji coba yang tepat.
Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah telah melaksanakan program Bansos digital di Banyuwangi yang telah disasar untuk 255-300 ribu peserta. Namun, setelah kebijakan tersebut diumumkan, terdapat beberapa kekurangan dalam implementasi program tersebut.
Luhut menyatakan bahwa pelaksanaan program Bansos digital di Banyuwangi telah menargetkan sekitar 167 Pendamping Keluarga Harapan (PKH) dan 25 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk membantu proses registrasi bagi warga yang tidak memiliki ponsel.
Pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesia, di rapat dulu besok ini masih menunggu evaluasi terkait peluncuran Bansos digital pertama yang telah dilaksanakan. Ia menyatakan bahwa program Bansos digital harus segera dilakukan dengan melakukan study yang baik dan uji coba yang tepat.
Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah telah melaksanakan program Bansos digital di Banyuwangi yang telah disasar untuk 255-300 ribu peserta. Namun, setelah kebijakan tersebut diumumkan, terdapat beberapa kekurangan dalam implementasi program tersebut.
Luhut menyatakan bahwa pelaksanaan program Bansos digital di Banyuwangi telah menargetkan sekitar 167 Pendamping Keluarga Harapan (PKH) dan 25 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk membantu proses registrasi bagi warga yang tidak memiliki ponsel.