Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan keinginannya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing industri-strategis di Indonesia. Dalam upaya tersebut, pemerintah menyiapkan strategi baru yang bertujuan untuk serap lulusan di sektor ini.
Menurut sumber, Perguruan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PTIP) seperti Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Dirja (LPDP), Badan Pengembangan Usaha Miliaran Negara (BUMN), serta Kementerian Industri (Kadin) telah menandatangani memorandum of understanding (MOU) untuk meningkatkan kerjasama dan serapan lulusan di industri strategis.
Dalam kerja sama ini, LPDP akan menjadi pendukung utama bagi BUMN dan Kadin dalam mencari dan mengembangkan potensi lulusan yang memiliki kemampuan tinggi. "Kami ingin membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, terutama di sektor industri strategis," kata salah satu pejabat LPDP.
Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat akan studi di PTIP, serta meningkatkan tingkat serapan lulusan di industri strategis. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam pengembangan industri-strategis, namun masih banyak potensi yang belum dipanaskan.
Menurut data dari LPDP, perusahaan-perusahaan milik negara seperti Pertamina, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Pemuda Caltex telah menandatangani kerja sama dengan PTIP. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Pemerintah Prabowo Subianto juga telah menetapkan target untuk meningkatkan penyerapan lulusan di industri strategis menjadi 50% pada tahun 2025. Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di global dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan internasional.
Menurut sumber, Perguruan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PTIP) seperti Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Dirja (LPDP), Badan Pengembangan Usaha Miliaran Negara (BUMN), serta Kementerian Industri (Kadin) telah menandatangani memorandum of understanding (MOU) untuk meningkatkan kerjasama dan serapan lulusan di industri strategis.
Dalam kerja sama ini, LPDP akan menjadi pendukung utama bagi BUMN dan Kadin dalam mencari dan mengembangkan potensi lulusan yang memiliki kemampuan tinggi. "Kami ingin membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, terutama di sektor industri strategis," kata salah satu pejabat LPDP.
Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat akan studi di PTIP, serta meningkatkan tingkat serapan lulusan di industri strategis. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam pengembangan industri-strategis, namun masih banyak potensi yang belum dipanaskan.
Menurut data dari LPDP, perusahaan-perusahaan milik negara seperti Pertamina, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Pemuda Caltex telah menandatangani kerja sama dengan PTIP. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Pemerintah Prabowo Subianto juga telah menetapkan target untuk meningkatkan penyerapan lulusan di industri strategis menjadi 50% pada tahun 2025. Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di global dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan internasional.