Gini sih kayaknya, Kemendag lagi bikin semprot informasi tentang magang, tapi apakah mereka pikir mereka bisa mengatur semuanya dengan baik? Saya masih ingat kalau beberapa tahun lalu, banyak mahasiswa yang kecewa karena tidak ada tempat magang yang sesuai. Sekarang lagi ada yang terus membutuhkan magang, tapi apakah Kemendag sudah siap untuk menangani hal ini?
Aku pikir yang paling seru adalah pentingnya memilih magang yang benar-benar sesuai dengan minat dan latar belakang kita. Tapi kalau asalannya hanya karena ada lowongan saja, itu bisa jadi tidak menyelesaikan masalah yang sebenarnya.
Saya juga penasaran tentang bagaimana Kemendag akan menyesuaikan program magang agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. Apakah mereka akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kompetensi, pengalaman, dan kemampuan mahasiswa?