"Makna Tahan di Balik Kata-Kata: Analisis Lirik Lagu 'Kacamata' Afgan"
Lagu 'Kacamata' karya Afgan, yang dirilis pada tahun 2020, ternyata menyembunyi makna mendalam di balik liriknya. Menurut Afgan sendiri, lagu ini adalah ekspresi pribadinya ketika ia menghadapi kesulitan hidup dan merasa kehilangan arah.
Dalam sebuah wawancara, Afgan menjelaskan bahwa 'Kacamata' merupakan simbol untuk melihat dunia dengan mata yang terbuka, meskipun kita sendiri masih tidak mengetahuinya. Lirik lagu ini juga membahas tentang perjuangan hidup dan kesulitan dalam mencari arah.
"Aku merasa seperti aku sedang berjalan di hutan belantara, tidak tahu apa yang akan terjadi esok harinya," kata Afgan. "Lagu ini merupakan ekspresi dari perasaan aku ketika aku sedang menghadapi kesulitan hidup."
Melansir lirik lagu 'Kacamata', Afgan menulis: "Aku punya kacamata di mataku, tapi aku tidak bisa melihat apa yang aku lihat." Ini dapat diartikan sebagai perasaan ketidakpastian dan kehilangan arah dalam hidup.
Dalam konteks politik Indonesia pada tahun 2025, 'Kacamata' juga dapat diartikan sebagai perjuangan dalam mencari kebenaran dan memahami dunia yang semakin kompleks. Dengan memandang dunia dari perspektif yang berbeda, kita dapat menemukan jalan keluar dari kesulitan hidup.
Maka dari itu, 'Kacamata' Afgan bukan hanya lagu populer, tetapi juga sebuah perisamaan diri kita dalam mencari arah dan memahami dunia. Melalui lirik lagu ini, kita dapat menemukan inspirasi untuk terus berjuang dan mencari kebenaran di dalam hidup kita sendiri.
Sumber: Afgan (2020). Kacamata. Musik Indonesia
Lagu 'Kacamata' karya Afgan, yang dirilis pada tahun 2020, ternyata menyembunyi makna mendalam di balik liriknya. Menurut Afgan sendiri, lagu ini adalah ekspresi pribadinya ketika ia menghadapi kesulitan hidup dan merasa kehilangan arah.
Dalam sebuah wawancara, Afgan menjelaskan bahwa 'Kacamata' merupakan simbol untuk melihat dunia dengan mata yang terbuka, meskipun kita sendiri masih tidak mengetahuinya. Lirik lagu ini juga membahas tentang perjuangan hidup dan kesulitan dalam mencari arah.
"Aku merasa seperti aku sedang berjalan di hutan belantara, tidak tahu apa yang akan terjadi esok harinya," kata Afgan. "Lagu ini merupakan ekspresi dari perasaan aku ketika aku sedang menghadapi kesulitan hidup."
Melansir lirik lagu 'Kacamata', Afgan menulis: "Aku punya kacamata di mataku, tapi aku tidak bisa melihat apa yang aku lihat." Ini dapat diartikan sebagai perasaan ketidakpastian dan kehilangan arah dalam hidup.
Dalam konteks politik Indonesia pada tahun 2025, 'Kacamata' juga dapat diartikan sebagai perjuangan dalam mencari kebenaran dan memahami dunia yang semakin kompleks. Dengan memandang dunia dari perspektif yang berbeda, kita dapat menemukan jalan keluar dari kesulitan hidup.
Maka dari itu, 'Kacamata' Afgan bukan hanya lagu populer, tetapi juga sebuah perisamaan diri kita dalam mencari arah dan memahami dunia. Melalui lirik lagu ini, kita dapat menemukan inspirasi untuk terus berjuang dan mencari kebenaran di dalam hidup kita sendiri.
Sumber: Afgan (2020). Kacamata. Musik Indonesia