Liquid Ganja, Sabu dan Ekstasi Jadi Bukti Peredaran Narkotika Ammar Zoni

Kasus yang mengguncang hati masyarakat Indonesia, yaitu kasus peredaran narkotika yang melibatkan artis Ammar Zoni di dalam Rutan Salemba, telah memberikan bukti yang cukup jelas tentang perannya sebagai penampung narkotika. Menurut Plt Kasi Intel Kejari Jakpus Agung Irawan, sabu, ekstasi, dan liquid ganja menjadi tiga jenis narkotika yang ditemukan dalam kasus ini.

Tersangka Ammar Zoni tidak sendirian dalam melakukan peredaran narkotika. Dia mengedarkan narkoba di dalam Rutan Salemba bersama lima orang lainnya, yakni A, AP, AM Alias KA, ACM, dan MR. Mereka memperoleh narkotika jenis sabu dan tembakau sintetis dari tersangka MAA Alias AZ yang mendapatkan narkotika tersebut dari seseorang yang berada di luar Rutan Kelas I Jakarta Pusat Salemba.

Dalam kasus ini, para tersangka melakukan transaksi narkotika berkomunikasi menggunakan alat komunikasi berupa handphone dan aplikasi Zangi. Zangi merupakan aplikasi pengiriman pesan privat yang tidak perlu menggunakan nomor telepon, diklaim memiliki keamanan dan privasi dengan fitur enkripsi end-to-end yang tidak bisa diakses oleh pihak ketiga.

Ammar Zoni berperan menampung sabu dan tembakau sintetis dari luar rutan. Sementara tersangka lainnya menerima narkoba itu dari Ammar Zoni untuk diedarkan dalam Rutan Salemba. Dalam hasil penyidikan diketahui peran masing-masing tersangka, termasuk terdakwa A dan AP yang menerima narkotika dari AM Alias AZ.

Kasus ini merupakan kali keempat Ammar Zoni tersandung kasus narkoba. Dia mengedarkan narkoba di rutan tempat dirinya menjalani hukuman penjara. Sebelumnya, dia ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Desember 2023 di sebuah apartemen di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Dalam kasus ini, polisi menyita empat paket sabu dan satu paket kecil ganja. Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman empat tahun penjara terhadapnya. Kasus ini menunjukkan bahwa peredaran narkotika di Indonesia masih menjadi masalah yang serius dan memerlukan upaya dari pihak berwenang untuk menghentikannya.
 
Aku pikir kasus ini pasti bukti bahwa kita harus lebih teliti dalam memilih aplikasi untuk berkomunikasi. Kita harus berhati-hati dengan aplikasi apa yang kita gunakan karena banyak sekali aplikasi yang dirancang untuk menyesuaikan keamanan privasi. Aku pikir Zangi itu bisa jadi salah satu contoh bagaimana teknologi bisa digunakan untuk kegiatan ilegal. Kita harus tetap waspada dan berhati-hati dalam menggunakan teknologi.
 
Kasus Ammar Zoni membuatku berpikir... apakah kita tidak sudah cukup banyak membicarakan soal narkotika di Indonesia? Kenapa serupa kasus terus menumpuk dan bukan ada yang tadi selesai karena efisiensi penanganan. Banyaknya aplikasi seperti Zangi memang membuat cara-cara baru bagi para peredaran narkotika untuk berkomunikasi dan mengirimkan narkoba, jadi kita harus waspada juga dengan cara ini.
 
🌿💔 kasus ini memang memperkirakan betapa parahnya peredaran narkotika di indonesia... tapi gimana kalau kita fokus pada solusi? misalnya, bagaimana kita bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkotika dan pentingnya pencegahan? atau bagaimana kita bisa mendukung para artis seperti ammar zoni yang masih bisa keluar dari jalur narkoba dan memilih jalur yang lebih baik? 🤔💡 saya pikir kita harus fokus pada pendidikan dan kesadaran, serta mendukung mereka yang ingin berubah untuk menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. kita tidak boleh hanya memperhatikan gejala, tapi juga harus mencari solusi yang lebih dalam dan lebih efektif! 🌱💖
 
🌪️ Makasih kawan, kasus Ammar Zoni ini benar-benar bikin bingung. Narkoba di Indonesia masih terus menerus masuk dan mempengaruhi banyak orang, termasuk artis dan remaja muda yang salah arah. 🤦‍♂️

Kalau mau tahu sih, saya pikir ini semua terkait dengan sistem keamanan siber kita. Aplikasi Zangi ini bisa dipertanyikan sih, mengapa ada aplikasi yang begitu mudah digunakan dan tidak ada privasi? 🤔

Tapi, gampangnya solusinya hanya dengan menanggung jawab dan menggunakan teknologi untuk kebaikan kita. Kita harus lebih bijak dalam penggunaan teknologi dan berinvestasi di sistem keamanan siber yang lebih baik. 💡
 
Kasus ini memberikan bukti nyata tentang bagaimana peredaran narkotika di Indonesia terus berkembang. Saya penasaran juga dengan cara penggunaan aplikasi Zangi yang digunakan oleh para tersangka untuk melakukan transaksi narkotika secara privat. Apakah pihak berwenang sudah mempersiapkan strategi untuk mengatasi masalah ini? Misalnya, bagaimana caranya menghentikan penggunaan aplikasi tersebut dan menangkap pelaku-pelaku yang lain?
 
Maksudnya, kasus Ammar Zoni itu memang bikin kita penasaran siapa lagi yang terlibat dalam peredaran narkotika di Indonesia. Aplikasi Zangi yang digunakan oleh mereka ini ternyata memiliki fitur enkripsi yang cukup baik, tapi bukan berarti tidak bisa ditangkap. Polisi tetap bisa menemukan jalur komunikasinya dan akhirnya menyita narkotika.

Kalau kita lihat, peredaran narkotika masih menjadi masalah besar di Indonesia. Kalau tidak ada upaya dari pihak berwenang, mungkin kasus ini akan semakin terbuka dan serius. Tapi saya masih berharap bahwa di balik kesibukannya, ada yang bisa dilakukan untuk mencegah peredaran narkotika di Indonesia 🤔
 
karena kasus ammar zoni ini benar-benar bikin pikir... bagaimana bisa nonton acara di tv sambil mengonsumsi narkoba? kalau jadi pengguna narkotika, pihak berwenang harus serius aja untuk menghentikan peredaran narkotika ini. luar rusunah Jakarta sendiri punya masalah narkotika... tolong siapkan program yang lebih efektif agar peredaran narkotika di Indonesia bisa terkontrol.
 
🤔 Masuk akal sih kalau Ammar Zoni ikut jadi penampung narkoba. Karena dia sudah pernah ditangkap sebanyak 3 kali sebelumnya, dan ini kalau tidak diatasi lagi, mungkin akan membuat reputasinya sebagai artis jadi semakin buruk. Tapi yang penting, kalau polisi berhasil menangkap dan menjatuhkan hukuman bagi mereka yang ikut berpartisipasi dalam peredaran narkotika, itu semua sudah bagus. Karena narkoba ini bisa membahayakan banyak orang, jadi kita harus hati-hati dan waspada. Dan kalau dari segi teknologi, aplikasi Zangi yang digunakan oleh mereka ini memang sangat kreatif... tapi juga memerlukan penjagaan yang ketat untuk mencegah penyebarannya.
 
Maaf, kasus Ammar Zoni itu memang bikin kita berpikir... Bagaimana bisa artis itu bisa jadi korban sistem narkoba yang begitu kompleks? Mungkin ini bukan tentang kejahatan seseorang, tapi tentang bagaimana sistemnya juga bisa menekan orang untuk menjadi sebagian dari itu. Dan yang paling bikin kita sedih adalah, kasus seperti ini masih sering terjadi di Indonesia... Saya rasa ada perlu kita ambil wawancara dengan Ammar Zoni sendiri dan tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam pikirannya saat itu, mungkin bisa memberikan ide bagi kita untuk mengatasi masalah ini.
 
ini kasus yang benar-benar membuat kita rasa bingung banget siapa lagi yang ikut campur dengannya... aku pikir aplikasi zangi itu nanti harus diawasi lebih deket aja, karena jadi pesan privai tapi ternyata bisa digunakan untuk hal negatif. dan ini kasus keempat ammar zoni ditangkap, tapi sepertinya dia masih belum belajar dari kesalahan-kesalahannya...
 
Kalau gini terjadi kembali, aku pikir para mahasiswa di Jakarta Pusat Salemba harus makin berhati-hati, ya... Dulu ada gitu-gitunya, Ammar Zoni punya narkoba yang dibawa masuk ke dalam kampus. Saya bingung bagaimana ini bisa terjadi lagi. Polisi dan pihak sekolah harus lebih serius dengann mengatasi isu ini agar mahasiswa tidak jadi korban.
 
heyyyy, kasus Ammar Zoni ini seperti nggantungin sihir 😮. Mau dibawa ke penjara mau tidak, dia tetap selalu terlibat dengan peredaran narkotika di Indonesia. tapi nggak apa-apa juga deh, dia hanya sekedar "tumpahan" dari sistem yang salah 🤷‍♂️.

sayangnya, kasus ini seperti bikin polisi kesulitan, karena banyak orang yang terlibat dan sulit untuk menemukan siapa yang sebenarnya bersalah 😬. dan pihak berwenang lagi-lagi harus membiayai hal ini dengan biaya-biaya yang besar 💸.

tapi yang jadi buktinya, narkotika masih ada di Indonesia dan masih banyak orang yang terlibat dalam peredaranannya 🚫. kita harus fokus untuk menghentikan hal ini, bukan hanya menangkap siapa saja yang tersangka 🤔.
 
Paham kan kalau kasus Ammar Zoni itu, dia jadi penampung narkotika karena sistem pengawasan di dalam Rutan Salemba buruk banget! Jika tidak ada sistem seperti itu, pasti orang lain yang gini juga bisa bebas melakukan hal itu. Dan kawan, aplikasi Zangi yang digunakan oleh Ammar Zoni itu, sama-sama bikin kesulitan bagi pihak berwenang untuk menangkap korban narkotika ini. Jadi, kita harus berpikir, bukannya kita memiliki banyak alat pengawasan dan teknologi, tapi masih banyak juga orang yang bisa menghindarinya?
 
Siapa tahu apa yang sebenarnya dibawa oleh Ammar Zoni dalam Rutan Salemba. Apakah itu hanyalah kejadian biasa saja atau ada sesuatu yang lebih dalam? Kadang-kadang aku berpikir tentang bagaimana perubahan musik Indonesia bisa mengakibatkan terjadinya situasi seperti ini 🤔. Musik adalah salah satu cara untuk mengekspresikan diri dan mencari kebebasan. Tapi, apakah itu juga bisa menjadi alasan bagi seseorang untuk jatuh ke dalam narkotika? Aku tidak tahu, tapi aku yakin bahwa musik dan narkotika itu berbeda, tapi aku juga tidak tahu apa yang benar atau salah di antara keduanya 🎵💔.
 
Kasus narkotika di Rutan Salemba ternyata masih sangat berkelanjutan. Apalagi kalau kita lihat Ammar Zoni sendiri sudah pernah ditangkap sekali sebelumnya, tapi masih bisa jadi dia tidak belajar dari kesalahannya. Kita juga harus mengejar seseorang yang menjual narkoba kepada pelanggan di dalam penjara itu, siapa nanti?

Aplikasi Zangi pun menjadi contoh permasalahan kita saat ini, aplikasi itu memang bisa jadi aman dan rahasia, tapi ada juga yang terus meniru dan menggunakan untuk kegiatan ilegal.
 
Kasus Ammar Zoni ini seperti bokeh di balik dinding. Artis itu bisa memiliki banyak penggemar, tapi tidak bisa dipungkiri kalau dia juga mau menanamkan kegagalan dalam dirinya. Dua kali sebelumnya sudah ditangkap karena kasus narkoba, dan kali ini pun polisi sudah menangkapnya lagi. Jangan sabar-sabar dengan penggemarnya aja, tapi malah membiarkan dia terus melakukannya. Masih banyak orang yang bisa terkena dampak dari kasus ini, seperti anak-anak muda yang bisa jadi tergoda oleh narkoba karena Ammar Zoni. Mungkin kali ini polisi harus lebih bijak dalam menyita narkotika dan memastikan bahwa Ammar Zoni tidak bisa lagi menanamkan kegagalan di kalangan penggemarnya.
 
kasus ini gede banget! empat tahun penjara buat Ammar Zoni itu cukup parah. tapi yang paling dikejutkan sih kalau penggunaan aplikasi zangi bisa jadi salah satu cara narkoba di Indonesia dihubungi 😳. siapa bilang kalau mesin 'zangi' itu 100% aman? dan bagaimana caranya sih fitur enkripsi end-to-end itu bisa jadi tidak bisa diakses oleh pihak ketiga? kita gini harus selalu waspada dan wasiat! 🤔
 
Apa yang bikin saya sedih, banget ya... Kita nggak sabar-sabar dengan kasus-kasus seperti ini. Ammar Zoni lagi buang-buang waktu di dalam Rutan Salemba nanggung peredaran narkotika. Itu kan bukan aksi yang baik-baik untuk masyarakat. Dan juga, ada aplikasi Zangi yang bisa digunakan oleh siapa saja untuk bertransaksi dengan narkoba... itu juga bikin kita khawatir tentang privasi dan keamanan.

Saya pikir kalau pihak berwenang harus terus berusaha untuk menghentikan kasus-kasus seperti ini. Dan juga, kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkotika. Kita tidak bisa menunggu-nunggu lagi orang lain melakukan kesalahan lalu kita bingung-bingung bagaimana caranya mengatasinya.
 
Aku rasa kalau Ammar Zoni yang terlibat kasus narkoba ini, aku pikir dia sudah pernah dibawa ke jalur yang salah. Kalau sebelumnya dia masih bisa keluar dari penjara dan melanjutkan karirnya, tapi kali ini dia masuk kembali ke dalam kesalahan itu. Dan sayangnya, ada yang terluka karena kasus narkoba ini. Aku rasa perlu adanya perhatian lebih dari masyarakat, agar kita semua bisa memahami bahwa narkotika bukanlah jawaban bagi masalah hidup.
 
kembali
Top