Bencana di Sumatera Terus Menjadi Fokus Pemerintah, Basarnas
Kemarin, berbagai kementerian dan lembaga yang terkait dengan bencana di Sumatera mengadakan rapat terbatas lintas kementerian untuk membahas penanganan darurat banjir bandang di wilayah-wilayah tersebut. Rapat ini dilakukan oleh Tim Lintas Kementerian untuk Membantu Penanggulangan Bencana (Basarnas) dan dimimpin Menko PMK Pratikno.
Berdasarkan laporan yang diterima dari posko SAR, tercatat 24 orang meninggal dunia di beberapa wilayah Sumatera akibat banjir bandang. Selain itu, masih banyak lagi warga yang hilang dan membutuhkan dukungan logistik serta evakuasi. Menurut Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso, rapat tingkat menteri tersebut akan membahas hal-hal seperti peningkatan akses jalan, penataan kembali wilayah terdampak, serta evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR.
Di beberapa wilayah Sumatera, seperti Kabupaten Tapanuli Tengah dan Selatan, serta Kota Sibolga, bencana hujan ekstrem telah menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang. Dengan demikian, pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan logistik dan penanganan darurat yang lebih cepat.
Untuk mendukung penanganan bencana ini, Basarnas telah mengaktifkan 3 lokasi pengungsian di Tapanuli Tengah dan Sibolga, serta telah mengirimkan semua unsur SAR gabungan untuk mempercepat pencarian dan pertolongan.
Kemarin, berbagai kementerian dan lembaga yang terkait dengan bencana di Sumatera mengadakan rapat terbatas lintas kementerian untuk membahas penanganan darurat banjir bandang di wilayah-wilayah tersebut. Rapat ini dilakukan oleh Tim Lintas Kementerian untuk Membantu Penanggulangan Bencana (Basarnas) dan dimimpin Menko PMK Pratikno.
Berdasarkan laporan yang diterima dari posko SAR, tercatat 24 orang meninggal dunia di beberapa wilayah Sumatera akibat banjir bandang. Selain itu, masih banyak lagi warga yang hilang dan membutuhkan dukungan logistik serta evakuasi. Menurut Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso, rapat tingkat menteri tersebut akan membahas hal-hal seperti peningkatan akses jalan, penataan kembali wilayah terdampak, serta evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR.
Di beberapa wilayah Sumatera, seperti Kabupaten Tapanuli Tengah dan Selatan, serta Kota Sibolga, bencana hujan ekstrem telah menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang. Dengan demikian, pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan logistik dan penanganan darurat yang lebih cepat.
Untuk mendukung penanganan bencana ini, Basarnas telah mengaktifkan 3 lokasi pengungsian di Tapanuli Tengah dan Sibolga, serta telah mengirimkan semua unsur SAR gabungan untuk mempercepat pencarian dan pertolongan.