Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Strategi Pemantapan Sistem Penyimpanan Data Nasional (SNBP) di Masa Depan
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban data nasional, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya pemantapan sistem penyimpanan data nasional (SNBP) 2026. Menurut sumber di istana presiden, hal ini dilakukan untuk memastikan keabsahan dan keaksesibilitas data yang disimpan di dalam sistem tersebut.
Saat ini, SNBP merupakan sarana penting bagi pemerintah Indonesia untuk menyimpan dan mengelola data-data penting nasional. Namun, keamanan dan ketertiban data masih menjadi tantangan yang perlu ditangani dengan serius. Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan strategi pemantapan SNBP 2026 sebagai upaya pencegahan terhadap keamanan data.
Strategi ini termasuk peningkatan kemampuan teknis, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang bekerja di dalam sistem penyimpanan data nasional, serta implementasi kebijakan dan regulasi yang lebih ketat terkait dengan perlindungan keamanan data. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga-lembaga non-pemerintah dan masyarakat umum dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban data nasional.
"Kita tidak boleh kalah dengan terorisme digital yang saat ini sedang beredar di masyarakat," kata Presiden Prabowo Subianto. "Kita perlu bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban data nasional, sehingga kita bisa menjaga keabsahan dan keaksesibilitas data yang disimpan di dalam sistem tersebut."
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban data nasional, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya pemantapan sistem penyimpanan data nasional (SNBP) 2026. Menurut sumber di istana presiden, hal ini dilakukan untuk memastikan keabsahan dan keaksesibilitas data yang disimpan di dalam sistem tersebut.
Saat ini, SNBP merupakan sarana penting bagi pemerintah Indonesia untuk menyimpan dan mengelola data-data penting nasional. Namun, keamanan dan ketertiban data masih menjadi tantangan yang perlu ditangani dengan serius. Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan strategi pemantapan SNBP 2026 sebagai upaya pencegahan terhadap keamanan data.
Strategi ini termasuk peningkatan kemampuan teknis, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang bekerja di dalam sistem penyimpanan data nasional, serta implementasi kebijakan dan regulasi yang lebih ketat terkait dengan perlindungan keamanan data. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga-lembaga non-pemerintah dan masyarakat umum dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban data nasional.
"Kita tidak boleh kalah dengan terorisme digital yang saat ini sedang beredar di masyarakat," kata Presiden Prabowo Subianto. "Kita perlu bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban data nasional, sehingga kita bisa menjaga keabsahan dan keaksesibilitas data yang disimpan di dalam sistem tersebut."