Lepas dari China, TikTok Diam-diam Mulai Berubah

Penjualan TikTok di Amerika Serikat yang memaksa perusahaan ini lepas dari induknya, ByteDance, ternyata membayar mahal dalam bentuk kebijakan yang baru. Menurut laporan oleh Forbes, aplikasi itu mulai memberikan data kepada pemerintah setempat tanpa harus diminta.

Kebijakan barunya memiliki tambahan ketentuan baru, di mana aplikasi bisa membagikan data bukan hanya dengan penegak hukum, namun juga dengan otoritas pengatur jika relevan. Ini berarti bahwa TikTok tidak lagi hanya memberikan data kepada pemerintah setempat jika diminta oleh hukum, tetapi juga dapat melakukan hal itu sendiri tanpa perintah.

Namun, baik Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dan Immigration and Customs Enforcement (ICE) masih menuntut data seperti nama pengguna, nomor telepon, alamat IP, dan informasi pengenal lain. Permintaan ini datang dari panggilan pengadilan administratif yang tidak memiliki beban hukum yang sama dengan pengadilan yudisial.

Jika mengabaikannya, perusahaan tidak akan menghadapi masalah hukum. Selain itu, perusahaan tidak bisa mencegah untuk menginformasikan permintaan tersebut kepada pengguna. Namun, Forbes menyoroti bahwa perubahan terbaru pada kebijakan TikTok ini akan mempersulit sebagian orang menentang permintaan tersebut.

Selain itu, ada juga bahasa baru dalam permintaan data yang ditambahkan dalam kebijakan barunya. Sebelumnya, disebutkan "Ya, TikTok menolak permintaan data dari otoritas penegak hukum", namun sekarang menjadi "dapat menolak permintaan data...".
 
😐 gimana aja? Mau dibilang bahwa kini TikTok udah menjadi "penyewa" data pengguna, kayaknya. Kalau tidak mau memberikan data yang diminta, kayaknya gak ada masalah, kan? πŸ€” Selain itu, apa arti perubahan kebijakan ini? Jadi berarti kamu bisa membagikan data bukan hanya untuk polisi, tapi juga untuk otoritas lainnya? πŸ˜’
 
Apa kabar deh, ternyata kebijakan baru TikTok ini memang memberi kesempatan mereka untuk menginformasikan data kepada pemerintah tanpa harus diminta πŸ€”. Saya nggak tahu apa yang seharusnya dilakukan ya, tapi saya pikir perlu ada batasan dalam penggunaan data orang lain. Kalau diizinkan terlalu banyak, itu bisa jadi masalah besar 😬. Saya harap pemakaman dapat memastikan bahwa kebijakan ini tidak digunakan untuk mengintipasi orang-orang yang tidak ingin mereka dilihat πŸ˜….
 
Maksudnya apa sih? Perusahaan itu kayak jadi bujang sendiri dulu, tapi kemudian kembali memegang gaya yang sama. Data orang kecil kayak apa sih? πŸ€”πŸ‘€

Dan apa bedanya dengan sebelumnya, sih? Yang jadi perbedaan, ada kalau TikTok bisa berbicara sendiri tanpa harus diminta, kayak siapa aja. Tapi ini kayak tidak benar-benar masuk akal, kan? πŸ€·β€β™‚οΈ

Dan yang bikin kaget, sih? Aplikasi itu mulai membagikan data tanpa harus diminta... kayak siapa aja! Ini kayak membuat orang kecil merasa tidak aman, kan? 😳
 
[Image of a sad face with a speech bubble saying """]

[TikTok logo dengan teks "TikTok: Bisa Beli Bebas?"]

[Teks warna biru dengan pola hukum di atasnya, mengatakan ""]]

[Kategori "Kebijakan yang bikin ngasih" dengan gambar TikTok dan ByteDance]
 
hehe aku sengaja ikut membicarakan tentang tiktok yang udah dipaksa lepas dari induknya πŸ€”. tapi kayaknya perubahan kebijakan barunya malah bikin semuanya lebih komplis 🀯. gimana kalau kita lihat dari sudut pandang pengguna, siapa yang bilang bahwa mereka tidak perlu wasiat tentang informasi pribadinya? πŸ€·β€β™‚οΈ apa salahnya jika otoritas bisa langsung mengakses data tanpa harus diminta? kayaknya makin susah untuk menentang permintaan seperti ini 😐. dan ternyata ada bahasa baru yang ditambahkan, itu juga bikin aku penasaran apa maksud dari 'dapat menolak permintaan' itu πŸ€”. salah satu kejadian berat di Amerika Serikat kayaknya malah membuat perusahaan lebih kreatif dalam pembuatan kebijakan πŸ“.
 
😐 Kebijakan baru TikTok itu nggak enak banget. Mereka bisa memberikan data ke pemerintah tanpa harus diminta, itu artinya mereka punya kontrol sendiri. Apa artinya? πŸ€” Semua orang yang menggunakan aplikasi tersebut harus berhati-hati, karena data pribadi mereka bisa digunakan apa saja. Kalau mereka nggak mau memberikan data, mungkin mereka akan dihantui atau sombong. πŸ˜’
 
Aku rasa ini kayak ngeliat banget deh! Tiktok jadi harus memberikan data apa pun kepada pemerintah kanan-kanan tanpa harus diminta, tapi juga bisa buat sendiri kalau mau 😳. Aku punya teman yang lagi berurusan dengan Tiktok di Indonesia, dia bilang itu bikin perbedaan besar dalam pengelolaan privasi pengguna. Saya rasa ini kayak ngeliat banget deh! Aku ga tahu siapa yang benar-benar mau buat data tetap dirahasiakan, tapi aku rasa penting untuk mempertimbangkan hal ini πŸ˜•.
 
😐 Aplikasi TikTok yang seharusnya hanya memberikan data kepada pemerintah setempat jika diminta, kini bisa buka-buka aja sendiri. Saya pikir ini bakalan mengganggu privasi pengguna. πŸ€” Apalagi kalo ada orang yang tidak suka kasih data nya, kini dia harus ngerti kalau TikTok bisa buka-buka aja sendiri. πŸ˜’ Ini bikin banyak pertanyaan... bagaimana nanti kita punya privasi di era digital ini? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
[GIF: Otak berputar dengan sinyal "Kaget!"]
[IMAGEN: TikTok dengan mata yang berlala dan mulut tertawa, seperti "Aku nggak bisa percaya!" ]
[Baik sekali, kalau gini punya kebijakan yang baru, tapi masih harus nggak bikin korban, kayaknya canggih banget, deh! πŸ˜‚
 
MAU MASAK APLIKASI TIKTOK YANG BANYAK NYEBUT DI AMERIKA SERIKIT, KIRIM DATA SUDAH ANJUR, TAPI APALAGI YA BUAT PERUSAHAAN BISA MENGHILANGKAN PERATURAN LAMBATNYA ? πŸ€”

SADARKA, JELASNYA APA KEBIJAKAN BARU NYA MEMBAGIKAN DATA KE OTORITAS PENEGAK HUKUM YA TIDAK TULISNYA BEBASA ? MENGAPA PERUSAHAAN HARUS MENGHILANGKAN PERATURAN LAMBATNYA ? πŸ€·β€β™‚οΈ

TAPI YANG PAKAI MAKIN KAYA, JALAN NYEBUT APLIKASI TIKTOK BISA MEMBAGIKAN DATA KE OTORITAS PENEGAK HUKUM BEKAL YA TIDAK PERLU DILARANGNYA ? MUNGKIN PERUSAHAAN HARUS MAKIN JAWAB TENTU YA ! 🚫
 
Aku pikir ini salah tujuan, kalau perusahaan itu mau beroperasi di Amerika, maka harus menerima semua kebijakan yang ada. Tapi ternyata mereka bisa mengganti tujuan dari aplikasi sendiri, seperti menolak permintaan data hanya kepada penegak hukum, tapi juga kepada otoritas pengatur lainnya. Ini bikin keraguan kalau TikTok benar-benar ingin menjaga privasi pengguna atau tidak πŸ€”πŸ‘€
 
πŸ€” Aplikasi TikTok kayaknya jadi keren-kerenan banget di Amerika Serikat. Mereka memaksa perusahaan ini lepas dari induknya dan sekarang sudah mulai memberikan data kepada pemerintah tanpa harus diminta. 🚫 Saya bayangkan kalau itu gampang nggak nih, tapi ternyata ada ketentuan baru yang bikin lebih kompleks.

Kebijakan barunya kayaknya bikin perbedaan antara penegak hukum dan otoritas pengatur yang lain. Tapi apa yang bikin aku khawatir adalah kalau ini bisa menyerah ke pemerintah tanpa harus diminta, bisa jadi serangan kebebasan akses informasi kita. Jika tidak sengaja memberikan data itu kayaknya gampang sekali terjadi, dan tidak ada yang bisa menghentikannya.

Saya juga pikir perubahan ini bikin cara kerja TikTok makin mirip dengan WhatsApp atau lain-lain. Kalau aku benar-benar tidak ingin memberikan data, aku harus nggak bisa menggunakan aplikasi itu, kan? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Apa kabar bro? Saya jadi pikir, apa yang salah dengan aplikasi ini nih? Ya, memperbolehkan otoritas pengatur bisa menemukan informasi yang relevan tanpa harus diminta oleh hukum itu lumayan seru. Tapi, benarkah itu baik atau buruk juga? Saya rasa perlu ada aturan yang jelas tentang bagaimana aplikasi ini bisa beroperasi nih... dan bagaimana mereka bisa mencegah informasi tersebut dari dipengaruhi oleh orang lain. Tapi, saya jadi pikir, siapa yang tahu, mungkin itu yang dibutuhkan di Amerika Serikat sekarang juga πŸ€”.
 
ini jadi apa yang diharapkan? kalo perusahaan punya kebebasan untuk memberikan data apapun kepada siapa saja tanpa harus diminta, nggak bakal ada orang yang merasa aman lagi! kayaknya tiktok di Amerika Serikat dijual dengan harga murah dan kini jadi pemberontakannya sendiri
 
kembali
Top