Kontroversi Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025: Hakim dan Warga Negara Terancam
Pertandingan senam artistik internasional yang akan berlangsung di Jakarta pada Oktober ini, telah menimbulkan kontroversi. Ternyata, Federasi Senam Israel telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, meski kehadiran atlet Israel di Indonesia masih diperdebatkan.
Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi PKB Oleh Soleh, menolak adanya atlet Israel. Menurutnya, menyertakan atlet warga negara yang melakukan genosida (Israel) dalam Ajang WAGC 2025 adalah tidak pantas. "Bagi PKB, haram menyertakan atlet warga negara yang melakukan genosida (Israel) dalam Ajang WAGC 2025," kata Oleh kepada wartawan.
Sementara itu, Ketua BKSAP DPR RI dan politikus PKS Mardani Ali Sera juga menolak kehadiran atlet Israel. Menurutnya, keberadaan institusi Israel wajib ditolak karena belum menghadirkan perdamaian di Palestina. "Tolak. Selama Israel belum menghadirkan perdamaian di Palestina, keberadaan institusi Israel wajib ditolak," kata Mardani kepada wartawan.
Kontroversi ini juga ditekankan oleh utusan khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese, yang menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida pada warga Palestina selama dua tahun terakhir. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengakui telah memantau hal tersebut dan akan melihat perkembangan nantinya.
Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang diselenggarakan oleh Persani, ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan. Namun, kontroversi kehadiran atlet Israel membuat banyak orang meragukan apakah pihak penyelenggara telah melakukan tugasnya dengan baik.
Saat ini, atlet Israel masih belum diperdebatkan apakah akan diizinkan ikut serta dalam pertandingan.
Pertandingan senam artistik internasional yang akan berlangsung di Jakarta pada Oktober ini, telah menimbulkan kontroversi. Ternyata, Federasi Senam Israel telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, meski kehadiran atlet Israel di Indonesia masih diperdebatkan.
Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi PKB Oleh Soleh, menolak adanya atlet Israel. Menurutnya, menyertakan atlet warga negara yang melakukan genosida (Israel) dalam Ajang WAGC 2025 adalah tidak pantas. "Bagi PKB, haram menyertakan atlet warga negara yang melakukan genosida (Israel) dalam Ajang WAGC 2025," kata Oleh kepada wartawan.
Sementara itu, Ketua BKSAP DPR RI dan politikus PKS Mardani Ali Sera juga menolak kehadiran atlet Israel. Menurutnya, keberadaan institusi Israel wajib ditolak karena belum menghadirkan perdamaian di Palestina. "Tolak. Selama Israel belum menghadirkan perdamaian di Palestina, keberadaan institusi Israel wajib ditolak," kata Mardani kepada wartawan.
Kontroversi ini juga ditekankan oleh utusan khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese, yang menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida pada warga Palestina selama dua tahun terakhir. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengakui telah memantau hal tersebut dan akan melihat perkembangan nantinya.
Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang diselenggarakan oleh Persani, ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan. Namun, kontroversi kehadiran atlet Israel membuat banyak orang meragukan apakah pihak penyelenggara telah melakukan tugasnya dengan baik.
Saat ini, atlet Israel masih belum diperdebatkan apakah akan diizinkan ikut serta dalam pertandingan.