DPR RI Melarang Atlet Israel Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025
Sebuah keputusan yang mengejutkan telah dikeluarkan oleh anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB Oleh Soleh, yaitu penolakan adanya atlet Israel dalam acara Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 (WAGC) yang akan diselenggarakan di Jakarta.
Menurut Oleh, kehadiran atlet Israel di ajang tersebut adalah "haram" karena Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina selama dua tahun terakhir. Ia juga meminta penyelenggara mencoret atlet Israel dari peserta.
Ketua BKSAP DPR RI sekaligus politikus PKS Mardani Ali Sera menegaskan keberadaan Israel harus ditolak, terutama selama Israel belum menghadirkan perdamaian di Palestina. Menurutnya, semua pihak harus meniru langkah FIFA yang tegas memberi sanksi kepada Rusia lantaran menyerang Ukraina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengakui telah memantau hal tersebut dan akan melihat perkembangan nantinya. Ia juga menekankan bahwa kejuaraan tersebut diselenggarakan oleh Persani, sehingga Kemlu tidak dalam hal menerima atau tidak.
Perkiraan ini datang saat Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 pada tanggal 19-25 Oktober 2025. Ajang ini diharapkan dapat menampilkan keindahan dan kemampuan atlet dari seluruh dunia, termasuk Israel.
Namun, hal ini masih menjadi topik perdebatan di kalangan masyarakat, baik di dalam maupun di luar parlemen. Apakah kehadiran atlet Israel di ajang tersebut akan mempengaruhi keseluruhan acara? Atau apakah pihak penyelenggara dapat menemukan solusi yang memuaskan semua pihak? Itulah yang masih menjadi pertanyaan di masa depan.
Sebuah keputusan yang mengejutkan telah dikeluarkan oleh anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB Oleh Soleh, yaitu penolakan adanya atlet Israel dalam acara Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 (WAGC) yang akan diselenggarakan di Jakarta.
Menurut Oleh, kehadiran atlet Israel di ajang tersebut adalah "haram" karena Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina selama dua tahun terakhir. Ia juga meminta penyelenggara mencoret atlet Israel dari peserta.
Ketua BKSAP DPR RI sekaligus politikus PKS Mardani Ali Sera menegaskan keberadaan Israel harus ditolak, terutama selama Israel belum menghadirkan perdamaian di Palestina. Menurutnya, semua pihak harus meniru langkah FIFA yang tegas memberi sanksi kepada Rusia lantaran menyerang Ukraina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengakui telah memantau hal tersebut dan akan melihat perkembangan nantinya. Ia juga menekankan bahwa kejuaraan tersebut diselenggarakan oleh Persani, sehingga Kemlu tidak dalam hal menerima atau tidak.
Perkiraan ini datang saat Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 pada tanggal 19-25 Oktober 2025. Ajang ini diharapkan dapat menampilkan keindahan dan kemampuan atlet dari seluruh dunia, termasuk Israel.
Namun, hal ini masih menjadi topik perdebatan di kalangan masyarakat, baik di dalam maupun di luar parlemen. Apakah kehadiran atlet Israel di ajang tersebut akan mempengaruhi keseluruhan acara? Atau apakah pihak penyelenggara dapat menemukan solusi yang memuaskan semua pihak? Itulah yang masih menjadi pertanyaan di masa depan.