Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo Membawa Ketakutan dan Kesedihan bagi Keluarga Korban. Anggota Komisi III DPR RI, Soedeson Tandra, mengungkapkan kekhawatiran soal ditemukannya unsur pidana dalam ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny yang menewaskan puluhan santri.
Saat dihubungi, Kamis (9/10/2025), legislator Golkar tersebut menyatakan bahwa ia sangat berduka cita dan merasakan kesedihan dari keluarga korban. Namun, Tandra juga menegaskan bahwa jika ada ditemukan unsur pidana dalam ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, kasus itu diharapkan bisa naik ke tingkat penyidikan.
Tandra mengatakan bahwa polisi tak akan ragu untuk mengungkap fakta kepada publik. Ia menyebut peristiwa ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny mengganggu rasa keadilan masyarakat. "Kalau sudah ada pelanggaran saya yakin polisi tidak akan ragu-ragu," kata legislator Golkar tersebut.
Legislator juga menegaskan pentingnya pihak kepolisian menyelidiki struktur bangunan di Ponpes Al Khoziny dengan mendetail. "Justru kita minta kepada polisi untuk menyelidiki struktur bangunannya itu. Apakah pembangunan itu sudah dilakukan dengan cara-cara yang benar? Fondasinya sudah bagus atau tidak?" tanya Tandra.
Tandra juga meyakini pimpinan pondok pesantren pasti tak ingin peristiwa ini terjadi, namun ia menegaskan bahwa jika ada pelanggaran hukum di sana, patut untuk ditegakkan dengan seadil-adilnya. "Jangan kita sekarang berandai-andai bilang menetapkan tersangka. Kita harus praduga baik kan? Ini belum tentu orang bersalah juga," kata legislator Golkar tersebut.
Tandra akhirnya mengimbik, bahwa tetapi jika ada terjadi pelanggaran hukum, maka kami meminta untuk ditegakkan setegak-tegaknya dan seadil-adilnya.
Saat dihubungi, Kamis (9/10/2025), legislator Golkar tersebut menyatakan bahwa ia sangat berduka cita dan merasakan kesedihan dari keluarga korban. Namun, Tandra juga menegaskan bahwa jika ada ditemukan unsur pidana dalam ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, kasus itu diharapkan bisa naik ke tingkat penyidikan.
Tandra mengatakan bahwa polisi tak akan ragu untuk mengungkap fakta kepada publik. Ia menyebut peristiwa ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny mengganggu rasa keadilan masyarakat. "Kalau sudah ada pelanggaran saya yakin polisi tidak akan ragu-ragu," kata legislator Golkar tersebut.
Legislator juga menegaskan pentingnya pihak kepolisian menyelidiki struktur bangunan di Ponpes Al Khoziny dengan mendetail. "Justru kita minta kepada polisi untuk menyelidiki struktur bangunannya itu. Apakah pembangunan itu sudah dilakukan dengan cara-cara yang benar? Fondasinya sudah bagus atau tidak?" tanya Tandra.
Tandra juga meyakini pimpinan pondok pesantren pasti tak ingin peristiwa ini terjadi, namun ia menegaskan bahwa jika ada pelanggaran hukum di sana, patut untuk ditegakkan dengan seadil-adilnya. "Jangan kita sekarang berandai-andai bilang menetapkan tersangka. Kita harus praduga baik kan? Ini belum tentu orang bersalah juga," kata legislator Golkar tersebut.
Tandra akhirnya mengimbik, bahwa tetapi jika ada terjadi pelanggaran hukum, maka kami meminta untuk ditegakkan setegak-tegaknya dan seadil-adilnya.