Terkurung di Rumah, Lansia Dampak Ledakan Gas di Cengkareng Terluka 70 Persen
Sebuah ledakan gas besar terjadi di daerah Cengkareng, Jakarta, kemarin (hari ini) sore. Pada saat insiden itu, seorang lansia yang tinggal di rumahnya dekat lokasi kejadian tidak beruntung. Ia dikenalkan sebagai Sri Yanti, 75 tahun, yang mengalami cedera parah akibat luka bakar.
Sumber dari Pemerintah Kota Jakarta menyebutkan bahwa ledakan gas tersebut terjadi di sisi jalan utama di Cengkareng. "Kita mendapatkan informasi bahwa ledakan itu berakhir dengan beberapa korban, namun belum bisa menentukan jumlahnya," kata Kepala Kantor Pertolahan Daerah Jakarta (Pertaklas), H. Ridwan Mulyadi.
Sri Yanti yang saat ini terlalu parah untuk diangkat dari tempat kejadian tersebut diberi bantuan oleh petugas medis dan polisi setempat. Ia diperkirakan mengalami luka bakar hingga 70 persen tubuh, sehingga harus dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut informasi yang didapat dari Pemerintah Kota Jakarta, ledakan gas di Cengkareng terjadi karena kesalahan teknis pada sistem penyaluran gas di area tersebut. "Kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya," kata Ridwan.
Saat ini, Sri Yanti masih dalam keadaan sangat memerlukan perawatan. Keluarga dari korban itu sedang berjuang untuk mendapatkan biaya perawatan yang memadai. Mereka mengharapkan pemerintah daerah dapat membantu menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan tepat.
Sebuah ledakan gas besar terjadi di daerah Cengkareng, Jakarta, kemarin (hari ini) sore. Pada saat insiden itu, seorang lansia yang tinggal di rumahnya dekat lokasi kejadian tidak beruntung. Ia dikenalkan sebagai Sri Yanti, 75 tahun, yang mengalami cedera parah akibat luka bakar.
Sumber dari Pemerintah Kota Jakarta menyebutkan bahwa ledakan gas tersebut terjadi di sisi jalan utama di Cengkareng. "Kita mendapatkan informasi bahwa ledakan itu berakhir dengan beberapa korban, namun belum bisa menentukan jumlahnya," kata Kepala Kantor Pertolahan Daerah Jakarta (Pertaklas), H. Ridwan Mulyadi.
Sri Yanti yang saat ini terlalu parah untuk diangkat dari tempat kejadian tersebut diberi bantuan oleh petugas medis dan polisi setempat. Ia diperkirakan mengalami luka bakar hingga 70 persen tubuh, sehingga harus dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut informasi yang didapat dari Pemerintah Kota Jakarta, ledakan gas di Cengkareng terjadi karena kesalahan teknis pada sistem penyaluran gas di area tersebut. "Kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya," kata Ridwan.
Saat ini, Sri Yanti masih dalam keadaan sangat memerlukan perawatan. Keluarga dari korban itu sedang berjuang untuk mendapatkan biaya perawatan yang memadai. Mereka mengharapkan pemerintah daerah dapat membantu menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan tepat.