Mengkhawatirkan masyarakat setempat, dugaan terpidana penyakit malaria yang menargetkan ribuan warga Sinaboi Rokan Hilir telah memanas menjadi nyata. Menurut data dari Puskesmas setempat, sebanyak 1.036 orang warga di wilayah tersebut yang terkena demam tanpa sengatan lebah dan gejala lainnya, dikategorikan sebagai kasus malaria.
Ternyata, pihak penyedia layanan kesehatan telah mengidentifikasi sekitar 500 orang yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Sementara itu, 536 orang tersebut akan dirawat di fasilitas kesehatan perkotaan karena gejala-gejalanya semakin parah.
Penyebabnya yang paling mungkin diidentifikasi sebagai kelainan genetik dan faktor lingkungan. Banyak dari mereka yang masih tidak tahu betapa seriusnya gelemahan imun mereka. Mereka berharap pemerintah setempat dapat memperkuat upaya kesehatan masyarakat dengan meningkatkan akses terhadap fasilitas kesehatan dan menyediakan program pembelian obat-obatan.
Mengingat penyakit ini menargetkan anak-anak, perlu diadakan kampanye yang lebih agresif dalam membantu masyarakat tersebut untuk memahami bahaya nyata malaria.
Ternyata, pihak penyedia layanan kesehatan telah mengidentifikasi sekitar 500 orang yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Sementara itu, 536 orang tersebut akan dirawat di fasilitas kesehatan perkotaan karena gejala-gejalanya semakin parah.
Penyebabnya yang paling mungkin diidentifikasi sebagai kelainan genetik dan faktor lingkungan. Banyak dari mereka yang masih tidak tahu betapa seriusnya gelemahan imun mereka. Mereka berharap pemerintah setempat dapat memperkuat upaya kesehatan masyarakat dengan meningkatkan akses terhadap fasilitas kesehatan dan menyediakan program pembelian obat-obatan.
Mengingat penyakit ini menargetkan anak-anak, perlu diadakan kampanye yang lebih agresif dalam membantu masyarakat tersebut untuk memahami bahaya nyata malaria.