Pelaku Perkosa Remaja Berusia 16 Tahun Terpaksa Hamil dan Kabur dengan Menghindari Kandang Ayam
Sebuah kasus perkosa yang paling berat terjadi di wilayah Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), dimana seorang remaja berusia 16 tahun diperkosa oleh seorang pria berusia 65 tahun. Pelaku tersebut kemudian melarikan diri ke kandang ayam setelah korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Menurut Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini, korban diperkosa oleh pelaku berkali-kali hingga hamil. Sebelumnya, pelaku ditangkap usai memperkosa remaja tersebut dan kemudian dibawa ke klinik untuk pemeriksaan.
"Kejadian tersebut sekitar awal tahun 2025 dan terakhir di hari Senin, tanggal 29 September 2025, setelah pulang sekolah anak korban," kata AKP Sri Yatmini. Ia juga menyebutkan bahwa pelaku memiliki warung di rumahnya dan sering memanggil korban ke rumahnya dengan iming-iming uang maupun jajanan.
Namun, ketika ibu korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, pelaku malah melarikan diri ke bawah kandang ayam. Pihak kepolisian kemudian memberikan layanan psikologi kepada korban dan melakukan pemulihan mental.
AKP Sri Yatmini juga menyebutkan bahwa pelaku memiliki alasan yang tidak biasa untuk melakukan aksi tersebut, yaitu karena dia tidak pernah berhubungan badan dengan istrinya.
Sebuah kasus perkosa yang paling berat terjadi di wilayah Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), dimana seorang remaja berusia 16 tahun diperkosa oleh seorang pria berusia 65 tahun. Pelaku tersebut kemudian melarikan diri ke kandang ayam setelah korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Menurut Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini, korban diperkosa oleh pelaku berkali-kali hingga hamil. Sebelumnya, pelaku ditangkap usai memperkosa remaja tersebut dan kemudian dibawa ke klinik untuk pemeriksaan.
"Kejadian tersebut sekitar awal tahun 2025 dan terakhir di hari Senin, tanggal 29 September 2025, setelah pulang sekolah anak korban," kata AKP Sri Yatmini. Ia juga menyebutkan bahwa pelaku memiliki warung di rumahnya dan sering memanggil korban ke rumahnya dengan iming-iming uang maupun jajanan.
Namun, ketika ibu korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, pelaku malah melarikan diri ke bawah kandang ayam. Pihak kepolisian kemudian memberikan layanan psikologi kepada korban dan melakukan pemulihan mental.
AKP Sri Yatmini juga menyebutkan bahwa pelaku memiliki alasan yang tidak biasa untuk melakukan aksi tersebut, yaitu karena dia tidak pernah berhubungan badan dengan istrinya.