Langkah Pemprov Lampung usai Keluarga Rantai Anak Terjerat Hukum

Keluarga di Mesuji, Lampung yang terjerat masalah hukum karena merantai anak karena kesulitan ekonomi ini mendapatkan pendampingan intensif dari Pemprov dan Pemkab. Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan bahwa pendekatan komprehensif akan dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membantu keluarga tersebut yang termasuk dalam kategori desil 1 dengan kondisi sangat miskin dan tidak memiliki rumah tinggal tetap.

Dua anak di dalam keluarga ini, S berusia enam tahun dan T berusia dua tahun. Ayah mereka adalah buruh kecil yang harus bekerja meninggalkan rumah, sedangkan ibunya harus mengurus anak T karena menderita penyakit jantung bawaan dan labiopalatoskizis. Penyakit tersebut juga berdampak pada kondisi stunting yang dialami anak T.

Ibu mereka memutuskan untuk merantai anak S agar tidak bermain keluar rumah setiap bulan saat akan mengantar anak T ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin bulanan. Ia melakukan hal ini karena keterbatasan ekonomi dan tidak memungkinkan membawa dua anak sekaligus dengan sepeda motor, sedangkan ayah bekerja sebagai buruh tani harian lepas.

Meski demikian, tindakan ibu tersebut tetap merupakan sebuah kesalahan. Namun, Pemprov Lampung dan Pemkab Mesuji menilai bahwa kasus ini tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi melainkan harus ada penanganan secara holistik.
 
Aku rasa kasus ini memang sangat sedih banget. Ibu-ibu di Indonesia yang sudah berjuang sehari-hari untuk memberikan air, makanan, dan pakaian bagi keluarganya itu, kayaknya perlu bantuan lebih dari itu. Aku rasa Pemprov Lampung dan Pemkab Mesuji sudah melakukan banyak hal untuk membantu keluarga ini, misalnya dengan memberikan pendampingan intensif, tapi aku masih ragu apakah itu sudah cukup.

Aku rasa yang perlu dilakukan adalah memberikan bantuan yang lebih banyak lagi, seperti memberikan bantuan usaha rumah tangga atau membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang stabil. Atau mungkin bisa membantu mereka mendapatkan biaya pengobatan anak T yang sakit. Aku rasa itu sudah cukup untuk membantu keluarga ini kembali ke jalan yang benar. 🤗
 
😔 Kasus ini memang sangat sedih banget, keluarga ini terlalu berat beban... 🤯 Ayahnya bekerja keras tapi masih nggak cukup utuh, ibunya juga punya masalah kesehatannya yang serius, anak-anaknya juga stunting karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat... 🤕 Saya rasa Pemprov dan Pemkab Lampung harus lebih cepat dalam memberikan bantuan, kalau jangan terlambat maka kondisi keluarga ini akan semakin buruk... 🚨 Kita harus berbagi kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan, karena mereka juga manusia yang memiliki hak untuk hidup dengan baik... 🤝 [Klik link di sini](https://www.lampungpost.com/read/2025/01/10/1412228/Lampung-Pemprov-Pembantuan-Keluarga-Miskin)
 
Saya rasa pemerintah Lampung memang harus berusaha mendukung keluarga ini, tapi juga harus ada batas-batas yang jelas tentang apa yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan sebagai orang tua. Merantai anak untuk menghindari biaya transportasi mungkin tidaklah masuk akal, tapi di sisi lain, saya juga memahami bahwa keterbatasan ekonomi membuat ibu itu tidak memiliki pilihan lain 🤔.

Saya harap Pemprov Lampung dan Pemkab Mesuji bisa membantu keluarga ini dengan menyediakan bantuan yang lebih luas, seperti biaya transportasi atau biaya perawatan medis untuk anak T. Tapi juga harus ada penilaian kritis tentang kasus ini agar tidak terjadi kesalahan serupa di masa depan 😊.
 
Penggantian anak karena kesulitan ekonomi itu gampang-gamping banget ya! Tapi benarkah itu yang harus dilakukan? Mereka bisa buat kontraktual dengan ayahnya sih, seperti biaya perawatan anaknya atau biaya transportasi. Jangan pakai sistem penggantian anak, karena itu sangat membahayakan kehidupan keluarga dan juga hukumnya. Dan kalau Pemprov Lampung dan Pemkab Mesuji benar-benar peduli dengan masyarakat, mereka bisa buat program bantuan ekonomi yang lebih baik lagi! 🤔
 
Aku jadi kesal banget dengar kasus ini! Ibu yang merantai anaknya itu memang kesalah, tapi aku rasa pemerintah juga harus dianggap. Kita lihat kasus ini bukan hanya karena ibu yang salah, tapi juga karena sistem sosial kita masih banyak kekurangan. Ibu itu tidak bisa memilih apapun, dia harus bekerja keras untuk hidup, tapi gampang banget dia membuat kesalahan seperti ini. Aku harap pemerintah bisa memberikan bantuan yang lebih baik lagi, sehingga ibu-ibu seperti ini tidak perlu merantai anaknya. Kita harus makin kreatif dan cerdas dalam mengatasi masalah ekonomi ini, agar kita semua bisa hidup dengan nyaman! 💕
 
Wah kabarnya keluarga di Mesuji yang harus menghadapi masalah ekonomi sengaja merantai anaknya, apa lagi dengan kondisi stunting yang parah, anak T itu 🤕. Gini terjadi karena keterbatasan ekonomi, tapi gini sendiri juga bisa menyebabkan lebih banyak masalah di masa depan nanti... Pendampingan dari Pemprov dan Pemkab Lampung tentu baik, tapi ini gak bisa diubah dengan hanya pendampingan aja, perlu ada solusi yang lebih kuat lagi...
 
Gue pikir ini salah jawaban sih, kalau mereka tahu kalau ibu itu kesalahan, tapi malah kasih pendampingan intensif. Aku rasa ini cuma cara pemerintah untuk selagi lagi mengumpulkan dana sementara. Tapi gue juga merasa kasus ini sangat memprihatinkan, dua anak kecil yang harus menghadapi kondisi stunting itu, dan ayah kalian malah bekerja lepas tanpa harapan kenaikan gaji... Gue rasa ada sesuatu yang tidak terbaca di sini, tapi aku gak tahu apa sih. Mungkin ini cuma teka-teki saya sendiri, apalagi kalau ada yang punya informasi lebih lanjut, aku mau dengerin 😊
 
Saya pikir ini salah keputusan ya... kalau mau membantu keluarga yang miskin, gampang banget kalian kerja sama dengan lembaga sosial atau organisasi non-profit yang sudah ada yang bisa membantu. Tapi, tiba-tiba pemerintah daerah punya ide sendiri yang terus-menerus berubah? Kalau mau membantu, pasti harus jelas dan tidak ambigu ya...
 
Maksudnya, siapa yang salah, nggak sih? Ibu itu karena ingin keluarganya tetap bersatu, tapi cara dia buat itu jadi masalah, aku pikir memang salah. Tapi, sayangnya, dia cuma orang yang benar-benar terjebak dalam kesulitan ekonomi, kan? Dan Pemprov dan Pemkab Lampung malah melakukan hal yang tepat dengan memberikan pendampingan intensif, kayaknya juga tidak bisa dielahi. Yang penting adalah keluarga tersebut diterima dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Tapi, apakah itu arti bahwa cara ibu yang merantai anak S adalah benar? Hmm, aku pikir masih ada banyak hal yang bisa kita perdebatin tentang ini... 🤔
 
Aku pikir hal ini super berat banget kalau keluarga ini harus menghadapi masalah ekonomi dan kesehatan anaknya 🤕. Bayangkan jika ayah bekerja harian lepas itu tidak mendapatkan upah yang cukup, berapa sih kehidupan mereka? Tapi apa yang aku lihat di sini adalah orang-orang yang terus mencari jalan keluar dan dengan bantuan Pemprov dan Pemkab, mereka bisa mendapat pendampingan intensif 🙏. Aku rasa penting banget jika kita bisa membantu mereka dengan penuh komitmen dan dukungan dari seluruh masyarakat, bukan hanya dari pemerintah daerah yang satu aja 😊.
 
aku pikir anak-anak itu dijanjikan pendampingan intensif oleh pemerintah, tapi siapa yang bilang mereka siap berubah kehidupan? ayah bule-boleh bekerja lepas dan ibu siapa yang harus memikirkan 2 anaknya, ya aku pikir ini jangan dibantu lagi, pemerintah sudah bantuin cukup lama.
 
Gampang banget nih! Ibu itu benar-benar menghadapi kesulitan ekonomi yang besar, tapi tapi masih bisa cari solusi lain aja, seperti mencari bantuan organisasi sosial atau meminta tolong dari keluarga lain. Merantai anaknya itu nggak ada solusinya, jadi gue berpikir Pemprov dan Pemkab Lampung harus lebih serius cari solusi yang komprehensif buat keluarga ini, misalnya dengan bantuan pendidikan atau kesehatan.
 
kembali
Top