Lahan Penuh, Sembilan TPU di Jaksel Tak Lagi Terima Makam Baru

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan menyatakan bahwa sembilan tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta Selatan telah habis kapasitasnya. Maka, pemerintah kota itu menerapkan model pemakaman tumpang sebagai solusi alternatif pemakaman.

Menurut Kepala Seksi Jalur dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Arwin Adlin Barus, sembilan TPU tersebut meliputi Tanjung Barat, Jagakarsa, Kampung Kongsi, Grogol Selatan, Kebagusan, Pisangan, Pejaten Timur, Pejaten Barat, dan Cikoko. Semua kapasitas TPU ini sudah habis, sehingga dialihkan ke TPU lainnya.

Sementara itu, data Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan menunjukkan bahwa beberapa TPU seperti Menteng Pulo I, II, dan III, Jeruk Purut, Tanah Kusir, Cidodol, Kampung Kandang, Srengseng Sawah, dan Pasar Minggu sudah terisi lebih dari 95 persen. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menyediakan layanan pemakaman untuk warga.

Dengan demikian, warga yang hendak melakukan pemakaman baru sekarang diarahkan ke salah satu opsi solusi, yakni menggunakan pemakaman tumpang dengan anggota keluarga yang sudah lebih dulu dimakamkan di TPU tersebut atau pemakaman baru di TPU lain yang masih memiliki ketersediaan petak.
 
Maksudnya siapa tidak suka kena tunggu panjang untuk bisa masuk ke TPU? Sebut aja sama sembilan tempat itu udah penuh, kayaknya harus banget berinvestasi dulu sebelum mau masuk ke kematian ya 😩. Mau kapan sih warga Jakarta Selatan bisa nyaman lagi?
 
Saya pikir ini kayaknya harus diatasi nih, kalau tidak ada solusi lagi siapa tau warga kelaparan bumi! Kita harus cari cara lain untuk mengelola pemakaman, misalnya dengan memperluas TPU atau membuat fasilitas pemakaman yang lebih baik. Pemakaman tumpang cuma jangka pendek aja, kalau tidak ada solusi lagi berarti semua seseorang harus ke tempat yang sama, kayaknya gampang terjadi masalah!
 
Gak paham juga apa yang terjadi di Jakarta Selatan, sembilan tempat pemakaman umum habis kapasitasnya? Gue punya teman yang tinggal di kota itu dan kabarnya banyak yang harus mencari alternatif untuk melakukan pemakaman. Mungkin gini solusinya, tapi siapa tahu kemana dia harus melarikan diri...
 
Pemakaman tumpang itu bikin kerumunan di beberapa tempat, gampang banget terjadi kepanikan saat keluarga harus mencari tanah untuk disepetyakan ayah/ibu mereka 🤯. Di Jakarta Selatan udah banyak TPU yang habis kapasitasnya, jadi pemerintah kota itu harus benar-benar pintar cari solusi alternatif ini 😬.
 
Aku pikir model ini agak bingung, kalau TPU full kapastisitas itu berarti siapa nanti bakal dipaksa masuk ke TPU yang lebih lama? Apalagi kalo anggota keluarga udah dimakamkan di sana, tapi sayangnya petaknya sudah habis. Aku khawatir ini gak akan membuang masalah jangka panjang, cuma menunda-tunda saja.
 
heya guys, apa yang terjadi di Jakarta Selatan... kalau tidak ada ruang untuk dipakam, itu artinya kita juga harus mau ke akhir? tapi wajar lah, di kota besar seperti ini, tempat pemakaman udah penuh, ayo cari solusi lain ya 🤔. aku rasa model tumpang ini bisa jadi alternatif yang bagus, tapi apa kalau ada yang tidak nyaman duduk bersama keluarga yang sudah dipakam? dan yang terbesar lagi, ketersediaan tempat baru udah capek juga... aku rasa kita harus makin bijak dalam mengelola sumber daya ini.
 
Gw capek banget nih... kalau niaga TPU di Jakarta Selatan udah habis kapasitasnya, siapa mau punya keluarga? Merekapanya aja bawain ke pemakaman tumpang dengan anggota keluarganya yang sudah dimakamkan dulu. Gw pikir ini modelnya kurang baik banget... tapi gw nggak tahu apa solusinya 🤔. Nah, sementara itu gw lihat informasi bahwa beberapa TPU udah terisi hampir 100 persen... siapa yang mau dimakam di situ? Gw khawatir kalau ini aja makin penuh dan kembali ke kondisi sebelumnya 😬.
 
Saya pikir model pemakaman tumpang ini cukup menarik, tapi juga perlu dilakukan analisis lebih mendalam tentang efektivitasnya. Jika TPU sudah habis kapasitasnya, maka tidak ada masalah dengan model ini. Tapi, apakah kita memastikan bahwa pemakaman tumpang ini dapat meningkatkan kualitas layanan pemakaman? Apakah pengelolaan pemakaman tumpang ini akan lebih efisien dan efektif daripada menggunakan fasilitas yang sudah ada?

Saya juga ingin bertanya, bagaimana cara kita memastikan bahwa kapabilitas TPU yang digunakan sebagai tempat pemakaman tumpang tidak akan menjadi penumpukan. Kita harus memastikan bahwa pemakaman tumpang ini dapat menghindari masalah kesehatan dan keamanan bagi keluarga korban dan pengelola TPU. 🤔
 
Gue rasa model ini gak enak banget... siapa tau nanti keluarganya juga habis kapasitasnya aja... harus cari informasi lebih lanjut tentang TPU tumpang ini, apakah benar-benar nyaman dan tidak berbahaya?
 
Pemakaman tumpang kini menjadi opsi terselamat untuk orang-orang di Jakarta Selatan, ya? Seperti buat siapa aja yang suka duduk lama di rumah dan biar gampang sih. Tapi seriously, apa caranya lagi kapabelitas TPU habis itu? Beli kuburan privat seperti apa aja?
 
ini masalah buat siapa lagi, sembilan tempat pemakaman umum habis kapasitasnya, tapi apa yang pemerintah lakukan? menerapkan model pemakaman tumpang, artinya orang lain akan menjadi waduh, biar mereka yang sudah dimakam di TPU tersebut bisa 'diterima' juga. ini buat siapa lagi, siapa yang punya anggota keluarga yang sudah dimakam di sana? dan apa yang harus dilakukan bila keluarga tidak mau menggunakan opsi ini?
 
kembali
Top