Lahan Penuh, 9 TPU di Jaksel Tak Lagi Terima Pemakaman Baru

Puluh enam tempat pemakaman umum di Jakarta Selatan sudah habis kapasitasnya. Sembilan di antaranya tidak lagi menerima pembaptisan baru, sehingga pemerintah harus mencari solusi lain untuk mengatasi lahan yang sangat terbatas. Maka dari itu, pemerintah menekankan penggunaan pemakaman tumpang sebagai opsi alternatif.

Dengan menggunakan model ini, warga dapat melakukan pemakaman baru di tempat yang sudah dimiliki oleh keluarga mereka sendiri atau di tempat lain yang masih memiliki lahan kosong. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pemakaman tumpang tersebut masih terbatas dan tidak bisa digunakan untuk semua orang.

Dengan demikian, pemerintah dapat memastikan agar layanan pemakaman tetap berjalan dengan baik, meskipun kondisi lahan TPU di Jakarta Selatan sangat terbatas.
 
Maksudnya kamu sengit banget kan? Kalau tidak ada tempat untuk dibawa, orangnya harus jadi pemakaman tumpang. Gampang ganti nama "pemakaman tumpang" dengan "tempat peristirahatan wafat" aja biar lebih sopan deh!

Aku pikir pemerintah sudah berusaha keras untuk mengatasi masalah ini, tapi masih terlalu banyak orang yang dibutuhkan tempat. Mungkin kalau kita bisa membuat beberapa kota kecil baru di sekitar Jakarta dan memberikan beasiswa kepada warga agar bisa membangun pemakaman sendiri di rumah mereka, itu gampang banget!

Tapi, aku punya ide lain. Kita buat sistem pemakaman online aja! Kita bikin aplikasi yang bisa mencari tempat peristirahatan wafat dengan mudah, dan kalau sudah dipilih, kita akan membantu orang itu mengatur semua halnya sampai akhir.
 
Gue pikir kalau gue harus menggunakan pemakaman tumpang kalo kamu dari Jakarta Selatan pasti nih warga yang harus mau belajar untuk kecilkan keluarganya aja jadi aku rasa ini opsi yang masuk akal banget. tapi sayangnya di Indonesia banyak seseorang yang punya banyak anak sehingga ini tidak bisa di laksanakan dengan mudah.
 
Kalau ngerasa kamu sibuk nggak bisa nyari tempat parkir di dekat rumah, bayangin aja kalau harus mencari tempat parkir untuk keluarga yang sudah wafat 😅. Menurut data dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, jumlah penduduk Jakarta Selatan saja sudah lebih dari 7 juta orang 📈. Dan yang paling penting, menurut laporan dari Badan Pengembangan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, lahan pemakaman umum di Jakarta Selatan hanyalah sekitar 40 hektar aja! 🤯 Itu berarti untuk satu orang, perlu lahan yang relatif kecil, yaitu sekitar 0,009 hektar. Bisa bayangin aja kalau itu seperti seberat sebuah buku 📚. Jadi, jika kita ingin meningkatkan jumlah tempat pemakaman, kita harus mencari solusi inovatif dan efisien, seperti menggunakan pemakaman tumpang atau bahkan menggunakan teknologi digital untuk pengelolaan data pemakaman 😊.
 
Kalau punya temen yang tinggal di daerah ini, aku rasa ini masalah besar banget, luang kosong juga belum ada solusinya... Mungkin kira-kira orang-orang di sini bisa membantu teman-teman lain dengan cara lain, misalnya berbagi ruangan atau apa itu juga. Aku pikir penggunaan pemakaman tumpang itu sudah mulai bagus, tapi masih banyak hal yang perlu diperhatikan nih, seperti bagaimana caranya memastikan kenyamanan dan keamanan di sana...
 
Eh, aku senang banget sih kalau pemerintah mulai mencari solusi untuk mengatasi masalah pemakaman di Jakarta Selatan. Aku sendiri punya kakek yang wafat dan aku masih sedih banget waktu itu. Tapi kalau bisa menggunakan pemakaman tumpang, itu adalah kemajuan besar ya!

Aku yakin kalau penggunaan pemakaman tumpang bisa membuat proses pemakaman berjalan lebih efisien dan tidak ada lagi masalah lahan kosong. Aku juga senang banget sih kalau warga bisa melakukan pemakaman baru di tempat yang sudah dimiliki oleh keluarga mereka sendiri.

Tapi, aku rasa pentingnya itu perlu dipahami bahwa penggunaan pemakaman tumpang masih terbatas dan tidak bisa digunakan untuk semua orang. Aku harap pemerintah bisa memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang kebijakan ini agar tidak ada kesalahpahaman.

Aku yakin kalau dengan menggunakan pemakaman tumpang, pemerintah bisa memastikan agar layanan pemakaman tetap berjalan dengan baik dan tidak ada lagi masalah lahan kosong di Jakarta Selatan.
 
Maksudnya kira-kira apa aja kalau semua tempat pemakaman habis kapasitasnya? Nah, aku rasa pemerintah punya solusi yang cukup kreatif banget, yaitu menggunakan pemakaman tumpang. Tapi, mau nggak salah juga sih, karena ada batasan aja ya kalau bisa digunakan untuk siapa sih. Aku pikir ini cara yang tepat buat mengatasi masalah lahan yang terbatas di Jakarta Selatan... tapi apa aja kalau keluarga orang itu tidak punya lahan kapan? 🤔
 
Pemakaman tumpang siapa yang suka? 🤣 Ngga bisa dipikirkan kalau kita harus kubur sendiri di rumah keluarga, kayaknya gak nyaman sama sekali. Tapi aja jadi opsi banget karena kapasitasnya habis, eh kalo tidak bisa dimanfaatkan lagi, apa yang punya pemerintah? 🤷‍♂️
 
Pemkot Jaksel ini kayak gila banget! Mereka ingin kita gunakan pemakaman tumpang ya? Tapi siapa yang bilang kalau kita bisa mengambil lahan dari keluarga sendiri? Itu tidak mungkin deh! Dan apa lagi, siapa yang akan membayar biaya pemakaman di rumah sendiri? Ini kayaknya hanya cara pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pemakaman, tapi juga caranya untuk menghemat uang. Tapi aku rasa ini juga caranya untuk membuat kita khawatir dan tidak nyaman, ya! Dan yang terbaru, siapa tahu kalau pemakaman tumpang itu bukan cuma sekedar alternatif, tapi juga cara pemerintah untuk mengontrol lahan pemakaman?
 
Oke kayaknya kalau akrabnya kita harus cari tempat untuk temen2 kita yang wafat ya... tapi gini aja bisa diimpor dari luar kota kan? mending banget buka pemakaman baru di daerah lain bukan?? kayaknya kalau kita pakai model ini, akrabnya kita jadi banyak orang yang harus memikirkan tempat untuk temen2 kita wafat itu sih...
 
Gue pikir ini adalah solusi yang tidak bisa dihindari... tapi nggak sedikit sedih ya kalau harus menggunakan pemakaman tumpang karena bawaan lahan yang terbatas. Semoga pemerintah bisa mencari jalan tengah yang tepat biar semua orang bisa mendapatkan layanan yang baik, apa lagi kalau ini bukan isu kebutuhan darurat.
 
Pemakaman umum di Jakarta Selatan udah habis kapasitasnya? itu nggak bisa jadi rasanya... selama ini aku sendiri udah sengaja memilih pemakaman tumpang untuk keluarga aku, karena aku punya lahan kosong di rumahku sendiri. tapi aku paham kalau di Jakarta Selatan kondisi lahan TPU sangat terbatas, sehingga pemerintah harus mencari solusi lain.
Aku rasa penggunaan pemakaman tumpang itu buat memudahkan orang yang ingin melakukan pemakaman baru dan tidak perlu lagi menghabiskan biaya besar untuk pemakaman di TPU.
 
Pemakaman tumpang itu bagus banget, tapi perlu diingat juga bahwa ini bukanlah solusi jangka panjang. Jakarta Selatan udah sangat padat dan tidak ada tempat kosong lagi 😊. Maka dari itu, pemerintah harus mencari cara lain untuk mengatasinya, seperti membangun pemakaman baru atau menggunakan teknologi yang lebih canggih. Pemakaman tumpang hanya bisa digunakan sebagai opsi sementara.
 
iya, tapi kalau gini sih... kita harus menghargai dan merawat tanah air kita dengan lebih baik, kan? jadi, bukan harus mencari solusi tumpang-tumpang, tapi harus bikin jalan keluarga yang sudah ada lebih baik. kalau semua orang bisa memiliki tempat pemakaman sendiri di rumah, itu akan lebih nyaman dan tidak perlu khawatir dengan kapasitas. tapi, ini juga bukan berarti kita tidak perlu hati-hati denggan lahan TPU, kita harus bikin jalan keluarga yang lebih baik untuk semua orang 🤝🌿
 
Kurangnya tempat pemakaman umum di Jakarta Selatan ini benar-benar membuat saya khawatir, aku punya teman yang sudah wafat dan harus dibawa ke sana 🤕. Tapi mungkin itu bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih sadar akan penggunaan lahan yang terbatas. Pemakaman tumpang pasti tidak bisa menjadi solusi untuk semua orang, tapi setidaknya pemerintah already mencari cara lain. Aku harap pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat dan membuat semua warga bisa mendapatkan layanan yang cukup 🤞
 
aku suka banget ide ini 🤩! penggunaan pemakaman tumpang sebagai opsi alternatif buat warga yang punya keluarga dan banyak orang yang suka ngomong tentang hal ini, aku rasa ini bisa jadi solusi yang bagus deh 🙌. tapi aku masih ragu-ragu dulu, aku tidak ingin keluarga saya harus menemukan tempat lagi kalau harus di tempat pemakaman tumpang juga terbatas sih 😐. tapi aku percaya pemerintah already banget banget dengan ini 🤝.
 
Saya pikir ini adalah contoh bagus dari efisiensi dalam pengelolaan sumber daya, tapi juga harus dipikirkan kembali tentang sistem pemakaman yang ada di Indonesia. Mungkin nanti kita harus mencari alternatif yang lebih modern dan tidak tergantung pada kondisi lahan fisik 😊. Pemakaman tumpang memang bisa menjadi solusi, tapi harus ada perencanaan yang matang agar tidak menyebabkan masalah lainnya 🤔.
 
Pemakaman tumpang itu seperti hidup bersama saudara, harus saling mengerti dan saling bantu ya... Kalau kita gak punya ruang, harus cari tempat lain di rumah, sama-sama bisa buatkan. Tapi, kalau kita mau gunakan pemakaman tumpang itu, harus benar-benar mempertimbangkan, karena gak semua orang bisa menggunakan, kan? Kita harus jujur dengan diri sendiri tentang kebutuhan kita, dan juga dengan orang lain yang mungkin memiliki kebutuhan yang sama. Itu dia pentingnya saling mengerti dan saling bantu, ya...
 
Saya pikir ini masalah yang serius tapi jangan dibawa ke arah pembatasan akses. Tapi apa yang bisa dilakukan? Kalau kita cuma meninggalkan saja, siapa nanti yang akan memakamkan orang tuanya atau keluarganya? Maka dari itu, penggunaan pemakaman tumpang itu penting banget! Yang perlu diwaspadai adalah agar tidak ada yang dipaksakan untuk menggunakan fasilitas tersebut, karena itu akan merusak semangat kita dalam mencari solusi. Dan memang benar juga bahwa pemerintah harus berani memberikan opsi alternatif, seperti pemakaman di rumah sendiri atau di tempat lain yang lebih luas.
 
kembali
Top