Kuota Pendaftaran Magang Nasional Siap Kerja Terbuka Lebar, 80 Ribu Lowongan Terbuka!
Pemerintah menambah kuota pendaftar program Magang Nasional Siap Kerja tahap ke-2, yang sebelumnya hanya tersedia untuk 20 ribu lulusan. Banyak perusahaan juga mengajukan diri sebagai penyelenggara pemagangan, sehingga jumlah pendaftar menjadi sangat besar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar sudah mencapai 200 ribu orang. Namun, pemerintah menentukan untuk membuka pendaftaran Magang Nasional Siap Kerja tahap ke-2 pada November nanti. Pada tahap ini, jumlah kuota pendaftaran akan dibuka untuk 80 ribu lulusan baru.
Program Magang Nasional Siap Kerja ini merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 2025 yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk menyasar lulusan Diploma (D1-D4) dan Sarjana (S1) yang lulus paling lama 1 tahun terakhir.
Jika animo mahasiswa fresh graduate terus meningkat, maka program Magang Nasional akan ditambah hingga mencapai 100 ribu lowongan. Peserta yang lolos program ini memperoleh fasilitas berupa uang saku (setara upah minimum) dibayar pemerintah, serta fasilitas jaminan sosial seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JM).
Perusahaan yang berpartisipasi dalam program ini juga diberikan kewajiban untuk memberikan laporan kemajuan magang setiap bulan kepada Kemnaker.
Pemerintah menambah kuota pendaftar program Magang Nasional Siap Kerja tahap ke-2, yang sebelumnya hanya tersedia untuk 20 ribu lulusan. Banyak perusahaan juga mengajukan diri sebagai penyelenggara pemagangan, sehingga jumlah pendaftar menjadi sangat besar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar sudah mencapai 200 ribu orang. Namun, pemerintah menentukan untuk membuka pendaftaran Magang Nasional Siap Kerja tahap ke-2 pada November nanti. Pada tahap ini, jumlah kuota pendaftaran akan dibuka untuk 80 ribu lulusan baru.
Program Magang Nasional Siap Kerja ini merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 2025 yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk menyasar lulusan Diploma (D1-D4) dan Sarjana (S1) yang lulus paling lama 1 tahun terakhir.
Jika animo mahasiswa fresh graduate terus meningkat, maka program Magang Nasional akan ditambah hingga mencapai 100 ribu lowongan. Peserta yang lolos program ini memperoleh fasilitas berupa uang saku (setara upah minimum) dibayar pemerintah, serta fasilitas jaminan sosial seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JM).
Perusahaan yang berpartisipasi dalam program ini juga diberikan kewajiban untuk memberikan laporan kemajuan magang setiap bulan kepada Kemnaker.