"Melangkah Ke depan dengan Rokok sebagai Warisan Budaya"
Ketua Fraksi Golkar DPR RI, M. Sarmuji, beserta ribuan pekerja rokok, mengunjungi Pabrik Sampoerna di Blitar, Jawa Timur, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan semangat para pekerja. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat ikatan antara pemerintah dengan industri rokok, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk rokok.
Sarmuji mengungkapkan bahwa rokok, terutama SKT (Sigaret Kretek Tangan), menjadi penggerak ekonomi masyarakat dan warisan budaya tak benda asli Indonesia. Namun, perlu diimbangi dengan upaya untuk mengurangi dampak buruk rokok yang merugikan kesehatan masyarakat.
"Alhamdulillah, para pekerja bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Mereka juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah," kata Sarmuji.
Pabrik Sampoerna ini memberikan dampak langsung bagi masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya, dengan beberapa pekerja yang dapat meningkatkan kehidupan keluarga mereka. Bahkan, puluhan lulusan SMA dapat melanjutkan studi jenjang sarjana setelah bekerja di pabrik selama berbulan-bulan.
Dalam kesempatan ini, Sarmuji juga menekankan pentingnya pemerintah dalam menertibkan rokok ilegal yang marak beredar di masyarakat. "Saya mendukung pemerintah untuk mengambil langkah positif untuk memberantas rokok ilegal yang semakin hari semakin massif keberadaannya," katanya.
Kunjungan Sarmuji ini membawa semangat bagi pekerja dan perusahaan, serta menjadi kesempatan untuk mempererat ikatan antara pemerintah dengan industri rokok.
Ketua Fraksi Golkar DPR RI, M. Sarmuji, beserta ribuan pekerja rokok, mengunjungi Pabrik Sampoerna di Blitar, Jawa Timur, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan semangat para pekerja. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat ikatan antara pemerintah dengan industri rokok, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk rokok.
Sarmuji mengungkapkan bahwa rokok, terutama SKT (Sigaret Kretek Tangan), menjadi penggerak ekonomi masyarakat dan warisan budaya tak benda asli Indonesia. Namun, perlu diimbangi dengan upaya untuk mengurangi dampak buruk rokok yang merugikan kesehatan masyarakat.
"Alhamdulillah, para pekerja bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Mereka juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah," kata Sarmuji.
Pabrik Sampoerna ini memberikan dampak langsung bagi masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya, dengan beberapa pekerja yang dapat meningkatkan kehidupan keluarga mereka. Bahkan, puluhan lulusan SMA dapat melanjutkan studi jenjang sarjana setelah bekerja di pabrik selama berbulan-bulan.
Dalam kesempatan ini, Sarmuji juga menekankan pentingnya pemerintah dalam menertibkan rokok ilegal yang marak beredar di masyarakat. "Saya mendukung pemerintah untuk mengambil langkah positif untuk memberantas rokok ilegal yang semakin hari semakin massif keberadaannya," katanya.
Kunjungan Sarmuji ini membawa semangat bagi pekerja dan perusahaan, serta menjadi kesempatan untuk mempererat ikatan antara pemerintah dengan industri rokok.