Kronologi Ammar Zoni Jual Narkoba Sabu-Ganja Sintesis di Rutan Salemba

Ammar Zoni, seorang aktor yang pernah tampil di layar lebar Indonesia, dituduh menjual narkoba sintesis jenis sabu dan ganja di dalam Rutan Salemba. Penyelidikan Kejari Jakpus mengungkap bahwa Ammar Zoni melakukan aksi penjualan barang haram tersebut bersama lima pelaku lainnya.

Menurut Kasie Pidum Kejari Jakpus, Fatah Chotib Uddin, Ammar Zoni mendapatkan narkotika itu dari seseorang yang beroperasi di luar Lapas. Setelah itu, sabu dan ganja sintesis tersebut diserahkan kepada Ammar Zoni di dalam Lapas Salemba.

Seluruh proses komunikasi transaksi narkoba dilakukan menggunakan aplikasi pesan Zangi melalui handphone. Setelah Ammar mendapatkan narkotika, barang itu kemudian diserahkan kepada para tersangka lainnya untuk diedarkan di dalam Rutan.

Pihak Rutan yang curiga dengan gerak-gerik tersangka kemudian langsung menangkap dan menempatkan mereka di sel yang berbeda. Dalam penggeledahan ruangan kamar, ditemukan narkotika jenis sabu dan ganja beserta barang bukti lainnya.

Ammar Zoni diberikan hukuman 7 tahun penjara dan dinyatakan bebas pada 4 Oktober 2023. Namun, hanya dua bulan kemudian, Ammar kembali ditangkap dalam kasus serupa dan harus berhadapan dengan hukum lagi.

Kronologi Penjualan Narkoba Ammar Zoni:

* 2017: Ammar Zoni pertama kali berurusan dengan hukum di kasus ganja dan sabu.
* Maret 2023: Ammar kembali ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan dengan barang bukti narkoba jenis sabu. Ammar divonis hukuman 7 tahun penjara dan dinyatakan bebas pada 4 Oktober 2023.
* Desember 2023: Ammar Zoni lagi-lagi harus berhadap dengan hukum setelah kembali ditangkap dalam kasus serupa.

Ammar Zoni, mantan suami Irish Bella, dan para tersangka lain dijerat Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Subsidair.
 
ini bener banget ngelamun kaya gini... aktornya yang terkenal pasti bisa jadi korban kesalahpahaman, tapi aksi Ammar Zoni yang menjual narkoba di dalam Rutan Salemba itu benar-benar tidak masuk akal. kalau mau jujur, saya pikir ini lebih seperti kasus kejahatan yang dilakukan oleh luar yang memanfaatkan aktor tersebut sebagai alibi. ngecengok aja, kalau bukan siapa tau...
 
Mungkin bukan cuma kesalahnya saja yang bikin Ammar Zoni banyak kali berurusan dgn hukum, tapi ada sesuatu lagi... Seperti kata-kata pasaran, siapa yang jujur semua orang pasti tidak benar... Lalu, apa itu logika ini? Jika dia sudah terang-terangan menjual narkoba, kenapa dia bisa kembali berurusan dgn hukum lagi dan lagi? Apakah ada sesuatu yang tidak jelas di balik semuanya? 🤔👀
 
Aku rasa kasus ini memang membuat kita penasaran siapa yang bisa membantu Ammar Zoni agar tidak jatuh ke dalam neraka narkoba ini 🤔. Aku pikir ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu bagaimana sistem penarikannya yang sering kali lebih cepat daripada pembatasannya. Dan apa lagi, apakah kita bisa mengubah sikap masyarakat terhadap narkoba ini? Mungkin kalau kita memiliki kurikulum pendidikan yang lebih baik, maka anak-anak kita bisa lebih berani untuk menentukan diri mereka sendiri dan tidak terlalu mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif seperti narkoba 📚.
 
Aku sengaja jangan lihat sinetron Ammar Zoni apa lagi yang dia mainin di layar lebar. Nah tapi kalau aku harus berbicara, aku pikir kalau ada kesempatan untuk Ammar memilih jalur yang lebih baik bukan narkoba. Dia bisa menggunakan kemampuannya itu untuk membantu orang lain. Tapi sepertinya dia malah memilih jalan yang tidak tepat.

Aku juga curiga apa lagi yang terjadi di dalam Rutan Salemba, karena ada kesempatan kalau ada bantuan dari luar. Kalau benar-benar dia sendirian dalam hal ini, maka itu bukan pilihan yang baik untuknya. Dan siapa tahu, mungkin ada pelajaran yang bisa dia ambil dari kesalahan ini.
 
Aku pikir pilihan hukuman yang diberikan padam Ammar Zoni itu kurang berat. Ia sudah dua kali ditangkap dalam kasus serupa, tapi masih hanya hukuman 7 tahun penjara. Apakah memang tidak ada niatnya untuk berhenti? 😐

Aku rasa perlu ada langkah yang lebih kuat dari pihak kejar narkoba agar bisa menghentikan jalur distribusi narkoba di dalam lapas. Mungkin kalau disertai dengan program rehabilitasi dan pendidikan, maka ia bisa berubah dari orang yang menjual narkoba menjadi orang yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. 🤔
 
apa kabar ini nih.. sih pernah dengerin kalau Ammar Zoni sudah tiga kali ditangkap dalam kasus narkoba, tapi apa yang bikin aneh adalah dia harus berhadapan dengan hukum lagi setelah hanya 2 bln lalu. gimana caranya sih narkotika itu bisa masuk kembali ke bisnisnya? dan apa yang bikin kita tidak bisa belajar dari kesalahan masa lalu? sepertinya ada sesuatu yang salah di dalam sistem kami, karena sih Ammar Zoni masih bisa melakukan hal yang sama lagi.
 
Ammar Zoni ini gak sapa-sapain, terus menangkap narkoba di dalam kantongnya 🤦‍♂️. Gue rasa dia harus belajar dari kesalahan-kesalahannya itu. Sabu dan ganja sintesis itu tidak baik-baik aja, bisa menyebabkan banyak masalah bagi masyarakat. Kenapa gak mau berhenti? 🤔
 
Gue pikir ini bukti bahwa aku masih jauh dari menjadi orang yang bijak, kalau bisa aja gue jadikan pengalaman ini untuk belajar dari kesalahan Ammar Zoni. Aplikasi pesan Zangi itu memang sangat populer di kalangan penjahat narkoba, tapi apa yang membuatku kaget adalah bagaimana proses komunikasi transaksi narkoba dilakukan secara online itu bisa terjadi di lapas juga! Gue bayangkan bila ada kesalahan kecil dalam penggunaan aplikasi itu bisa jadi hukum bisa berubah dari ringan menjadi lebih berat.
 
Saya bingung banget dengan kasus Ammar Zoni, si aktor yang ngerjain narkoba di dalam lapas 🤯. Bagaimana bisa dia bisa terus-terusan ngerjain hal seperti itu? Saya pikir ada something yang tidak beres di sistem penahanan kita, yaitu bagaimana dia bisa mendapatkan narkotika itu dari luar lapas dan kemudian diserahkan ke para pelaku lainnya. Aplikasi Zangi juga jadi bantuannya 😂. Saya harap ada yang bisa dilakukan agar sistem ini bisa lebih baik, seperti peningkatan kesadaran akan bahaya narkoba di kalangan masyarakat atau peningkatan kerja sama antara lembaga penahanan dan masyarakat.
 
Aku pikir kalau Ammar Zoni begitu bodoh banget, kalau dia masih bisa jalan-jalan di dalam Rutan Salemba dan melakukan hal yang sama lagi-lagi... ahhhh... aku rasa dia udah capek ya... tapi aku juga tidak ngga sinyal keberuntungannya, kalau aku terus banget beli barang di Tokopedia atau Shopee aku bayar teko lagi, hehe 😂. Aku pikir pihak kejar harus fokus ke orang lain, bukan ke Ammar Zoni yang udah banyak kalimat ya... tapi aku juga rasa ini kasus narkoba yang serius, jadi aku harap semua orang yang terlibat bisa belajar dari kesalahan mereka.
 
kembali
Top