KPK panggil anak Gubernur Kalbar terkait kasus dugaan korupsi jalan Mempawah. Pengurus Rumah Tangga, Notaris, dan Karyawan Swasta lainnya ditimbulkan ke hadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangkaian penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pada pekerjaan peningkatan jalan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mempawah 2015.
Menurut Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, anak Gubernor Kalimantan Barat Ria Norsan akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. "Pemeriksaan dilakukan di Polda Kalimantan Barat", kata Budi. Namun belum dikonfirmasi kehadiran Arief maupun ketiga saksi lainnya.
Budi juga tidak menjelaskan mengenai materi pemeriksaan yang akan digali dari keempat saksi tersebut. Kasus ini berawal dari KPK yang mengeledah 16 lokasi di Kabupaten Mempawah dan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini.
Kasus dugaan korupsi pada pekerjaan peningkatan jalan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mempawah 2015 telah merugikan negara hingga Rp40 miliar. KPK juga mengatakan bahwa kasus ini melibatkan dua penyelenggara negara dan satu orang pihak swasta.
Kasus ini juga menyasar rumah dinas Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, terkait kasus ini dalam rangkaian penggeledahan yang digelar pada Rabu (24/9/2025) dan Kamis (25/9/2025).
Menurut Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, anak Gubernor Kalimantan Barat Ria Norsan akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. "Pemeriksaan dilakukan di Polda Kalimantan Barat", kata Budi. Namun belum dikonfirmasi kehadiran Arief maupun ketiga saksi lainnya.
Budi juga tidak menjelaskan mengenai materi pemeriksaan yang akan digali dari keempat saksi tersebut. Kasus ini berawal dari KPK yang mengeledah 16 lokasi di Kabupaten Mempawah dan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini.
Kasus dugaan korupsi pada pekerjaan peningkatan jalan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mempawah 2015 telah merugikan negara hingga Rp40 miliar. KPK juga mengatakan bahwa kasus ini melibatkan dua penyelenggara negara dan satu orang pihak swasta.
Kasus ini juga menyasar rumah dinas Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, terkait kasus ini dalam rangkaian penggeledahan yang digelar pada Rabu (24/9/2025) dan Kamis (25/9/2025).