KPK Bidik Hubungan Bisnis Tersangka Korupsi Katalis dengan Riza Chalid

KPK Duga Keterkaitan Bisnis antara Tersangka Kasus Suap di Pertamina dengan Pemilik Manfaat, Riza Chalid. KPK saat ini mendalami dugaan keterkaitan bisnis antara tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan katalis di PT Pertamina (Persero) tahun anggaran 2012-2014 dengan pemilik manfaat, Mohammad Riza Chalid.

Penelusuran KPK menunjukkan bahwa Chrisna Damayanto bekerja di anak atau cucu perusahaan Pertamina yang bergerak di sektor tata niaga minyak dan beroperasi di Singapura. Melalui skema bisnis tersebut, ternyata ada hubungan dengan perusahaan Riza Chalid.

Dalam kasus ini, KPK sudah melakukan penahanan terhadap tiga orang tersangka, yaitu Gunardi Wantjik sebagai Direktur PT Melanton Pratama (MP), Frederick Aldo Gunardi sebagai Manajer Operasi PT MP, dan Alvin Pradipta Adyota sebagai anak dari Chrisna Damayanto. Sementara itu, KPK belum melakukan penahanan terhadap Chrisna Damayanto karena sedang sakit.

Dalam konstruksi kasus ini, diperkirakan bahwa PT MP menggunakan nama Albemarle Corp sebagai perwakilan kantor penjualan dan administrasi Albemarle untuk wilayah Asia Pasifik, yang pernah mengikuti tender pengadaan katalis di PT Pertamina. Namun gagal karena dianggap tidak lolos uji ACE Test.

Setelah itu, pegawai PT Melanton Pratama Frederick Aldo Gunardi atas perintah Gunardi menghubungi Alvin sebagai rekannya untuk meminta Chrisna melakukan pengondisian agar PT MP dapat kembali mengikuti tender produk katalis Residue Catalytic Cracking (RCC) di RU VI Balongan. Atas pengondisian tersebut, Chrisna akhirnya membuat kebijakan penghapusan kewajiban lolos uji ACE Test bagi produk katalis.

Hal itu membuat PT MP terpilih menjadi pemenang pengadaan katalis di Balongan tahun 2013-2014 dengan nilai kontrak sebesar US$14,4 juta (sekitar Rp176,4 miliar). Setelah terpilih sebagai pemenang pengadaan katalis, PT MP kemudian memberikan sebagian fee yang berasal dari ALBEMARLE CORP kepada Sdr. CD (Chrisna Damayanto) sekurang-kurangnya Rp1,7 miliar pada periode tahun 2013 sampai dengan 2015.

KPK menilai bahwa penerimaan fee itu diduga berhubungan dengan pengambilan kebijakan oleh Chrisna Damayanto yang bertentangan dengan tugas dan kewajibannya selaku Direktur Pengolahan di PT Pertamina. Sementara itu, Gunardi dan Frederick sebagai pihak pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau huruf b Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
 
Aku pikir ini kasus suap yang serius banget, kalau benar-benar ada hubungan bisnis antara Chrisna Damayanto dan Riza Chalid itu, pasti tidak enak hati bagi masyarakat Indonesia πŸ™…β€β™‚οΈ. Aku rasa kPK harus lanjutkan saksinya karena masih banyak hal yang tidak jelas dalam kasus ini. Kalau benar-benar ada kejahatan yang dilakukan oleh Gunardi dan Frederick, mereka harus dihukum sesuai dengan hukum 🀯. Tapi aku juga penasaran bagaimana Chrisna Damayanto itu bisa memiliki manfaat dari suap itu, apakah dia benar-benar tidak memiliki hubungan dengan Riza Chalid? πŸ€‘ Aku harap kPK dapat menyelesaikan kasus ini dengan adil dan transparan πŸ’―.
 
Ini kasusnya loh! 🀯 Ternyata ada keterkaitan bisnis antara perusahaan Riza Chalid dengan PT Pertamina, ternyata juga ada hubungan dengan Chrisna Damayanto yang bekerja di anak perusahaan Pertamina. Ini kalau tidak salah, ada hubungan antara Chrisna dan Albemarle Corp, tapi kenapa ini terjadi? πŸ€” KPK harus ketahuan dulu siapa orang ini dan bagaimana caranya mereka memiliki hubungan dengan PT Melanton Pratama. Saya harap KPK bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan adil agar tidak ada korupsi yang terus berlanjut πŸ˜’. #KPKberhatiHijau #AntiKorupsi #PertaminaPerluDipantau
 
Mereka di Pertamina yang lagi coba-coba ngelamun! Apa aja yang terjadi sih? Sepertinya ada kesepakatan antara PT Melanton Pratama dengan Chrisna Damayanto, yaitu dengan cara meminta Chrisna melakukan pengondisian agar bisa kembali mengikuti tender produk katalis. Dan setelah itu, PT MP terpilih sebagai pemenang pengadaan katalis dan memberikan fee ke Chrisna. Hmm... nggak enak banget sih! πŸ€”

Dan lagi-lagi, ada tiga orang yang dikejar oleh KPK karena curangnya. Sepertinya mereka masih banyak kejadian-kejadian lain yang perlu diajak oleh KPK untuk tahu apa benarnya yang terjadi. Saya rasa ini bukan cerita tentang bisnis biasa-biasa aja, tapi tentang cara kerja kriminal korupsi sih! 😬

Saya masih ingat ketika aku kecil, ada cerita tentang penggunaan uang public untuk kepentingan pribadi. Saya rasa itu yang terjadi di sini sih... πŸ€‘
 
ini kasusnya terlalu panjang tapi apa yang bisa dibayangkan adalah kalau para pejabat di Pertamina dan Melanton Pratama malah menggadangin geng riza chalid dengan cara suap ya, itu bukan kebijaksanaan ya. kalau ada dugaan seperti ini, pasti ada tangan belakang yang lebih besar yang terlibat tapi apa yang bisa dilakukan KPK saja.
 
ini kasusnya gini, si Chrisna Damayanto udah bekerja sama dengar perusahaan anak dari Pertamina, tapi kemudian dia jadi keterlibatan suap dengar Riza Chalid, ini kalau benar pasti ada hubungan antara bisnis yang mereka kerjakan sama dengan korupsi, tapi siapa tau lagi.
 
Maksudnya, kalau ini kasus korupsi yang terjadi di Pertamina itu, dan ternyata ada hubungan bisnis antara Chrisna dengan Riza Chalid, itu tidak enak banget πŸ€•. Saya pikir lebih baik jika KPK terus mendalam dugaan keterkaitan ini sampai benar. Kalau tidak, bisa jadi ada orang yang tidak bertanggung jawab yang bebas πŸ™…β€β™‚οΈ.
 
Akhirnya siap-siapnya keterkaitan bisnis Riza Chalid dengan PT Melanton Pratama ini keluar. Saya pikir ini bisa bukti bahwa ada hubungan antara pihak yang berkepentingan dengan kebijakan suap di Pertamina, itu juga bisa bikin kita lebih sadar tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik perusahaan-perusahaan besar seperti ini πŸ€”.
 
ini gak enak juga, siapa sih yang suka suap-siap dan kerjasama antara bisnis dengan pemilik manfaat... kira-kira siapa sih yang mau jadi korupsi lagi di Indonesia... πŸ™„πŸ’Έ
 
Dengan sangat parah, rasanya ada yang terlalu banyak korupsi di balik layar pintas. Semoga KPK bisa menangkap para koruptor ini dan tidak ada yang lagi melanggar hukum di Indonesia πŸ€¦β€β™‚οΈ #KorupsiPertamina #KPKTindak
 
Saya pikir ini kayaknya ada sesuatu yang tidak beres di balik kasus suap ini πŸ€‘. Apa sih yang dimaksud dengan "penerimaan fee" itu? Bagaimana bisa Chrisna Damayanto mendapatkan uang dari PT MP setelah dia sudah menjabat sebagai Direktur Pengolahan di PT Pertamina? Ini kayaknya terlalu serasi, kan? πŸ€”

Dan apa sih dengan Albemarle Corp? Apakah ini itu sama dengan perusahaan yang jadi pemberi suap? Mungkin ada sesuatu yang tidak terungkapkan di balik kasus ini. Saya berpikir ada sesuatu yang tidak beres, tapi saya tidak bisa tentu apa sih itu 😐.
 
Maksudnya, semuanya mulai dari kerja sama bisnis di Singapura antara perusahaan PT Melanton Pratama dan Riza Chalid, kemudian kala itu Chrisna Damayanto ikut bekerja di anak perusahaan yang bergerak di sektor tata niaga minyak. Jadi kalau tidak ada kerja sama bisnis semacam ini, mungkin saja tidak ada suap-suapan seperti ini nanti, kan? 😊
 
Aku pikir ini kayak giliran si Riza Chalid lagi keterlibatan denga kasus suap. Kenapa lagi ada hubungan antara Chrisna dan pria ini? Aku yakin kalau dilihat dari laporan KPK, ada bukti yang cukup kuat bahwa mereka ada keterkaitan bisnis. Tapi, mau tidak mau, si Riza Chalid masih saja bisa melewatkan kesempatan untuk membersihkan reputasinya. Aku harap KPK bisa menyelesaikan kasus ini dengan benar dan tidak ada lagi korupsi yang terjadi di bawah naungan pemerintah. Sementara itu, aku rasa Chrisna Damayanto yang harus diawasi lebih ketat karena dulu kalinya dia juga ada skandal yang melibatkan suap. Aku harap dia bisa belajar dari kesalahan-kesalahan lalu dan tidak membuat dirinya semakin jebak lagi πŸ€”πŸ‘Ž
 
Haha, sepertinya masih banyak orang yang bisa belajar dari kesalahannya πŸ€¦β€β™‚οΈ. Aku tadi lihat kasus ini dan rasa nggak sabar banget... Kalau kampus aku masih di semester pertama, aku bakal terlambat lagi sekali! 😳 PT Melanton Pratama yang nggak jujur dengan UU Tipikor itu kayaknya harus buang-buang waktu dan tenaga untuk berusaha menghindari penahanan. Tapi apa sih? Aku kayaknya perlu lihat lagi kasus ini di tv aku nanti, mungkin aku bisa mengerti ceritanya dengan lebih baik πŸ˜….
 
Apa sih kejadian ini? KPK udah menyibakkan hubungan bisnis antara PT Melanton Pratama dengan Riza Chalid, pemilik manfaat! 😱 Mereka bikin kontrak pengadaan katalis di Pertamina tahun 2013-2014, tapi ternyata ada kekerasan bisnis lagi... Chrisna Damayanto, direktur pengolahan di Pertamina, udah menerima uang dari Riza Chalid! πŸ€‘ Sama-sama, siapa yang salah? Ada yang berani mengungkapkan kontrak itu tidak jelas? Kenapa ada orang yang bisa terlalu bebas dalam melakukan kegiatan bisnis ini? πŸ€”
 
Gue pikir ini kayak gue banget sih! Apa yang terjadi di Pertamina kaya bencana korupsi lagi 🀯. Gue rasa Chrisna Damayanto ini kayak pemberi suap yang sengaja memanfaatkan posisinya sebagai Direktur PT Melanton Pratama untuk mendapatkan uang tambahan, sambil itu gue rasa juga Frederick dan Gunardi kayak kambing hitam yang dipaksa melakukan kejahatan korupsi.

Tapi apa yang paling bikin gue terkejut sih adalah cara mereka cari uang itu kayak nggak ada konsekuensi sama sekali πŸ€‘. Mereka kayak nggak peduli dengan undang-undang, apalagi dengan kebijakan yang diambil oleh Chrisna Damayanto yang bertentangan dengan tugas dan kewajibannya sebagai Direktur PT Pertamina.

Gue harap KPK bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan adil, sehingga kita semua tidak akan merasa marah dan kecewa lagi πŸ€”.
 
Ini kasus yang serius banget, bikin kita malu kalau Indonesia terus2 diperas dulu. Jangan salah paham, tapi rasanya ada kerugian besar di sini... siapa tahu apa yang terjadi dengan katalis itu benar-benar membutuhkan uji ACE Test atau tidak, tapi yang penting bukan itu, tapi bagaimana praktik ini bisa berlaku sampai sekarang. Semua ini bikin kita bayangkan kalau ini bisa terjadi di industri lain, seperti pertamina juga, atau apa lagi?
 
ini kasus korupsi yang serius sekali, tapi jangan lupa apa pun yang terjadi harus dilihat dari perspektif yang benar-benar objektif πŸ€” apa yang diharapkan adalah agar semua pihak yang terkait dalam kasus ini bisa berbicara dan memberikan klarifikasi lebih lanjut. tapi juga harus diingat bahwa KPK sudah melakukan penelitian yang cukup panjang untuk menemukan bukti-bukti yang kuat πŸ’‘ saya tidak tahu apa yang benar dan apa yang salah, tapi ini hanya pendapat sederhana saya sebagai netizen πŸ€—
 
Sekarang ini ada kasus suap yang nggak berhenti di PT Pertamina, tapi siapa tau ada lengan lain yang ikut terlibat. Maksudnya, apa yang dipicu oleh kasus ini adalah bagaimana tidak semua orang yang terlibat di dalam sistem korupsi di Indonesia bisa ditangkap dan dijadikan target bagi oposisi. Siapa yang mengatakan bahwa KPK tidak bisa salah? Tapi apa yang membuat kasus ini beresolusi begitu cepat? Saya masih curiga, apakah ada sesuatu yang tersembunyi di balik pernyataan resmi dari pihaknya? Dan siapa nanti yang akan bertanggung jawab atas semua itu?
 
kembali
Top