KPK Terkait Program MBG: Pemerintah Bakal Mengecek Dugaan Laporan Fiktif
Pemerintah Indonesia meluncurkan program MBG (Makanan Baku Pangan) pada beberapa tahun yang lalu dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang sehat. Namun, menurut sumber yang berwenang, pihaknya terduga akan dilakukan kecurangan dalam penyaluran dana Rp 10 miliar untuk setiap Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) rawan.
Menurut Deputi Sistem dan Tata Kelola Badan Gabungan Negeri (BGN), Tigor Pangaribuan, beberapa satuan SPPG menerima dana dengan harga bahan baku yang tidak berkualitas. "Mereka terdengar sudah ada ekspektasinya kalau bisa dapet 20 juta tiap bulan tambahan," kata Tigor. "Karena apa? Karena dia akan mengorbankan kualitas bahan pangan."
Selain kecurangan dalam penjualan bahan baku, Tigor juga menyebutkan bahwa laporan keuangan fiktif dari SPPG menjadi dugaan bagi pihak berwenang. Oleh karena itu, BGN menggunakan virtual account (VA) untuk melacak semua transaksi dan mencegah kecurangan. "Itu kayak satu dapur dikasih hanya satu ATM," kata Tigor. "ATM ini boleh diambil uangnya oleh dua orang. Itu kita itu sebenarnya memasang jangkar supaya jangan dikorupsi."
Pemerintah Indonesia meluncurkan program MBG (Makanan Baku Pangan) pada beberapa tahun yang lalu dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang sehat. Namun, menurut sumber yang berwenang, pihaknya terduga akan dilakukan kecurangan dalam penyaluran dana Rp 10 miliar untuk setiap Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) rawan.
Menurut Deputi Sistem dan Tata Kelola Badan Gabungan Negeri (BGN), Tigor Pangaribuan, beberapa satuan SPPG menerima dana dengan harga bahan baku yang tidak berkualitas. "Mereka terdengar sudah ada ekspektasinya kalau bisa dapet 20 juta tiap bulan tambahan," kata Tigor. "Karena apa? Karena dia akan mengorbankan kualitas bahan pangan."
Selain kecurangan dalam penjualan bahan baku, Tigor juga menyebutkan bahwa laporan keuangan fiktif dari SPPG menjadi dugaan bagi pihak berwenang. Oleh karena itu, BGN menggunakan virtual account (VA) untuk melacak semua transaksi dan mencegah kecurangan. "Itu kayak satu dapur dikasih hanya satu ATM," kata Tigor. "ATM ini boleh diambil uangnya oleh dua orang. Itu kita itu sebenarnya memasang jangkar supaya jangan dikorupsi."