Korting Vonis Terdakwa Penembak Bos Rental Langgengkan Impunitas

Kasus pembunuhan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman terus menguatkan pendapat bahwa sistem peradilan militer di Indonesia masih memiliki masalah kekaflian dan impunitas. Penyelidik ini telah membaca putusan kasasi pengadilan Agung yang meredakan hukuman para pelaku pembunuhan korban itu, sehingga mereka hanya mendapatkan penjara selama 15 tahun bukan seumur hidup seperti yang diberikan pada sidang pertama.
 
Okeei ya, gak jelas sih... kasus ini masih banyak konflik dengan masyarakat luas. Saya pikir itu karena system peradilan yang masih kurang efektif dan birokrasi yang nggak lancar. Jadi, penyelidiknya bisa baca putusan kasasi pengadilan Agung nih, tapi apa keberuntungannya? Gak ada konsekuensi lagi untuk pelaku-pelakunya! 🤯 Saya rasa itu karena sistem peradilan militer di Indonesia masih memiliki masalah kekaflian dan impunitas. Mereka bisa menikmati bebas karena mereka punya koneksi yang baik dengan sistem ini, gak peduli apa aja yang terjadi! 😡 Saya harap pengadilan bisa berubah dan menjadi lebih transparan dan jujur lagi nanti, biar semua orang bisa merasa aman dan percaya pada system peradilan kita. 🤞
 
Siapa tau, kasus ini jadi contoh bagaimana sistem peradilan militer di Indonesia terus membiarkan para pelaku kriminal bebas, karena siapa tau korban dari kasus ini benar-benar korban sengaja dibunuh oleh siapa tahu polisi atau petugas keamanan, tapi siapa tau korban hanya sedang ditangkap karena kesalahan, dan sekarang sudah terlambat untuk membalas dendam. 15 tahun penjara itu tidak cukup untuk menyelesaikan kasus ini, dan saya ragu-ragu apakah penyelidik yang memutuskan hukuman itulah orang yang benar-benar tahu apa-apa.
 
Gue pikir ini sama aja dengan contoh kasus-kasus lain di Indonesia, siapa yang bilang sistem peradilan militer di sini tidak ada masalah kekaflian & impunitas? 🤔 Kalau seperti ini terjadi pada korban rental mobil, tokah aku rasa kasus-kasus lainnya akan terlupakan. 15 tahun aja untuk bos rental mobil yang bunuh korbannya? Gue pikir ini masih jauh dari adil. Siapa yang bilang sistem peradilan militer di Indonesia sudah baik-baik saja? 🙄 Aku rasa masih banyak hal yang perlu dicari, banyak hal yang tersembunyi. Kasus-kasus seperti ini harus dibawa sampai akhirnya.
 
Aku pikir ini masalah besar banget! Apa artinya sistem peradilan militer kita masih kasar dan tidak adil? Bos rental mobil itu punya kehidupan keluarga, anak-anak, istri... sekarang semua harus berjuang untuk hidup setelah ada korban pembunuhan. 15 tahun hukuman itu terlalu singkat banget! Makanya kita perlu memperbaiki sistem hukum kita agar lebih adil dan tidak memandang pejabat militer sama seperti rakyat biasa. Dan bukannya kasasi yang ada, seharusnya mereka dihukum seumur hidup atau hingga jangka waktu tertentu bisa dipertimbangkan lagi. Kita harus terus memantau dan memberikan umpan balik agar sistem peradilan kita semakin baik.
 
Pesan ini bikin aku penasaran sih... Kalau sistem peradilan militer di Indonesia masih ada masalah kekaflian dan impunitas, tapi kemudian aku lihat kasus Ilyas Abdurrahman itu di mana korban buat kesalahan tersangka, kayaknya tidak adil banget. Jadi kalau punya sistem yang lemah, tapi kita juga harus bisa mengakui bahwa korban buat kesalahan, kan? Maksud aku kalau kita harus fokus pada bagaimana meningkatkan kualitas peradilan di Indonesia, bukan hanya menyalahkan sistem secara umum.
 
Siap aja kasi kasus ini di tangtangan jaksa, ya? Kenapa gini sih sistem peradilan militer di Indonesia masih kacau banget? Sepertinya ada sesuatu yang salah di dalamnya. Itu bukan punca pembunuhan bos rental mobil itu, tapi siapa tahu kasus ini bisa jadi awal dari sesuatu yang lebih besar. Saya rasa perlu adanya reformasi di dalam sistem peradilan kita agar tidak terjadi kasus-kasus seperti ini lagi. Dan juga perlu ada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peradilan yang adil dan transparan. Saya harap pemerintah dan lembaga-lembaga lain bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Kita butuh perubahan agar Indonesia bisa menjadi negara dengan peradilan yang lebih baik 🙏
 
Pernah aku pikir sistem peradilan militer di Indonesia sama aja dengan peradilan sipil, tapi setelah kasus ini terjadi aku jadi pikir lain. Kalau sudah ada putusan kasasi yang meredakan hukuman para pelaku itu, maka artinya ada yang salah dari awal. Saya rasa korban Ilyas Abdurrahman dan keluarganya tidak mendapatkan keadilan yang seharusnya. 15 tahun? itu gak adil banget!
 
Gue pikir kasus ini deketekin masalah sistem peradilan di Indonesia, banget ya? Peradilan militer ini harus jujur terhadap diri sendiri, apa ada kesalahan maka hukuman yang diberikan harus sesuai dengan undang-undang. Kalau seperti gini, jadi semua orang tahu bahwa peradilan militer di Indonesia tidak adil, sehingga korban dan keluarganya tidak merasa aman lagi.

Gue juga pikir, apa yang dilakukan penyelidik ini belum cukup. Mereka harus terus mengintai kasus ini dan membuat laporan yang jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik penundaan hukuman itu. Kita harus sadar bahwa jika peradilan militer tidak adil, maka semua orang akan merasa ketakutan dan tidak percaya lagi pada sistem peradilan kita.

Gue juga pikir, ini waktu bagi pemerintah untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan di dalam system peradilan kami. Mereka harus membuat perubahan agar semua orang dapat percaya bahwa peradilan militer di Indonesia adalah yang adil dan tidak ada impunitas. 😊
 
gampang banget sih, sistem peradilan militer di Indonesia masih banyak sekali masalah kekaflian dan impunitas... kenapa gini? kalau di luar sana ada kasus pembunuhan korban, penjara 15 tahun aja cukup tidak adem. tapi kalau ini kasus bos rental mobil, penjara seumur hidup aja cukup pas... sih aku rasa ada masalah keadilan di sini...
 
Makasih kalian, aku sengaja ikutin kasus bos rental mobil Ilyas Abdurrahman ini, tapi rasa bingung banget, kenapa sistem peradilan militer Indonesia masih macet kok? Aku lihat punyanya putusan kasasi pengadilan Agung yang menurunkan hukuman para pelaku pembunuhan itu menjadi 15 tahun, walaupun mereka dianggap bos rental mobil. Aku pikir seharusnya semuanya mendapatkan hukuman seumur hidup karena kejahatan yang dilakukan. Aku rasa ini memberikan kesan bahwa sistem peradilan militer di Indonesia masih lemah dan tidak mau menangani kasus-kasus kekerasan yang serius seperti ini.
 
🤯 sih kasus ini memang gampang banget aja bagai mana pelaku bisa cuma 15 tahun? ngomongin sistem peradilan militer di Indonesia masih banyak masalah kekaflian dan impunitas, tapi gini saja kemarin punya putusan yang sama aja. apalagi kalau korban itu masih memiliki keluarga yang terguncang oleh kematian korban itu. 15 tahun itu sumpah nggak adil sama sekali 🤷‍♂️
 
Pernyataan itu sungguh menggelapkan pikiran banyak orang. Bagaimana bisa sistem peradilan militer kita begitu tidak adil? Saya sudah membaca kasus Ilyas Abdurrahman itu juga, dan rasa kecewanya sangat besar banget. 15 tahun saja? Itu belum cukup untuk hukuman bagi seorang yang membalaskan dendam dengan cara tersebut. Saya pikir hal ini membuat banyak orang meragukan keberadaan sistem peradilan kita di Indonesia. Mungkin ada masalah-masalah dalam sistemnya yang perlu diperhatikan agar tidak ada lagi kasus seperti itu terjadi.
 
Kalau udah begitu, sistem peradilan militer di Indonesia jadi semakin bingung kan? Apa maksudnya kasasi pengadilan Agung itu kayaknya memberi ruang bagi pelaku pembunuhan korban untuk tetap bebas dengan hanya 15 tahun penjara. Wah, itu kayaknya tidak adil banget! Korban Ilyas Abdurrahman udah melewati kesabaran yang lama dan keluarganya harus mengalami banyak kesulitan karena pihak tahanan yang tidak mau menyelidiki kasus ini dengan serius. Jadi, kenapa ada perbedaan dalam hukuman? Itu kayaknya membuat perasaan korban dan keluarganya semakin kesal dan tidak percaya bahwa sistem peradilan di Indonesia masih belum bisa mencegah kekaflian dan impunitas yang begitu serius.
 
kembali
Top