Korban Tabrak Mobil MBG Kehilangan 18 Gigi & Makan Pakai Selang
Siswa kelas 4 SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, tergeletak tak berdaya di ranjang RSUD Koja setelah menjadi salah satu korban penabrakan mobil yang membawa makan bergizi gratis (MBG). Mobil tersebut terguncang di halaman sekolah saat banyak siswa berkumpul. Ternyata, 21 orang di antaranya adalah korban insiden itu.
Pengalaman kemenakannya, Yana, menyatakan bahwa anaknya, MA, harus menjalani sejumlah operasi untuk mengobati dan mengembalikan kondisi gigi, rahang, dan tulang di wajah. Kondisinya saat ini seperti orang tidak sadar; tidur, merem, kaget, tidur lagi. Bibinya melihat MA kehilangan 18 gigi setelah menghantam paving block di halaman sekolah.
Selain itu, MA juga mengalami luka di bagian telinganya. Yana melaporkan bahwa kan anjingnya keluar darah dari kuping sebelah kiri dan hidung. Dokter menyarankan operasi, tapi tindakannya dilakukan satu minggu, menunggu observasi terlebih dahulu.
Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) diharapkan introspeksi diri dan memperbaiki tata kelola penyaluran makan bergizi gratis. Harapan Yana adalah kejadian seperti ini tidak perlu terulang lagi.
Baca juga: Korban Tabrak Mobil MBG Meninggal Dunia
Siswa kelas 4 SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, tergeletak tak berdaya di ranjang RSUD Koja setelah menjadi salah satu korban penabrakan mobil yang membawa makan bergizi gratis (MBG). Mobil tersebut terguncang di halaman sekolah saat banyak siswa berkumpul. Ternyata, 21 orang di antaranya adalah korban insiden itu.
Pengalaman kemenakannya, Yana, menyatakan bahwa anaknya, MA, harus menjalani sejumlah operasi untuk mengobati dan mengembalikan kondisi gigi, rahang, dan tulang di wajah. Kondisinya saat ini seperti orang tidak sadar; tidur, merem, kaget, tidur lagi. Bibinya melihat MA kehilangan 18 gigi setelah menghantam paving block di halaman sekolah.
Selain itu, MA juga mengalami luka di bagian telinganya. Yana melaporkan bahwa kan anjingnya keluar darah dari kuping sebelah kiri dan hidung. Dokter menyarankan operasi, tapi tindakannya dilakukan satu minggu, menunggu observasi terlebih dahulu.
Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) diharapkan introspeksi diri dan memperbaiki tata kelola penyaluran makan bergizi gratis. Harapan Yana adalah kejadian seperti ini tidak perlu terulang lagi.
Baca juga: Korban Tabrak Mobil MBG Meninggal Dunia