Koperasi Desa Merah Putih Dijadikan Pelaksana Program Pangan dan Pemberdayaan Desa
Menurut Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, koperasi akan menjadi instrumen pelaksana di lapangan dalam menerjunkan program pangan, energi, dan pemberdayaan desa. Pasalnya, koperasi bukan hanya sebagai lembaga ekonomi rakyat, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam mempercepat realisasi program tersebut.
"Saat ini, kita memasuki era pembaruan gerakan koperasi, sebuah era di mana koperasi tidak boleh hanya menjadi organisasi administratif. Tetapi, harus menjadi gerakan ekonomi rakyat yang moderen, profesional, dan berdaya saing tinggi," ujar Menkop.
Menteri ini mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (P2SP) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Hadir dalam rapat tersebut, berbagai pimpinan Kementerian/Lembaga lainnya.
Ditambahkan oleh Menkop bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan koperasi dalam rantai pasok nasional dan menjadi bagian integral dari ekosistem ekonomi desa. Oleh karena itu, perlu dilakukan sinergi yang kuat antara pemerintah dan koperasi.
Saat ini, terdapat lebih dari 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai program strategis pemerintah, bakal menyerap tenaga kerja setidaknya sekitar 681 orang. Menurut Menkop, targetnya di akhir November sudah teridentifikasi seluruh lahan yang diperlukan untuk pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih.
"Dia menjelaskan kehadiran lebih dari 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai program strategis pemerintah, bakal menyerap tenaga kerja setidaknya sekitar 681 orang (per 14 September 2025)," ucapnya.
Menurut Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, koperasi akan menjadi instrumen pelaksana di lapangan dalam menerjunkan program pangan, energi, dan pemberdayaan desa. Pasalnya, koperasi bukan hanya sebagai lembaga ekonomi rakyat, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam mempercepat realisasi program tersebut.
"Saat ini, kita memasuki era pembaruan gerakan koperasi, sebuah era di mana koperasi tidak boleh hanya menjadi organisasi administratif. Tetapi, harus menjadi gerakan ekonomi rakyat yang moderen, profesional, dan berdaya saing tinggi," ujar Menkop.
Menteri ini mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (P2SP) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Hadir dalam rapat tersebut, berbagai pimpinan Kementerian/Lembaga lainnya.
Ditambahkan oleh Menkop bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan koperasi dalam rantai pasok nasional dan menjadi bagian integral dari ekosistem ekonomi desa. Oleh karena itu, perlu dilakukan sinergi yang kuat antara pemerintah dan koperasi.
Saat ini, terdapat lebih dari 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai program strategis pemerintah, bakal menyerap tenaga kerja setidaknya sekitar 681 orang. Menurut Menkop, targetnya di akhir November sudah teridentifikasi seluruh lahan yang diperlukan untuk pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih.
"Dia menjelaskan kehadiran lebih dari 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai program strategis pemerintah, bakal menyerap tenaga kerja setidaknya sekitar 681 orang (per 14 September 2025)," ucapnya.