Pemerintah menganggap pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai prioritas utama dalam menangani kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebagai bentuk implementasi, pemerintah terus memperkuat program Kopdes Merah Putih, yang telah mencapai target pembentukan 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) di seluruh Indonesia.
Program ini diterbitkan pada tanggal 21 Juli 2025 dan telah mencapai 65 persen kinerja pertamanya. Kopdes Merah Putih berperan sebagai offtaker hasil pertanian dan perikanan, memasarkan produk ke pasar regional dan nasional. Program ini diharapkan dapat mengembalikan koperasi pada perannya sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
Ferry Juliantono, Menteri Koperasi dan UKM, menyatakan bahwa Kopdes Merah Putih adalah gerakan nasional untuk meningkatkan kinerja sektor koperasi. Ia juga menjelaskan bahwa setiap koperasi memperoleh plafon modal Rp 3 miliar, digunakan untuk mengembangkan infrastruktur desa.
Dengan demikian, Kopdes Merah Putih diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi di tingkat desa dan membuka peluang kerja bagi rakyat Indonesia. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung kedaulatan pangan dengan mengumpulkan hasil pertanian lokal ke dalam gudang Bulog.
Program ini diterbitkan pada tanggal 21 Juli 2025 dan telah mencapai 65 persen kinerja pertamanya. Kopdes Merah Putih berperan sebagai offtaker hasil pertanian dan perikanan, memasarkan produk ke pasar regional dan nasional. Program ini diharapkan dapat mengembalikan koperasi pada perannya sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
Ferry Juliantono, Menteri Koperasi dan UKM, menyatakan bahwa Kopdes Merah Putih adalah gerakan nasional untuk meningkatkan kinerja sektor koperasi. Ia juga menjelaskan bahwa setiap koperasi memperoleh plafon modal Rp 3 miliar, digunakan untuk mengembangkan infrastruktur desa.
Dengan demikian, Kopdes Merah Putih diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi di tingkat desa dan membuka peluang kerja bagi rakyat Indonesia. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung kedaulatan pangan dengan mengumpulkan hasil pertanian lokal ke dalam gudang Bulog.