Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka telah mencapai capaian besar dalam pemberdayaan ekonomi rakyat dalam satu tahun pemerintahan mereka. Salah satunya adalah pembentukan 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia, yang merupakan langkah konkret untuk mewujudkan Asta Cita, terutama poin keenam yakni membangun dari desa dan dari bawah demi pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.
Kopdes Merah Putih bukan sekadar program ekonomi biasa, melainkan gerakan nasional untuk mengembalikan koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Ferry Juliantono menyatakan bahwa Kopdes Merah Putih adalah gerakan negara yang bertujuan menyelamatkan ekonomi rakyat dengan mengembalikan koperasi pada fungsi aslinya.
Saat ini, sebanyak 80.081 koperasi telah memiliki legalitas penuh dan lebih dari 65% di antaranya memasuki fase operasional aktif di berbagai sektor, mulai dari distribusi kebutuhan pokok, pengelolaan hasil pertanian, hingga layanan kesehatan desa. Sebagian besar koperasi telah membuka gerai desa dan gudang distribusi yang berfungsi sebagai penyalur bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, pupuk bersubsidi, serta LPG 3 kilogram.
Selain itu, 20.000 koperasi juga berperan sebagai offtaker hasil produksi petani dan nelayan, memasarkan produk pertanian dan perikanan ke pasar regional dan nasional. Program ini juga diproyeksikan dapat menciptakan lapangan kerja secara signifikan, dengan sekitar 1,6 juta orang yang terlibat dalam kegiatan produktif di pedesaan.
Ferry Juliantono meyakini bahwa Kopdes Merah Putih yang beroperasi ini bisa menjadi pelopor untuk mengangkat derajat perekonomian desa. Ia juga menekankan bahwa negara yang merdeka adalah negara yang bisa memberi makan rakyatnya, bangsa yang merdeka adalah yang bisa menjamin kehidupan layak bagi seluruh rakyatnya.
Kopdes Merah Putih bukan sekadar program ekonomi biasa, melainkan gerakan nasional untuk mengembalikan koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Ferry Juliantono menyatakan bahwa Kopdes Merah Putih adalah gerakan negara yang bertujuan menyelamatkan ekonomi rakyat dengan mengembalikan koperasi pada fungsi aslinya.
Saat ini, sebanyak 80.081 koperasi telah memiliki legalitas penuh dan lebih dari 65% di antaranya memasuki fase operasional aktif di berbagai sektor, mulai dari distribusi kebutuhan pokok, pengelolaan hasil pertanian, hingga layanan kesehatan desa. Sebagian besar koperasi telah membuka gerai desa dan gudang distribusi yang berfungsi sebagai penyalur bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, pupuk bersubsidi, serta LPG 3 kilogram.
Selain itu, 20.000 koperasi juga berperan sebagai offtaker hasil produksi petani dan nelayan, memasarkan produk pertanian dan perikanan ke pasar regional dan nasional. Program ini juga diproyeksikan dapat menciptakan lapangan kerja secara signifikan, dengan sekitar 1,6 juta orang yang terlibat dalam kegiatan produktif di pedesaan.
Ferry Juliantono meyakini bahwa Kopdes Merah Putih yang beroperasi ini bisa menjadi pelopor untuk mengangkat derajat perekonomian desa. Ia juga menekankan bahwa negara yang merdeka adalah negara yang bisa memberi makan rakyatnya, bangsa yang merdeka adalah yang bisa menjamin kehidupan layak bagi seluruh rakyatnya.