Pemerintah Jawa Tengah Mengubah Desa Kecil Menjadi Mesin Ekonomi Berkelanjutan.
Tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, Indonesia telah mencatat kemajuan dalam pengembangan ekonomi rakyat. Salah satu contohnya adalah peningkatan jumlah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang telah dibentuk di seluruh Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Ferry Juliantono, Kopdes Merah Putih adalah langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, terutama poin keenam yaitu membangun dari desa dan dari bawah demi pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.
"Kopdes Merah Putih bukan sekadar program ekonomi biasa, melainkan gerakan nasional untuk mengembalikan koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat," ujarnya Ferry Juliantono saat diskusi Forum Merdeka Barat 9 Ngobrolindonesia.
Sejak diluncurnya secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, program Kopdes Merah Putih telah mencapai seluruh target tahun pertamanya. Dengan demikian, total jumlah koperasi yang telah terbentuk adalah sebanyak 80.081 dan lebih dari 65% di antaranya memasuki fase operasional aktif.
Kopdes Merah Putih ini dirancang dengan tiga fungsi utama yaitu sebagai penyalur barang kebutuhan pokok, pengumpul hasil produksi, serta menjalankan fungsi kesehatan dan perkreditan. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, serta menghentikan urbanisasi masif.
Tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, Indonesia telah mencatat kemajuan dalam pengembangan ekonomi rakyat. Salah satu contohnya adalah peningkatan jumlah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang telah dibentuk di seluruh Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Ferry Juliantono, Kopdes Merah Putih adalah langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, terutama poin keenam yaitu membangun dari desa dan dari bawah demi pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.
"Kopdes Merah Putih bukan sekadar program ekonomi biasa, melainkan gerakan nasional untuk mengembalikan koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat," ujarnya Ferry Juliantono saat diskusi Forum Merdeka Barat 9 Ngobrolindonesia.
Sejak diluncurnya secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, program Kopdes Merah Putih telah mencapai seluruh target tahun pertamanya. Dengan demikian, total jumlah koperasi yang telah terbentuk adalah sebanyak 80.081 dan lebih dari 65% di antaranya memasuki fase operasional aktif.
Kopdes Merah Putih ini dirancang dengan tiga fungsi utama yaitu sebagai penyalur barang kebutuhan pokok, pengumpul hasil produksi, serta menjalankan fungsi kesehatan dan perkreditan. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, serta menghentikan urbanisasi masif.