Rombongan Kapolda Papua Tengah diserang kelompok sipil bersenjata saat sedang melintas di Kabupaten Nabire. Penyerangan ini diduga dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata pimpinan Aibon Kogoya.
Kapolres Nabire AKBP Samuel D Tatiratu menjelaskan bahwa serangan berupa penembakan terjadi saat evakuasi lima korban warga sipil yang sebelumnya ditembak di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Barat.
Evakuasi dilakukan Kapolda Papua Tengah dan jajaran, Polres Nabire, serta polsek setempat. Namun, saat dalam perjalanan, rombongan tersebut diserang oleh kelompok sipil bersenjata tersebut. Selain Kapolres Nabire dan Bapak Kapolda, beberapa PJU dan Dandim 17 Nabire juga terluka akibat tembakan. Kendaraan yang ditumpangi rombongan pun ditembaki pada bagian belakangnya, sehingga empat anggota polisi terluka.
Kapolres Nabire menyatakan bahwa salah satu korban adalah Kasat Narkoba Polres Nabire yang terkena serpihan dari tembakan ke arah kaca mobil. Kejadian ini mengakibatkan tambahan luka pada personel polres Nabire sekitar 4 orang. Satu Kasat Narkoba, kena serpihan di pinggir kepala, dua kena serpihan peluru dan dua kena luka tembak proyektil bersarang di bahu sebelah kiri.
Seluruh korban saat ini telah mendapatkan perawatan di rumah sakit (RS) Nabire. Selain itu, ada juga dari masyarakat sipil yang mengalami luka tembak dari kejadian sebelumnya berada di lokasi yang sama.
Pemakaman untuk korban meninggal dunia dilakukan dengan bantuan dari anggotanya guna memastikan kemanan di lokasi. Kapolres Nabire telah langsung mendatangi kediaman korban untuk menyampaikan duka cita dan memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai tali asih.
Pos-pos penjagaan diperkuat dengan tambahan personel dari Brimob. Hingga saat ini, kondisi telah berangsur kondusif dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal kembali.
Kapolres Nabire AKBP Samuel D Tatiratu menjelaskan bahwa serangan berupa penembakan terjadi saat evakuasi lima korban warga sipil yang sebelumnya ditembak di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Barat.
Evakuasi dilakukan Kapolda Papua Tengah dan jajaran, Polres Nabire, serta polsek setempat. Namun, saat dalam perjalanan, rombongan tersebut diserang oleh kelompok sipil bersenjata tersebut. Selain Kapolres Nabire dan Bapak Kapolda, beberapa PJU dan Dandim 17 Nabire juga terluka akibat tembakan. Kendaraan yang ditumpangi rombongan pun ditembaki pada bagian belakangnya, sehingga empat anggota polisi terluka.
Kapolres Nabire menyatakan bahwa salah satu korban adalah Kasat Narkoba Polres Nabire yang terkena serpihan dari tembakan ke arah kaca mobil. Kejadian ini mengakibatkan tambahan luka pada personel polres Nabire sekitar 4 orang. Satu Kasat Narkoba, kena serpihan di pinggir kepala, dua kena serpihan peluru dan dua kena luka tembak proyektil bersarang di bahu sebelah kiri.
Seluruh korban saat ini telah mendapatkan perawatan di rumah sakit (RS) Nabire. Selain itu, ada juga dari masyarakat sipil yang mengalami luka tembak dari kejadian sebelumnya berada di lokasi yang sama.
Pemakaman untuk korban meninggal dunia dilakukan dengan bantuan dari anggotanya guna memastikan kemanan di lokasi. Kapolres Nabire telah langsung mendatangi kediaman korban untuk menyampaikan duka cita dan memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai tali asih.
Pos-pos penjagaan diperkuat dengan tambahan personel dari Brimob. Hingga saat ini, kondisi telah berangsur kondusif dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal kembali.