Tewasnya Mayu Waliya: Kontak Tembak di Lanny Jaya, Komandan OPM Dilaporkan Tewas
Kontak tembak yang terjadi antara personel Satgas Habema dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap XII/Lanny Jaya, Papua Pegunungan, telah menyebabkan tewasnya seorang anggota KKB bernama Mayu Waliya. Menurut Panglima Komando Operasi Satgas Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, Mayu Waliya adalah Komandan Operasi OPM Kodap XII/Lanny Jaya yang menjabat di bawah pimpinan Purom Okiman Wenda.
Kontak senjata terjadi pada Senin (6/10) lalu berujung pada kejadian tewasnya Mayu Waliya. Hasil pemeriksaan tim, ditemukan bahwa Mayu Waliya adalah korban kontak tembak tersebut. Selain itu, sejumlah barang bukti, termasuk alat-alat perang dan dokumen strategis, ditemukan di markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya.
Lucky Avianto menegaskan bahwa rangkaian operasi dilaksanakan secara terukur, profesional, dan berlandaskan prinsip perlindungan terhadap warga sipil. "Kontak senjata merupakan respons terhadap serangan balasan yang dilakukan KKB sehingga pasukan kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi," katanya.
Kerusuhan ini terjadi beberapa hari setelah Koops Habema berhasil menguasai markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya pada Minggu (5/10) lalu. Markas tersebut diketahui menjadi pusat koordinasi kelompok bersenjata yang aktif melakukan aksi kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil.
Kontak tembak yang terjadi antara personel Satgas Habema dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap XII/Lanny Jaya, Papua Pegunungan, telah menyebabkan tewasnya seorang anggota KKB bernama Mayu Waliya. Menurut Panglima Komando Operasi Satgas Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, Mayu Waliya adalah Komandan Operasi OPM Kodap XII/Lanny Jaya yang menjabat di bawah pimpinan Purom Okiman Wenda.
Kontak senjata terjadi pada Senin (6/10) lalu berujung pada kejadian tewasnya Mayu Waliya. Hasil pemeriksaan tim, ditemukan bahwa Mayu Waliya adalah korban kontak tembak tersebut. Selain itu, sejumlah barang bukti, termasuk alat-alat perang dan dokumen strategis, ditemukan di markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya.
Lucky Avianto menegaskan bahwa rangkaian operasi dilaksanakan secara terukur, profesional, dan berlandaskan prinsip perlindungan terhadap warga sipil. "Kontak senjata merupakan respons terhadap serangan balasan yang dilakukan KKB sehingga pasukan kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi," katanya.
Kerusuhan ini terjadi beberapa hari setelah Koops Habema berhasil menguasai markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya pada Minggu (5/10) lalu. Markas tersebut diketahui menjadi pusat koordinasi kelompok bersenjata yang aktif melakukan aksi kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil.