Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus memicu konflik internal di Partai Republik dengan serangan yang tajam melalui media sosial. Menurut Marjorie Taylor Greene, anggota DPR dari Georgia, serangan itu telah membuatnya menjadi target ancaman baru.
Greene mengungkapkan bahwa ia telah menerima peringatan dari sebuah perusahaan keamanan swasta karena retorika yang menyerangnya secara historis telah menyebabkan ancaman pembunuhan dan banyak hukuman bagi orang-orang yang teradikalisasi oleh retorika serupa. Dia menuduh Trump sebagai penyebabnya, termasuk karena kebohongan tentang dirinya serta upaya untuk menekan anggota Partai Republik.
"Retorika agresif yang menyerang saya secara historis telah menyebabkan ancaman pembunuhan dan banyak hukuman bagi orang-orang yang teradikalisasi oleh retorika serupa yang ditujukan kepada saya saat ini," tulis Greene dalam pernyataannya.
Trump telah memutus hubungan dengan Greene melalui unggahan media sosial yang bernada tajam, menyebutnya sebagai aneh dan orang gila yang suka mengomel. Ia juga mengeklaim bahwa Greene enggan menjawab teleponnya.
Kritik itu berlanjut pada Sabtu melalui dua unggahan tambahan, di mana Trump menyebutnya Anggota Kongres yang lemah pengkhianat dan aib bagi Partai Republik. Greene telah menjadi salah satu anggota DPR Partai Republik yang bergabung dengan Demokrat dalam menandatangani petisi untuk memaksa pemungutan suara mengenai publikasi penuh berkas Epstein.
Kecaman dari pendukup Trump di dunia maya bukanlah hal baru, namun kejadian ini membuat Greene menjadi target ancaman baru.
Greene mengungkapkan bahwa ia telah menerima peringatan dari sebuah perusahaan keamanan swasta karena retorika yang menyerangnya secara historis telah menyebabkan ancaman pembunuhan dan banyak hukuman bagi orang-orang yang teradikalisasi oleh retorika serupa. Dia menuduh Trump sebagai penyebabnya, termasuk karena kebohongan tentang dirinya serta upaya untuk menekan anggota Partai Republik.
"Retorika agresif yang menyerang saya secara historis telah menyebabkan ancaman pembunuhan dan banyak hukuman bagi orang-orang yang teradikalisasi oleh retorika serupa yang ditujukan kepada saya saat ini," tulis Greene dalam pernyataannya.
Trump telah memutus hubungan dengan Greene melalui unggahan media sosial yang bernada tajam, menyebutnya sebagai aneh dan orang gila yang suka mengomel. Ia juga mengeklaim bahwa Greene enggan menjawab teleponnya.
Kritik itu berlanjut pada Sabtu melalui dua unggahan tambahan, di mana Trump menyebutnya Anggota Kongres yang lemah pengkhianat dan aib bagi Partai Republik. Greene telah menjadi salah satu anggota DPR Partai Republik yang bergabung dengan Demokrat dalam menandatangani petisi untuk memaksa pemungutan suara mengenai publikasi penuh berkas Epstein.
Kecaman dari pendukup Trump di dunia maya bukanlah hal baru, namun kejadian ini membuat Greene menjadi target ancaman baru.