Tragedi Api Rumah di Jaktim: Istri yang Mengorbankan Nyawa untuk Melindungi Anak-anak
Kemarin, seorang istri berusia 35 tahun mendapat luka bakar parah saat api membalas tembak dari kandang hewan di rumahnya di Jaktim, Tangerang. Istrinya, yang belum dikenal publik, mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan tiga anak kecil yang berada di dalam rumah.
Menurut saksi, api mulai membalas tembak sekitar pukul 20.00 wib dan dengan cepat menyebar ke seluruh rumah. Istri itu langsung mengambil tindakan untuk menyelamatkan anak-anaknya, bahkan memberi mereka kejutan hidup saat api sudah mendekati.
"Waktu itu, saya melihat ibunya berlari keluar dari rumah dengan anak-anaknya dan membawa mereka ke luar. Saya tidak dapat menentukan apakah dia telah terbakar atau tidak, tapi aku dapat melihat bahwa dia sangat gugup," kata seorang saksi yang melihat peristiwa itu.
Pada saat ini, istri itu sedang menjalani operasi plastik di Rumah Sakit Siloam Tangerang untuk mengobati luka bakarnya. Dokter yang menangani kasus ini, Dr. Supratman, mengatakan bahwa kondisinya masih sangat memprihatinkan.
"Karena luka bakar itu, dia memiliki risiko tinggi untuk mengalami komplikasi seperti kebocoran cairan parah atau bahkan gagal ginjal. Kami harus berhati-hati dan mengawasi kondisinya dengan teliti," katanya.
Pemerintah setempat telah menugaskan tim pemadam kebakaran untuk menyelamatkan korban dan melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut.
Kemarin, seorang istri berusia 35 tahun mendapat luka bakar parah saat api membalas tembak dari kandang hewan di rumahnya di Jaktim, Tangerang. Istrinya, yang belum dikenal publik, mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan tiga anak kecil yang berada di dalam rumah.
Menurut saksi, api mulai membalas tembak sekitar pukul 20.00 wib dan dengan cepat menyebar ke seluruh rumah. Istri itu langsung mengambil tindakan untuk menyelamatkan anak-anaknya, bahkan memberi mereka kejutan hidup saat api sudah mendekati.
"Waktu itu, saya melihat ibunya berlari keluar dari rumah dengan anak-anaknya dan membawa mereka ke luar. Saya tidak dapat menentukan apakah dia telah terbakar atau tidak, tapi aku dapat melihat bahwa dia sangat gugup," kata seorang saksi yang melihat peristiwa itu.
Pada saat ini, istri itu sedang menjalani operasi plastik di Rumah Sakit Siloam Tangerang untuk mengobati luka bakarnya. Dokter yang menangani kasus ini, Dr. Supratman, mengatakan bahwa kondisinya masih sangat memprihatinkan.
"Karena luka bakar itu, dia memiliki risiko tinggi untuk mengalami komplikasi seperti kebocoran cairan parah atau bahkan gagal ginjal. Kami harus berhati-hati dan mengawasi kondisinya dengan teliti," katanya.
Pemerintah setempat telah menugaskan tim pemadam kebakaran untuk menyelamatkan korban dan melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut.