Ponpes Al Khoziny Kembali Menjadi Sorotan Kematian dan Kecelakaan, Haikal Santri Ponpes Selamat Tapi Diperlukan Amputasi.
Dalam kejadian yang menimbulkan kemarahan dan kebimbangan di kalangan masyarakat, bangunan Ponpes Al Khoziny kembali menjadi sorotan setelah korban selamat dari tragedi ambruk tersebut mengalami kondisi parah sehingga harus menjalani prosedur bedah untuk menghilangkan bagian tubuh yang rusak.
Haikal (13), salah satu santri yang selamat dari reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny, telah menjalani amputasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RT Notopuro Sidoarjo, Jawa Timur. Ia harus kehilangan kaki kiri akibat infeksi yang terjadi setelah terjebak di balik reruntuhan bangunan saat tragedi tersebut terjadi pada Senin lalu.
Direktur Utama RSUD RT Notopuro Sidoarjo Dokter Atok Irawan mengatakan, kondisi Haikal mulai stabil dan berangsur pulih. Meski demikian, pihak rumah sakit belum dapat memastikan kapan Haikal akan diperkenankan menjalani rawat jalan karena ia masih harus menjalani perawatan luka.
"Alhamdulillah kondisi Haikal stabil. Sudah dirawat inap biasa sejak Selasa sore," ujar Atok, dikutip detikJatim, Kamis 9 Oktober 2025.
Haikal ditempatkan di ruang high care unit (HCU). Ia selamat dari tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny pada Senin lalu. Ia dievakuasi petugas pada Rabu usai terjebak di balik reruntuhan bangunan dan kemudian diperkenakan ke RSUD Notopuro Sidoarjo.
Kondisi yang terjadi ini menyoroti perlu adanya perhatian yang lebih dari pihak sekolah dan pemerintah dalam menjalankan Ponpes.
Dalam kejadian yang menimbulkan kemarahan dan kebimbangan di kalangan masyarakat, bangunan Ponpes Al Khoziny kembali menjadi sorotan setelah korban selamat dari tragedi ambruk tersebut mengalami kondisi parah sehingga harus menjalani prosedur bedah untuk menghilangkan bagian tubuh yang rusak.
Haikal (13), salah satu santri yang selamat dari reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny, telah menjalani amputasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RT Notopuro Sidoarjo, Jawa Timur. Ia harus kehilangan kaki kiri akibat infeksi yang terjadi setelah terjebak di balik reruntuhan bangunan saat tragedi tersebut terjadi pada Senin lalu.
Direktur Utama RSUD RT Notopuro Sidoarjo Dokter Atok Irawan mengatakan, kondisi Haikal mulai stabil dan berangsur pulih. Meski demikian, pihak rumah sakit belum dapat memastikan kapan Haikal akan diperkenankan menjalani rawat jalan karena ia masih harus menjalani perawatan luka.
"Alhamdulillah kondisi Haikal stabil. Sudah dirawat inap biasa sejak Selasa sore," ujar Atok, dikutip detikJatim, Kamis 9 Oktober 2025.
Haikal ditempatkan di ruang high care unit (HCU). Ia selamat dari tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny pada Senin lalu. Ia dievakuasi petugas pada Rabu usai terjebak di balik reruntuhan bangunan dan kemudian diperkenakan ke RSUD Notopuro Sidoarjo.
Kondisi yang terjadi ini menyoroti perlu adanya perhatian yang lebih dari pihak sekolah dan pemerintah dalam menjalankan Ponpes.