Pemerintahan era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalami penurunan parah dalam menjaga hak asasi manusia (HAM) di Indonesia. Menurut Amnesty International Indonesia, total korban kekerasan aparat dari bulan Maret 2025 hingga Agustus 2025 sebanyak 119 orang.
Pada saat-saat protes, seperti demonstrasi dan unjuk rasa, penggunaan kekuatan eksesif aparat melanda warga. Menurut Amnesty International Indonesia, total korban dari penangkapan (13), kekerasan fisik (93), penyiksaan (27) hingga pembunuhan di luar hukum (42). Jumlah tersebut belum termasuk kasus-kasus yang terjadi di Papua.
"Orang-orang yang mengungkapkan pendapat atau protes mereka seringkali menemukan diri mereka ditangkap, diperkosa, dan bahkan dibunuh," kata Usman Hamid. Mereka juga menegaskan bahwa penanganan kasus-kasus tersebut dianggap serius.
Selain itu, Amnesty International Indonesia menunjukkan serangkaian peristiwa kekerasan di Papua yang melibatkan mata-mata Kementerian Luar Negeri dan kebijakan militer yang mencoba mengendalikan kelompok militan.
Pada saat-saat protes, seperti demonstrasi dan unjuk rasa, penggunaan kekuatan eksesif aparat melanda warga. Menurut Amnesty International Indonesia, total korban dari penangkapan (13), kekerasan fisik (93), penyiksaan (27) hingga pembunuhan di luar hukum (42). Jumlah tersebut belum termasuk kasus-kasus yang terjadi di Papua.
"Orang-orang yang mengungkapkan pendapat atau protes mereka seringkali menemukan diri mereka ditangkap, diperkosa, dan bahkan dibunuh," kata Usman Hamid. Mereka juga menegaskan bahwa penanganan kasus-kasus tersebut dianggap serius.
Selain itu, Amnesty International Indonesia menunjukkan serangkaian peristiwa kekerasan di Papua yang melibatkan mata-mata Kementerian Luar Negeri dan kebijakan militer yang mencoba mengendalikan kelompok militan.