Saat ini, masyarakat Indonesia konsisten memberikan kepuasan tinggi terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia, Intelligence and National Security Studies (INSS), serta Rumah Politik Indonesia (RPI), kepuasan masyarakat mencapai kisaran 72,5 persen hingga 86,4 persen.
Pemerintahan Prabowo-Gibran telah berhasil membangun legitimasi dan optimisme publik melalui figur yang tegas dan program yang manfaatnya dirasakan langsung. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan bantuan sosial (bansos) merupakan contoh dari inisiatif pemerintah yang mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Namun, tidak hanya hal ini. Hasil survei juga menunjukkan tantangan serius tercatat berada pada isu ekonomi rumah tangga seperti stabilitas, harga, dan lapangan kerja. Oleh karena itu, pemerintahan perlu melakukan reformasi hukum yang konsisten dan akuntabel untuk menjaga kepercayaan publik yang tinggi tersebut.
Tingkat kepuasan publik dari ketiga lembaga survei tersebut adalah sebagai berikut: Poltracking Indonesia mencatat 78,1 persen; INSS mencatat 72,5 persen; dan RPI mencatat 86,4 persen. Di sisi lain, tingkat ketidakpuasan pada survei RPI tercatat 12,7 persen.
Pada survei Poltracking, terdapat 9,8 persen responden yang sangat puas pada pemerintahan Prabowo-Gibran; sebanyak 68,3 persen cukup puas; 17,3 persen kurang puas; dan 2 persen sangat tidak puas.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam satu tahun terakhir merata di semua wilayah Indonesia. Responden yang paling merasa puas berasal dari Jawa Timur, Kalimantan, dan Sumatera.
Dari segi alasan kepuasan, responden menyebutkan bahwa kepemimpinan tegas/berani/berwibawa sebesar 18,8 persen; bantuan sosial/pemerintah bermanfaat 12,3 persen; dekat/membela rakyat kecil 11,4 persen; program MBG 10,4 persen; serta penegakan hukum dan pemberantasan korupsi lebih baik 8,1 persen.
Pemerintahan Prabowo-Gibran telah berhasil membangun legitimasi dan optimisme publik melalui figur yang tegas dan program yang manfaatnya dirasakan langsung. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan bantuan sosial (bansos) merupakan contoh dari inisiatif pemerintah yang mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Namun, tidak hanya hal ini. Hasil survei juga menunjukkan tantangan serius tercatat berada pada isu ekonomi rumah tangga seperti stabilitas, harga, dan lapangan kerja. Oleh karena itu, pemerintahan perlu melakukan reformasi hukum yang konsisten dan akuntabel untuk menjaga kepercayaan publik yang tinggi tersebut.
Tingkat kepuasan publik dari ketiga lembaga survei tersebut adalah sebagai berikut: Poltracking Indonesia mencatat 78,1 persen; INSS mencatat 72,5 persen; dan RPI mencatat 86,4 persen. Di sisi lain, tingkat ketidakpuasan pada survei RPI tercatat 12,7 persen.
Pada survei Poltracking, terdapat 9,8 persen responden yang sangat puas pada pemerintahan Prabowo-Gibran; sebanyak 68,3 persen cukup puas; 17,3 persen kurang puas; dan 2 persen sangat tidak puas.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam satu tahun terakhir merata di semua wilayah Indonesia. Responden yang paling merasa puas berasal dari Jawa Timur, Kalimantan, dan Sumatera.
Dari segi alasan kepuasan, responden menyebutkan bahwa kepemimpinan tegas/berani/berwibawa sebesar 18,8 persen; bantuan sosial/pemerintah bermanfaat 12,3 persen; dekat/membela rakyat kecil 11,4 persen; program MBG 10,4 persen; serta penegakan hukum dan pemberantasan korupsi lebih baik 8,1 persen.