Komisi X Minta Unud Beri Sanksi Setimpal Pelaku Dugaan Bullying

Komisi X menuntut Unud memberikan hukuman setimpal bagi pelaku dugaan perundungan. Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian meminta Universitas Udayana (Unud) untuk memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku dugaan perundungan yang melibatkan mahasiswa.

"Kami juga meminta agar memastikan bahwa mereka yang melakukan tindakan ini mendapat sanksi yang setimpal," kata Hetifah di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Komisi X menuntut Unud untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah kembali tindakan perundungan. Menurutnya, telah ada aturan tentang pencegahan dan penahanan kekerasan di perguruan tinggi dalam bentuk Permendikbudristek Nomor 54 Tahun 2025.

"Yang kami sesalkan sampai hari ini kejadian-kejadian seperti perundungan dan bentuk-bentuk kekerasan lain, bukan hanya kekerasan fisik, tapi juga kekerasan mental yang berujung pada hilangnya nyawa dan dampak-dampak lain yang berjangka panjang masih terjadi," tuturnya.

Komisi X menyerukan bahwa pemberantasan tindak kekerasan di lingkungan perguruan tinggi merupakan tantangan bagi Pemerintah, terutama bagi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
 
Pernyataan Ketua Komisi X DPR RI tentang Unud memang bikin kekecewa banget! Mereka ingin sanksi setimpal bagi pelaku dugaan perundungan, tapi apa yang mereka bayangkan sih? Pelaku itu pasti punya alasan dan bukan cuma sekedar "tindak kekerasan" aja. Yang penting adalah Unud harus tahu cara mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan. Sanksi setimpal itu hanya semata-mata untuk menunjukkan bahwa pemerintah peduli, tapi apa yang penting adalah Unud bisa berubah dari dalam dan tidak terus terjadi hal seperti ini di perguruan tinggi.
 
ini kabar gembira! unud harus ngurus ini ya! aneh bukan siapa-siapa bisa perundung mahasiswanya, tapi kalau duduk di komisi X mereka itu langsung menguntit dan mau serukan agar punya hukuman setimpal... itulah yang kita butuhkan di Indonesia ya!
 
Perguruan tinggi itu harus serius banget, tapi ini masih banyak tindakan yang tidak diatasi. Saya lihat Unud terus membiarkan hal-hal ini terjadi, kalau jadi Komisi X sudah menuntut, itu berarti ada ketidakpastian dulu, kamu nanti bisa kalah aja. Tapi apa sih tujuan asli mereka? Mencegah kekerasan? Saya masih ragu.
 
ini buat jujuran aku... kalau perlu hukuman setimpal sih aku setuju, tapi juga perlu kita pikirkan mengapa ini terjadi di Unud dulu. apakah karena kurangnya kesadaran dan pendidikan tentang kekerasan di perguruan tinggi? atau karena ada yang salah dalam sistem pengelolaan perguruan tinggi itu sendiri?

aku rasa kalau Komisi X menyerukan pemberantasan tindak kekerasan di perguruan tinggi itu juga perlu dipikirkan dari aspek lain, seperti meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang hak-hak mahasiswa, serta membuat sistem pengelolaan yang lebih baik dan transparan. jadi kalau mau hukuman setimpal sih aku setuju, tapi juga perlu kita cari solusi yang lebih luas dari itu 💡
 
Aku pikir kalau Unud harus memberi hukuman setimpal bukan masalahnya tapi bagaimana caranya mereka bisa mencegah tindakan kekerasan lagi di masa depan. Mereka harus lebih teliti dulu, bukan sekedar menuntut hukuman saja. Aku tidak percaya kalau Unud bisa mengontrol semua mahasiswa yang memiliki sifat nakal. Jadi, aku rasa mereka harus berkolaborasi dengan lembaga-lembaga yang terkait dan mungkin ada kebijakan yang lebih baik untuk mencegah hal ini lagi terjadi.
 
Kalau kan tahu, Unud harusnya sudah lama menangani isu ini, tapi masih ada yang bikin rasa tidak nyaman. Aku pikir Unud harus memberikan hukuman yang serius, tapi juga harusnya ada langkah-langkah lain untuk mencegah kejadian seperti ini kembali terjadi. Mungkin bisa dengan melibatkan mahasiswa sendiri dalam membuat strategi pencegahan, atau membangun tim yang lebih kuat untuk menangani masalah-masalah di lingkungan universitas.
 
Kalau aku tahu nih, sekarang Unud udah ada dugaan perundungan, apa lagi kabar mahasiswanya? Kaya kena ganti aturan bareng Kemendiknas. Aku pikir Unud harusnya siap aja dulu, nggak bisa dipaksa oleh Komisi X kayak gitu. Tapi aku paham, perlu diatasi.
 
Aku penasaran apa yang sebenarnya dicari Unud bukan? Mereka terus membiarkan hal ini terjadi di campus-nya. Aku pikir ada baiknya mereka harus mencoba cari solusi bukan hanya menuntut hukuman setimpal aja... 🤔
 
Aku pikir komisi X udah berbohong sih, apa yang mereka minta itu bukan sanksi yang setimpal, tapi mereka mau mereka pelaku dugaan perundungan harus tanggung jawabnya dengan cara apa? Mungkin mereka harus melakukan program pengembangan diri untuk mengatasi emosi negative, atau mereka harus di ajarkan bagaimana berkomunikasi yang benar. Kalau hanya sanksi setimpal saja, tapi bagaimana jadi kalau pelaku itu tidak mau beralih cara?
 
Kalau ini perlu hukuman setimpal buat mahasiswanya Unud, kalau ada yang melakukan hal-hal semacam itu. Tapi aku rasa solusinya bukan hanya memberi hukuman, tapi juga membuat sistem yang lebih baik nih. Jadi kalau ada mahasiswa yang melakukan perundungan, maka harus ada sanksi yang tepat, tapi juga harus ada pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya keamanan dan kesetaraan di kampus.

Aku senang lihat Komisi X sudah menuntut hal ini, karena itu menunjukkan bahwa mereka peduli dengan masalah ini. Aku harap pemerintah bisa membuat kebijakan yang lebih baik nih, agar kita semua bisa aman dan nyaman di kampus. Dan aku juga harap Unud bisa berperan aktif dalam mencegah perundungan dan kekerasan di kampusnya. Semoga giliran mereka untuk berubah! 🤞💪
 
Kalau gini kena tindakan apa sih? Tunggu komisi X udah nyesali apa kejadian itu. Wajar banget kalau Unud harus memberi hukuman setimpal buat pelaku dugaan perundungan. Gak ada aturan yang jelas kayaknya, kalau gini semua mahasiswa bisa bebas melakukan apa saja. Perlu diatur lebih rinci.
 
Gue pikir kalau Unud harus jujur siapa pelaku perundungan itu. Kalau bukan, gue rasanya ada korupsi di dalamnya juga. Unud harus mau tanggung jawab atas aksi pelakunya, tapi gue rasa Komisi X juga harus lebih teliti lagi. Tapi kalau mereka bisa menangani adegan ini dengan baik, maka itu akan memberi contoh bagaimana cara mengatasi permasalahan seperti ini di Unud.
 
kembali
Top