Biaya Haji 2026 Turun, Tapi Kualitas Layanan Tetap Prioritas Utama
Biar biaya haji turun, Komisi VIII DPR RI tetap fokus pada kualitas layanan bagi jamaah. Rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1447 H/2026 diangkat sebesar Rp87,409,365,45 per orang. Ini menurun sekitar Rp2 juta dibandingkan BPIH tahun 2025 yang mencapai Rp89,4 juta.
Menurut Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, penurunan biaya ini dicapai melalui hasil pembahasan intensif antara DPR, pemerintah, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dengan demikian, BPKH masih memiliki surplus keuangan sekitar Rp149 miliar.
Meski ada penurunan biaya, kualitas layanan bagi jamaah tetap menjadi prioritas utama. Fasilitas akomodasi di Makkah dan Madinah dimaksimalkan untuk memastikan kemudahan bagi jamaah. Menu katering juga dipastikan bercita rasa Nusantara dengan juru masak asal Indonesia.
Selain itu, Komisi VIII juga menegaskan bahwa pengembalian uang tunai sebesar SAR750 kepada jamaah dalam bentuk cashback akan memungkinkan mereka untuk mengelola biaya haji dengan lebih efisien. Dengan demikian, total biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh jamaah setelah pelunasan hanya sekitar Rp23,1 juta.
Kualitas layanan terbaik juga dijamin bagi jamaah, mulai dari transportasi, konsumsi, hingga pelayanan Armuzna. Marwan Dasopang berkomitmen untuk memastikan pelayanan terbaik tetap diberikan kepada jamaah.
Biar biaya haji turun, Komisi VIII DPR RI tetap fokus pada kualitas layanan bagi jamaah. Rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1447 H/2026 diangkat sebesar Rp87,409,365,45 per orang. Ini menurun sekitar Rp2 juta dibandingkan BPIH tahun 2025 yang mencapai Rp89,4 juta.
Menurut Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, penurunan biaya ini dicapai melalui hasil pembahasan intensif antara DPR, pemerintah, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dengan demikian, BPKH masih memiliki surplus keuangan sekitar Rp149 miliar.
Meski ada penurunan biaya, kualitas layanan bagi jamaah tetap menjadi prioritas utama. Fasilitas akomodasi di Makkah dan Madinah dimaksimalkan untuk memastikan kemudahan bagi jamaah. Menu katering juga dipastikan bercita rasa Nusantara dengan juru masak asal Indonesia.
Selain itu, Komisi VIII juga menegaskan bahwa pengembalian uang tunai sebesar SAR750 kepada jamaah dalam bentuk cashback akan memungkinkan mereka untuk mengelola biaya haji dengan lebih efisien. Dengan demikian, total biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh jamaah setelah pelunasan hanya sekitar Rp23,1 juta.
Kualitas layanan terbaik juga dijamin bagi jamaah, mulai dari transportasi, konsumsi, hingga pelayanan Armuzna. Marwan Dasopang berkomitmen untuk memastikan pelayanan terbaik tetap diberikan kepada jamaah.