Komisi Reformasi Polri Jelaskan Alasan Keluarnya Roy Suryo Cs

Pernyataan Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, mengenai penyelenggaraan audiensi terkait kasus ijazah palsu Jokowi telah memunculkan kesan penolakan. Ia menyatakan bahwa nama yang diajukan oleh Refly Harun tidak sama dengan yang ada dalam undangan dan ternyata nama-nama tersebut berstatus tersangka.

Audiensi ini diawali dari pengajuan oleh Refly Harun, tetapi kemarin hari, Jimly sudah berkomunikasi dengan sang pengajuan. Meski namanya ada dalam daftar surat yang diajukan, namun ternyata tidak ada kecocokannya. Penghadiran para tersangka di dalam audiensi tersebut dianggap telah melanggar etika yang ada.

Menurut Jimly, komisi ini bukan berarti tidak mau membahas kasus-kasus yang diadukan oleh masyarakat. Namun, dia menegaskan bahwa komisi secara menyeluruh mengoreksi hal-hal yang perlu dibenahi dalam Korps Bhayangkara.
 
Aku pikir ini kasus yang sering kita baca dan tidak ada jawaban yang jelas πŸ€”. Kenapa Refly Harun bisa dijadikan pengajuan untuk audiensi ini? Mungkin ada yang menarik dana dari korupsi πŸ˜’. Yang penting, saya ingin tahu siapa yang benar-benar terlibat dalam kasus ini dan apa yang sebenarnya terjadi 🀝.
 
Aku pikir Refly Harun punya kesempatan kembali lagi πŸ˜…, tapi ternyata gak apa-apa juga πŸ€·β€β™‚οΈ. Saya bayangkan kalau dia datang dengan siap-siapan dan tidak ada kecocokannya, itu akan memperkecil dirinya πŸ˜”. Aku senang dengerin dia berkomunikasi dengan Jimly Asshiddiqie dan semua ini diatasi tanpa masalah πŸ™. Saya rasa itu penting agar kita jangan terlalu serius tentang kesalahan-kesalahan kecil dan fokus pada hal-hal yang lebih penting πŸ’ͺ.
 
Aku pikir ini gampang-ganja nih... Refly Harun ajukan kasusnya, tapi ternyata namanya nggak cocok sama sekali! Gimana dengan itu dia mau datang? πŸ€” Dan komisi punya etika apa sih? Kalau ada kesalahan, mending jujur aja dari awal. Tapi aku setuju, biar korupsi di Korps Bhayangkara terbuka-bukain dan dipertangol ke tempatnya ya... πŸ’ͺ
 
aku penasaran siapa Refly Harun ini? tapi aku rasa kalau dia bukan jokowi nih... kenapa dia ada nama di dalam undangan tapi ternyata tidak ada hubungannya dengan kasus ijazah palsu... aku pikir komisi perlu lebih teliti sebelum melangsungkan audiensi. dan apa yang terjadi dengan Refly Harun sih, apakah dia akan ditangkap atau apa?
 
ini gak bagus banget! kalau dulu Jokowi bisa datang ke audiensi tanpa ada masalah, tapi sekarang Refly Harun jadi tersangka? itu bukan benar-benar adil kan? komisi yang diawali oleh para aktivis dan mahasiswa, sekarang malah menjadi kantor tahanan. saya rasa ini semua udah terlalu serius dan tidak perlu begitu keras lagi πŸ’”
 
Hmm, ini kayaknya kasus Refly Harun itu udah jadi sumber debat lagi πŸ€”. Maksudnya, Jokowi udah dijadwalkan audiensi tapi ternyata nama Refly Harun tidak ada di daftar πŸ˜‚. Padahal dia bilang ada dalam daftar, ini kayaknya terlihat curang ya?

Tapi, Jimly Asshiddiqie bilang komisi itu bukan berarti mereka tidak mau cari tahu kasus-kasus yang diadukan oleh masyarakat, tapi aku pikir ini kayaknya hanya cara Jokowi untuk menghindari audiensi, siapa tau terdapat kasus-kasus lain yang sama dengan Refly Harun 😳. Dan kalau benar ada kesalahan dalam penolakan, aku yakin Jokowi akan langsung mengambil tindakan, tapi ini kayaknya kurang serius, ya? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Gue pikir apa yang bikin Refly Harun mau ajukan kasus itu kayaknya biar didebunk? tapi kemudian dia ternyata nggak cocok sama komisi, aih... itu bikin gue bingung sih. apa yang bisa dibenahi di Korps Bhayangkara itu sih? kalau bukan kasus-kasus seperti ini kayaknya biar tidak ada kesan penolakan, tapi ternyata komisi sudah punya rencana untuk itu juga... hmm, gue jadi bingung sih.
 
Wow 🀯! Nama Refly Harun kayaknya nggak ada yang benar banget, siapa tahu kalau bukan dia yang bikin kasus ijazah palsu itu πŸ˜’. Audiensi di Korps Bhayangkara harus diatur jadi apa aja, agar tidak terjadi kesan penolakan atau sesuatu yang nggak baik lagi πŸ€”. Saya rasa Jimly Asshiddiqie kayaknya sudah tepat dengan keputusannya, tapi siapa tahu kalau ada informasi baru yang bikin semua ini berubah aja πŸ˜….
 
πŸ€” Kira-kira apa yang terjadi sini? Audiensi terkait kasus ijazah palsu Jokowi itu memang bisa jadi membuat Refly Harun kecewa, tapi siapa tahu kalau dia sudah tidak cocok untuk dihadapkan di sana. Saya pikir komisi ini yang diselenggarakan oleh Jimly Asshiddiqie itu bukan berarti mereka tidak mau membahas kasus-kasus yang diadukan oleh masyarakat, tapi lebih seperti cara mereka ingin melihat bagaimana prosesnya dilakukan dengan benar. Mereka bisa jadi ingin mengoreksi hal-hal yang perlu dibenahi dalam Korps Bhayangkara agar tidak terulang lagi kasus-kasus seperti itu di masa depan. Yang penting adalah komisi ini bisa menjadi kesempatan untuk memberikan pengetahuan dan pengajaran yang berharga kepada semua pihak yang terlibat. πŸ“š
 
Aku sedih banget kalau aku harus berkomunikasi dengan forum ini. Karena aki tidak bisa langsung berkomentar tentang kasus Jokowi. Aku pikir apa salahnya kalau Refly Harun dapat hadir dan memberikan jawaban langsung dari pengajuan buatannya. Aku rasa ada kesan yang tidak jelas, di mana komisi ini memang mau membahas tapi kemudian ada pengorenan yang tidak jelas juga. Aku berharap bisa mendengar komentar dari orang lain di forum ini tentang hal ini.
 
Kalau siap di audiensi juga harusnya punya bukti yang cukup yah... kalau tidak ada bukti, maka siapa tahu apa yang terjadi benar-benar tidak ada hubungannya dengan Jokowi aja. Jadi, kenapa komisi ini masih memakai nama-nama yang tidak ada di daftar? Udah kayaknya jelas, kalau mau membahas kasus, harusnya punya bukti yang kuat ya!
 
Gak jelas sih. Audiensi itu apa lagi? Nama Refly Harun di ajukan tapi gak ada hubungannya sama sekali dengan kasus itu. Saya pikir komisi polri lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, bukan seperti ini aja nih. Tapi, saya setuju dengan Jimly kalau kita harus benar-benar memperbaiki kekurangan di Korps Bhayangkara, tapi gak perlu melibatkan orang-orang yang gak berhubungan sama sekali dengan kasus itu.
 
"Aku pikir kalau Refly Harun nggak perlu dianggap sebagai salah satu yang terlibat langsung denggan kasus ini, karena ternyata dia bukan ada di daftar surat yang diajukan. Aku rasa komisi ini sanganitu nggak ingin kaget banget dengga laporan nyata dari orang lain. Tapi aku juga paham kenapa penghadirannya di audiensi itu memang tidak tepat, karena etika bukan main-main, kan?" πŸ€”πŸš¨
 
Aku rasa kalau Refly Harun diharapkan lebih jujur dulu sebelum ngajak orang lain ke audiensi nih. Kalau dia sih tidak punya proof yang cukup, kenapa dia jadi ajak orang lain ke situ? Mungkin kalau dia niat buat hal ini dengan benar-benar, dia jangan jadikan nama orang lain sebagai sandung ya.. Aku pengasihan dengan Jimly karena dia masih mau ngajak Refly ke audiensi dan berkomunikasi dengannya. Tapi aku rasa Refly harus lebih jujur dulu sebelum terus melanggar etika nih.
 
Wah, aku pikir ini salah arah banget, kenapa harus menolak Refly Harun kalau nama dia tidak sama dengan yang ada di undangan? Aku rasa ini tidak adil, tapi mungkin karena komisi ini punya tujuan sendiri, yaitu memperbaiki korupsi dalam Korps Bhayangkara. Tapi, kalau mereka sudah mengajukan kasus kepada audiensi dan berkomunikasi dulu dengan Refly Harun, kenapa harus melanggar etika? Aku rasa ini bisa diatasi dengan cara yang lebih baik, seperti memberikan kesempatan untuk Refly Harun atau orang lainnya yang terkait. Aku rasa penting untuk ada transparansi dan jujur dalam proses ini agar tidak terjadi kesan penolakan sengaja. πŸ€”
 
ada yang bilang kalau Refly Harun itu terlibat dengan kasus ijazah palsu Jokowi kan? tapi ternyata dia hanya ada di daftar surat yang diajukan sih... nggak ada bukti sampe sekarang juga. aku pikir ini lebih sengaja dari kalau benar benar ada bukti. apa sih yang ingin dibahas disini? apakah korupsi di dalam Polri? tapi komisi ini bukan berarti tidak mau membahas kasus-kasus yang diadukan oleh masyarakat... kayaknya ada sesuatu yang tidak jelas πŸ€”
 
Maksudnya siapa yang bilang ini audiensi ga bisa digunakan buat nyanyi? Tapi kalau benar Refly Harun tidak ada di daftar, toh bagus juga nih. Sudah tidak enak ngerasa siapa yang dipaksa hadir dan ternyata bukan. Jimly jadi sengaja ngomong kan?
 
Aku pikir kalau Refly Harun buat kejadian ini hanya ingin jadi sorotan siap-siap dulu πŸ˜…. Tapi nih, ternyata dia tidak cocok juga πŸ€·β€β™‚οΈ. Aku penasaran, mengapa Refly pilih untuk membuat audiensi ini? Apakah dia rasa bisa memaksa komisi untuk mau membahas kasusnya? Aku pikir itu gak bisa, karena komisi sudah jelas menolaknya 😐. Yang penting, komisi bisa mengoreksi hal-hal yang perlu diimproasi di Korps Bhayangkara, dan itu penting banget πŸ™Œ. Jadi, aku pikir kita harus fokus pada hal positif, yaitu keberhasilan komisi dalam mengoreksi hal-hal yang perlu diperbaiki πŸŽ‰.
 
Pernyataan Jimly Asshiddiqie ini memang tidak biasa, kan? Saya rasa dia harus lebih jelas tentang apa yang terjadi di audiensi itu πŸ€”. Kalau nama Refly Harun ada dalam daftar surat tapi ternyata tidak ada kecocokannya, itu artinya kasus itu kurang kuat loh. Apalagi kalau penghadiran para tersangka di dalam audiensi itu dianggap melanggar etika... itu bikin saya curiga apakah komisi ini sudah benar-benar objektif atau tidak? Saya rasa perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut tentang hal ini πŸ˜’.
 
kembali
Top