Komisi Reformasi Polri akan Dengar Masukan Masyarakat Sipil

Kompas Kepolisian: Komisi Reformasi Polri Dengar Masukan Masyarakat Sipil, Siapa yang Dikirimkan?

Komisi Percepatan Reformasi Polri (Komperpol) akan mengadakan public hearing pada Kamis (13/11/2025), dimana beberapa kelompok masyarakat sipil akan diundang untuk mendengarkan masukan terkait reformasi Polri. Kepala Komperpol, Jimly Asshiddiqie, menyatakan bahwa mereka akan menangani perwakilan dari berbagai kalangan seperti Gerakan Nurani Bangsa, akademisi, BEM, ormas-ormas, dan jaringan LSM.

Menurut Jimly, mereka yang mempunyai aspirasi untuk disuarakan dalam rangka reformasi Polri akan benar-benar didengar untuk dipertimbangkan sebagai masukan. Selain itu, Komperpol juga telah mengadakan rapat perdana sebelumnya, di mana tim percepatan reformasi dan transformasi Polri yang dibentuk internal Polri berpartisipasi dalam rapat tersebut.

Pada pekan depan, Kamis (20/11/2025), Komperpol akan kembali rapat dengan melibatkan tim percepatan reformasi dan transformasi Polri. Dalam rapat tersebut, mereka diharapkan dapat menyampaikan hasil kesimpulan sebagai rekomendasi dalam tiga bulan ke depan untuk Presiden Prabowo Subianto.

Jimly menekankan bahwa Komperpol akan melaporkan hasilnya kepada Presiden dengan format kebijakan yang diliput. Salah satunya, ujar dia, adalah quick win itu yang berkaitan dengan masalah-masalah internal polisi untuk rekomendasi ke internal.
 
Maksud apa sih dengan "quick win" itu? Bayangkan giliran rakyat tidak dimaklumi lagi, apa lagi? Kalau siapa saja mau nongol, rasanya aja nyaman buat Kepolisian. Udah ada rapat-rapat yang ngambil masukan dari masyarakat sipil, tapi kapan aja hasilnya dibawa ke tangan Presiden? Aku rasaKomperpol hanya cari cara untuk menutup mulut siapa saja yang bingung dengan kekurangan Polri.
 
ini nggak ada masalah kalau kita berbicara tentang reformasi polri di sini 🤔. aku pikir apa yang penting adalah nanti apa aja hasilnya, karena masih banyak orang yang rasa komperpol nggak cukup luas dalam menyampaikan suara masyarakat sipil 🙃. aku harap mereka tidak hanya memikirkan kepentingan tim internal polri, tapi juga dari masyarakat luas, seperti mahasiswa, organisasi sosial, dan semua kalangan masyarakat 🌐.
 
Aku pikir ini waktunya Polri harus tahu apa aja kebutuhan masyarakat mereka. Kalau ada orang yang mau suarakan aspirasi di Komperpol, jangan ragu untuk melakukannya. Aku harap hasilnya tidak hanya tentang kebijakan-kebijakan, tapi juga bagaimana cara Polri bisa lebih dekat dengan masyarakat.
 
Hei, apa aja yang bikin aku pikir Komperpol kayaknya harusnya sudah ada sejak lama ya? Kenapa harus sampai ada public hearing juga? Aku rasa mereka already ada di dalam Polri yang mau berubah, tapi kayaknya masih butuh external pressure aja. Saya pikir Gerakan Nurani Bangsa dan BEM udah cukup banyak di dalam Komperpol, apa kebutuhan lain sih? 🤔

Lalu, apa itu "quick win" itu? Maksudnya bukannya ada perubahan besar dalam Polri yang dibutuhkan? Aku rasa "quick win" itu hanya sekedar jargon, tapi aku tidak terlalu yakin, aku masih bingung. 🤷‍♂️

Aku rasa kita semua butuh melihat hasil Komperpol nanti, ya? Bisa jadi ada perubahan yang positif, atau juga bisa jadi hanya main-main aja. Aku ingin melihat apa hasilnya, lho! 💬
 
Makasih, sih. Nih, apa kabar dari Komperpol? Mereka benar-benar mau mendengarkan pendapat masyarakat sipil, tapi aku penasaran, siapa-nya yang akan dipilih untuk diundang? Ada kalanya cerita tidak selalu sejelas yang dibawa oleh Kompas. Berapa banyak wakilan yang bakal hadir pada public hearing ini? Dan apa itu 'quick win' yang mereka maksud? Apa itu bukan pula istilah yang digunakan oleh Pemuda PDI-P sebelumnya? Aku butuh konfirmasi lebih lanjut, sih.
 
kembali
Top