Kemarahan Komisi III DPR Minta Polisi Penyelidikan Lainnya Mengenai Ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny
Saat ini, kepolisian Jatim saat ini sedang menyelidiki penyebab ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny yang menewaskan korban jiwa hingga 67 orang. Namun, Komisi III DPR Soedeson Tandra meminta aparat kepolisian untuk melanjutkan penyelidikan hal tersebut dengan lebih lanjut.
Dalam kesempatan diistirahatkan kemarin, Soedeson mendesak agar penyebab ambruknya gedung tersebut ditemukan. Dia juga mengajukan peringatan akan kerugian yang mungkin terjadi jika penyebab insiden tersebut tidak diketahui dengan lebih lanjut.
"Untuk menghindari korban-korban berikutnya, kita minta kepada aparat penegak hukum, khususnya polisi, untuk menyelidiki secara menyeluruh. Di mana, apakah terjadi kesalahan struktur yang mengakibatkan jatuhnya korban sedemikian banyak," kata Soedeson saat dihubungi wartawan, Rabu (8/10).
Soedeson juga menyoroti keharusan izin pendirian bangunan yang memenuhi standar. Dia ingin aparat kepolisian bersikap adil jika ditemukan pelanggaran dalam struktur bangunan.
"Kalau memang terjadi kesalahan struktur, maka kami minta hukum ditegakkan seadil-adilnya. Untuk menjawab keadilan bagi korban. Dan untuk menjaga timbulnya peristiwa-peristiwa yang seperti itu di kemudian hari," katanya.
Penyelidikan hal ini masih terus berlangsung, dan kepolisian akan melakukan beberapa pihak yang bertanggung jawab di dalam proses pengurusan Pondok Pesantren Al Khoziny.
Saat ini, kepolisian Jatim saat ini sedang menyelidiki penyebab ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny yang menewaskan korban jiwa hingga 67 orang. Namun, Komisi III DPR Soedeson Tandra meminta aparat kepolisian untuk melanjutkan penyelidikan hal tersebut dengan lebih lanjut.
Dalam kesempatan diistirahatkan kemarin, Soedeson mendesak agar penyebab ambruknya gedung tersebut ditemukan. Dia juga mengajukan peringatan akan kerugian yang mungkin terjadi jika penyebab insiden tersebut tidak diketahui dengan lebih lanjut.
"Untuk menghindari korban-korban berikutnya, kita minta kepada aparat penegak hukum, khususnya polisi, untuk menyelidiki secara menyeluruh. Di mana, apakah terjadi kesalahan struktur yang mengakibatkan jatuhnya korban sedemikian banyak," kata Soedeson saat dihubungi wartawan, Rabu (8/10).
Soedeson juga menyoroti keharusan izin pendirian bangunan yang memenuhi standar. Dia ingin aparat kepolisian bersikap adil jika ditemukan pelanggaran dalam struktur bangunan.
"Kalau memang terjadi kesalahan struktur, maka kami minta hukum ditegakkan seadil-adilnya. Untuk menjawab keadilan bagi korban. Dan untuk menjaga timbulnya peristiwa-peristiwa yang seperti itu di kemudian hari," katanya.
Penyelidikan hal ini masih terus berlangsung, dan kepolisian akan melakukan beberapa pihak yang bertanggung jawab di dalam proses pengurusan Pondok Pesantren Al Khoziny.