Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka seharusnya berinteraksi lebih dekat dengan dunia internasional, bukan sekadar hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto di KTT G20. Menurut Amelia Anggraini, anggota Komisi I DPR yang juga menilai kehadiran Gibran sudah sesuai dengan konstitusi, wakil presiden harus aktif dalam dialog dan memanfaatkan forum internasional tersebut untuk meningkatkan kesadaran tentang komitmen kampanye.
"Jadi bukan hanya hadir, tetapi aktif dalam dialog, membangun jejaring konkret dengan pemimpin lain, dan pulang dengan deliverable yang bisa diterjemahkan menjadi kerja sama nyata bagi investasi, lapangan kerja, dan transfer teknologi ke Indonesia," kata Amelia saat dihubungi Jumat (21/11).
Amelia menilai KTT G20 di Afrika Selatan memiliki arti penting karena pertama kalinya digelar di benua Afrika. Agendanya besar mengenai kesetaraan, keberlanjutan, dan suara Global South. Indonesia sebelumnya pernah menjadi tuan rumah saat memegang Presidensi G20 di Bali.
Harapan kami, Gibran membawa kesinambungan itu, memperkuat posisi Indonesia sebagai jembatan Utara-Selatan, mengangkat kerja sama Afrika-Asia, dan menyuarakan kepentingan negara berkembang dalam isu pembiayaan iklim, ketahanan pangan, energi, dan tata kelola ekonomi digital.
"Jadi bukan hanya hadir, tetapi aktif dalam dialog, membangun jejaring konkret dengan pemimpin lain, dan pulang dengan deliverable yang bisa diterjemahkan menjadi kerja sama nyata bagi investasi, lapangan kerja, dan transfer teknologi ke Indonesia," kata Amelia saat dihubungi Jumat (21/11).
Amelia menilai KTT G20 di Afrika Selatan memiliki arti penting karena pertama kalinya digelar di benua Afrika. Agendanya besar mengenai kesetaraan, keberlanjutan, dan suara Global South. Indonesia sebelumnya pernah menjadi tuan rumah saat memegang Presidensi G20 di Bali.
Harapan kami, Gibran membawa kesinambungan itu, memperkuat posisi Indonesia sebagai jembatan Utara-Selatan, mengangkat kerja sama Afrika-Asia, dan menyuarakan kepentingan negara berkembang dalam isu pembiayaan iklim, ketahanan pangan, energi, dan tata kelola ekonomi digital.