Panggung Apresiasi Insan Humas Pemerintah Meriahkan Ajang AMH 2025, Kembali Membuktikan Profesionalisme di Era Keterbukaan Informasi
Ajang Media Humas (AMH) 2025, diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), telah kembali menjadi platform penting bagi insan humas pemerintah Indonesia untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan komunikasi publik. Ajang ini bertujuan untuk mempertemukan karya terbaik dari humas kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, Pemerintah Daerah, hingga perguruan tinggi negeri.
Penghargaan yang diselenggarakan pada tahun ini menawarkan enam kategori utama, yaitu siaran pers media online, media sosial, website, kampanye komunikasi publik, penerbitan media internal, dan media audiovisual. Pemenang di setiap kategori akan dipilih berdasarkan kualitas kerja mereka dalam mengembangkan komunikasi publik.
Dalam rangka ajang ini, Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur menyampaikan harapan agar AMH tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga menjadi ruang pembinaan bagi humas pemerintah sepanjang tahun. Mereka berharap Komdigi melalui Bakohumas dapat melakukan pembinaan di tingkat daerah sejak awal tahun.
Kepala Biro Informasi Pertahanan dari Kementerian Pertahanan juga menilai AMH 2025 sebagai dorongan moral bagi humas pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas informasi publik. Pihaknya memaksimalkan pengelolaan siaran pers dan media internal agar semakin mudah diakses masyarakat.
Dengan demikian, AMH 2025 kembali menegaskan pentingnya profesionalisme humas pemerintah di era keterbukaan informasi. Di tengah tantangan disrupsi digital, kompetisi ini menjadi cermin bagaimana komunikasi publik pemerintah terus berinovasi demi melayani masyarakat lebih baik.
Di antara pemenang AMH 2025 adalah karya-karya dari BMKG, Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, ITS, Universitas Indonesia, Universitas Lampung, Pemda DIY, Pemkab Bantul, Pemprov Riau, KemenPANRB, Universitas Riau, Universitas Diponegoro, dan Universitas Gadjah Mada.
Ajang Media Humas (AMH) 2025, diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), telah kembali menjadi platform penting bagi insan humas pemerintah Indonesia untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan komunikasi publik. Ajang ini bertujuan untuk mempertemukan karya terbaik dari humas kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, Pemerintah Daerah, hingga perguruan tinggi negeri.
Penghargaan yang diselenggarakan pada tahun ini menawarkan enam kategori utama, yaitu siaran pers media online, media sosial, website, kampanye komunikasi publik, penerbitan media internal, dan media audiovisual. Pemenang di setiap kategori akan dipilih berdasarkan kualitas kerja mereka dalam mengembangkan komunikasi publik.
Dalam rangka ajang ini, Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur menyampaikan harapan agar AMH tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga menjadi ruang pembinaan bagi humas pemerintah sepanjang tahun. Mereka berharap Komdigi melalui Bakohumas dapat melakukan pembinaan di tingkat daerah sejak awal tahun.
Kepala Biro Informasi Pertahanan dari Kementerian Pertahanan juga menilai AMH 2025 sebagai dorongan moral bagi humas pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas informasi publik. Pihaknya memaksimalkan pengelolaan siaran pers dan media internal agar semakin mudah diakses masyarakat.
Dengan demikian, AMH 2025 kembali menegaskan pentingnya profesionalisme humas pemerintah di era keterbukaan informasi. Di tengah tantangan disrupsi digital, kompetisi ini menjadi cermin bagaimana komunikasi publik pemerintah terus berinovasi demi melayani masyarakat lebih baik.
Di antara pemenang AMH 2025 adalah karya-karya dari BMKG, Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, ITS, Universitas Indonesia, Universitas Lampung, Pemda DIY, Pemkab Bantul, Pemprov Riau, KemenPANRB, Universitas Riau, Universitas Diponegoro, dan Universitas Gadjah Mada.