Operasi Militer di Papua Baru, Satgas Habema Mengamankan Kawasan, Komandan Tewas dalam Pertarungan
Sebuah pertempuran yang berakhir dengan kematian seorang komandan operasi OPM (Organisasi Militer Pendukung Revolusi Nusantara) telah terjadi di wilayah Unambunggu, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Menurut Panglima Komando Operasi Satgas Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, kontak tembak yang terjadi antara personel Satgas Habema dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di lokasi tersebut menyebabkan meninggalnya seorang anggota KKB dengan nama Mayu Waliya.
"Mayu Waliya adalah Komandan Operasi Kodap XII/Lanny Jaya, yang menjabat di bawah pimpinan Purom Okiman Wenda. Dalam pertempuran itu, Mayu terluka dan meninggal," kata Lucky Avianto saat melibatkan para wartawan.
Pertempuran yang terjadi pada Senin (6/10) diawali dengan serangan balasan KKB melawan aparat keamanan, kemudian berujung pada kontak senjata dengan Satgas Habema. Menurut Lucky Avianto, semua rangkaian operasi dilaksanakan secara terukur dan profesional.
"Pertempuran tersebut merupakan respons atas serangan balasan yang dilakukan KKB. Kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi," katanya.
Dalam markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya, diburu Satgas Habema ditemukan berbagai barang bukti, termasuk alat-alat perang, amunisi kaliber 7,62 dan 5,56 mm, teleskop, NVG, HT, handphone, dokumen strategis, serta atribut KKB.
Operasi ini dilaksanakan oleh Satgas Habema dalam upaya mengamankan wilayah Papua Baru yang telah menjadi sumber kekerasan. Dalam pertempuran tersebut, seorang komandan OPM meninggal, menurut informasi yang diberikan Panglima Komando Operasi Satgas Habema.
"Pertempuran itu dilaksanakan dengan tujuan mengamankan wilayah dan mencegah kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil," katanya.
TNI telah menangkap beberapa anggota KKB dalam upaya menyelesaikan aksi kekerasan. Dalam operasi ini, Satgas Habema juga berhasil menguasai salah satu markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya di wilayah pegunungan Unambunggu.
Operasi militer di Papua Baru terus berlanjut, dengan fokus untuk mencegah kekerasan dan mengamankan wilayah.
Sebuah pertempuran yang berakhir dengan kematian seorang komandan operasi OPM (Organisasi Militer Pendukung Revolusi Nusantara) telah terjadi di wilayah Unambunggu, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Menurut Panglima Komando Operasi Satgas Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, kontak tembak yang terjadi antara personel Satgas Habema dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di lokasi tersebut menyebabkan meninggalnya seorang anggota KKB dengan nama Mayu Waliya.
"Mayu Waliya adalah Komandan Operasi Kodap XII/Lanny Jaya, yang menjabat di bawah pimpinan Purom Okiman Wenda. Dalam pertempuran itu, Mayu terluka dan meninggal," kata Lucky Avianto saat melibatkan para wartawan.
Pertempuran yang terjadi pada Senin (6/10) diawali dengan serangan balasan KKB melawan aparat keamanan, kemudian berujung pada kontak senjata dengan Satgas Habema. Menurut Lucky Avianto, semua rangkaian operasi dilaksanakan secara terukur dan profesional.
"Pertempuran tersebut merupakan respons atas serangan balasan yang dilakukan KKB. Kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi," katanya.
Dalam markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya, diburu Satgas Habema ditemukan berbagai barang bukti, termasuk alat-alat perang, amunisi kaliber 7,62 dan 5,56 mm, teleskop, NVG, HT, handphone, dokumen strategis, serta atribut KKB.
Operasi ini dilaksanakan oleh Satgas Habema dalam upaya mengamankan wilayah Papua Baru yang telah menjadi sumber kekerasan. Dalam pertempuran tersebut, seorang komandan OPM meninggal, menurut informasi yang diberikan Panglima Komando Operasi Satgas Habema.
"Pertempuran itu dilaksanakan dengan tujuan mengamankan wilayah dan mencegah kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil," katanya.
TNI telah menangkap beberapa anggota KKB dalam upaya menyelesaikan aksi kekerasan. Dalam operasi ini, Satgas Habema juga berhasil menguasai salah satu markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya di wilayah pegunungan Unambunggu.
Operasi militer di Papua Baru terus berlanjut, dengan fokus untuk mencegah kekerasan dan mengamankan wilayah.