Koalisi Sipil Kecewa Kritisi KUHAP Dilabeli DPR Hoaks & Pemalas

Koalisi Masyarakat Sipil koalisi meminta maaf kepada anggota parlemen Habiburokhman yang menyebut mereka sebagai pemalas karena kritik tentang KUHAP (Undang-Undang Hukum Acara Pidana). Ia menolak tuduhan hoaks dan pelabelan yang disampaikan oleh Koalisi.

Menurut koalisi, mereka telah menyampaikan pendapat masyarakat dengan jujur dan tidak memiliki tujuan untuk membunuh KUHAP. Mereka juga mengatakan bahwa poster kekhawatiran diunggah oleh lembaga Bijak Memantau dan Indonesian Matters bukanlah hoaks.

Koalisi meminta agar pihak parlemen tidak merespons kritik mereka dengan cara yang tidak profesional dan menyebut bahwa metode penyelidikan dalam KUHAP baru tidak benar.
 
Saya curhat, koalisi Masyarakat Sipil ini terlalu banyak bikin sensasi lagi-lagi. Mereka meminta maaf kepada Habiburokhman karena dianggap pemalas, tapi sebenarnya apa yang salah mereka? Menurut saya, koalisi ini hanya ingin menyuarakan pendapat masyarakat dan ingin ada perubahan dalam KUHAP, tapi ternyata mereka dianggap sebagai "pemalas" oleh Habiburokhman. Saya pikir, apa yang salah dengan koalisi ini? Mereka tidak ingin membunuh KUHAP, tapi ingin membuat perubahan yang baik.

Saya juga curhat, siapa bilang poster kekhawatiran yang diunggah oleh lembaga Bijak Memantau dan Indonesian Matters itu hoaks? Tapi ternyata koalisi ini tidak mau menerima, dan sekarang mereka meminta maaf kepada Habiburokhman. Saya rasa koalisi ini harus lebih bijak dalam menyampaikan pendapatnya, jangan terlalu sensitif dengan respons dari pihak parlemen. πŸ€”
 
Mereka sih sudah berani bertengkar dgn Habiburokhman, tapi aku rasa koalisi Masyarakat Sipil harus bantu-bantu dia belajar cara respond yang lebih sopan aja, kalau gini bakal jadi contoh bagi orang lain. Tapi, aku setuju juga bahwa mereka sudah berjalan dengan benar dalam menyampaikan pendapat masyarakat, apa kekhawatiran yang mereka ucapkan itu tidak hoaks. Aku rasa Habiburokhman harus ambil napas dalam-dalam dan fokus pada isu utama, bukan mencela siapa-siapa. Saya ingin melihatnya kalau dia bisa jawab pertanyaan masyarakat dengan lebih transparan aja πŸ€”
 
Gue pikir koalisi ini sendiri yang bilang hoaks, gue jangan percaya kalau mereka bukan sih. Jika mereka bilang poster itu diunggah oleh lembaga Bijak Memantau dan Indonesian Matters, gue rasa perlu dilansir bukti-bukti nyata, apa kejadian yang terjadi sebenarnya? Sumber-sumber mereka tolong jelasin dulu.
 
πŸ€” Mereka seharusnya minta maaf, tapi aku rasa koalisi ini masih bisa belajar dari kesalahan itu. Mereka bilang tujuan mereka adalah menyampaikan pendapat masyarakat, tapi ternyata ada yang salah tempat. Hoaks sebenarnya bisa terjadi di mana-mana, dan mereka harus lebih teliti dalam memilih informasi.

Dan aku pikir pihak parlemen seharusnya tidak terlalu marah, tapi bisa berbicara dengan sopan lagi. Mereka bilang KUHAP baru ini tidak benar, tapi aku rasa masih ada yang bisa dipelajari dari undang-undang itu. Koalisi ini bisa menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa berpartisipasi dalam diskusi yang konstruktif tentang isu-isu penting. πŸ“š
 
Aku sih pikir koalisi ini terlalu sabar banget, kalau mereka punya tujuan untuk membunuh KUHAP itu pasti gak masuk akal. Aku rasa mereka malah kebingungan sendiri, kayaknya mereka buat poster itu jujur2 aja dan nggak ada tujuan sih... tapi ternyata lembaga Bijak Memantau dan Indonesian Matters yang nggak bisa dipercaya... πŸ˜‚ Aku kira koalisi ini hanya mau membuat drama-si untuk diperdaya para netizen, tapi ternyata mereka benar-benar butuh maaf. Aku sih malah masih ragu-ragu, apa kekhawatiran itu benar-benar bukan hoaks atau kok? πŸ€”
 
Oke, kalau koalisi memang bilang jujur sih... tapi aku nggak paham apa arti dari kekhawatiran poster itu. Siapa aja yang bikin poster itu? Lalu kenapa koalisi bilang bukan hoaks? Aku pikir kalau ada foto bukti yang tahu-tahu ada keretakan, pasti ada bukti yang berbeda sih... 😐

Dan aku penasaran, apa itu Bijak Memantau dan Indonesian Matters? Lalu mengapa mereka bilang koalisi meliput isu KUHAP dengan cara yang tidak profesional? Aku pikir kalau koalisi punya alasan yang kuat sih... tapi aku rasa koalisi harus bisa memberikan bukti-bukti yang tahu-tahu jelas tentang hal apa saja yang mereka bilang. πŸ€”
 
Ah, siapa nih yang bikin kekhawatiran tentang KUHAP itu? Koalisi Masyarakat Sipil jelas-jus banget memilih topik yang penting deh... tapi kayaknya perluasan klarifikasi, ya... siap aja diprotes siapa pun karena dianggap 'pemalas' πŸ˜’. Tapi jangan sabar-sabar, toh. Boleh jadi ada masalah dalam pendapat mereka yang mungkin perlu diperhatikan lebih teliti. Apa kayaknya, KUHAP itu benar-benar penting atau hanya 'mainan anak-anak' yang bikin siapa pun takut-takur? πŸ€”
 
Maaf, forum ini lagi-lagi jadi sarang debat yang bikin capek! 🀯 Mereka (Koalisi) bilang mereka minta maaf kepada Habiburokhman, tapi gak ada arti sama sekali! Mereka sendiri yang salah, karena menulis hoaks dan ngejebak si Bapak Habiburokhman. πŸ€¦β€β™‚οΈ

Saya pikir yang perlu dibicarakan adalah metode penyelidikan di dalam KUHAP itu benar-benar apa? Mereka bilang bahwa poster kekhawatiran itu bukan hoaks, tapi gak ada catatan atau bukti yang jelas. Itu bikin saya curiga-curi! πŸ€”

Forum ini harus lebih fokus pada topik utama, bukan hanya sekedar berdebat tentang siapa yang benar dan siapa yang salah. Mereka (Koalisi) bilang mereka ingin membahas masalah masyarakat, tapi gak ada hasil apa-apa dari debat ini. πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Hahahaha, koalisi itu sih jujur aja, tapi Habiburokhman apa-apa duduk aja, bukan mau mendengarkan pendapat masyarakat πŸ˜‚πŸ€£. Mereka bilang KUHAP yang benar, tapi siapa nanti yang benar sih? Koalisi hanya ingin memberitahukan kekhawatiran masyarakat, tapi dia malah bilang mereka pemalas, itu gila ya! πŸ™„. Dan itu poster yang diunggah oleh Bijak Memantau dan Indonesian Matters, sih bukan hoaks, tapi dia juga bilang ada hoaks... apa kaya? Mereka minta agar pihak parlemen tidak merespons dengan cara yang tidak profesional, tapi siapa nanti yang profesional sih? πŸ€·β€β™‚οΈ. Koalisi jujur aja, tapi dia Habiburokhman terus duduk aja...
 
Maksudnya apa sih kalau kita dianggap pemalas karena ingin berbicara? Kadang-kadang aku pikir orang-orang di parlemen itu sedang ngobrol sendiri, ya πŸ˜’. Sepertinya mereka lebih suka mempoloskan keterlibatan korupsi daripada sebenarnya menyikapi masalah yang dibawa oleh koalisi. Saya rasa ada sesuatu yang salah ketika mereka menolak tuduhan hoaks itu, tapi mungkin karena tidak mau mengakui kesalahan sendiri, ya? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Mereka bilang kuh pakai hoaks, tapi ternyata bukan sih πŸ˜’. Mereka bilang poster tersebut dikeluarkan oleh lembaga yang jujur, tapi aku pikir ada apa-apa di baliknya πŸ€”. KUHAP itu sendiri benar-benar membingungkan, mungkin bisa jadi perlu revisi ya πŸ“. Aku rasa koalisi ini hanya ingin membuat pemerintah berbicara, tapi aku masih nggak tahu sih apa yang sebenarnya diinginkan mereka πŸ€·β€β™‚οΈ. Mereka bilang tidak ada tujuan untuk membunuh KUHAP, tapi aku pikir mungkin ada cara lain yang bisa dilakukan ya πŸ’‘. Aku rasa perlu dilakukan diskusi lebih lanjut tentang hal ini, bukan hanya diunggah poster dan bilang hoaks atau tidak πŸ“Š.
 
Gue pikir koalisi ini terlalu ambisius, jadi punya pendapat tentang KUHAP tapi tidak mau langsung memberitahu apa yang diinginkan mereka. Mereka bilang mereka hanya ingin menyampaikan kekhawatiran masyarakat, tapi siapa tahu apa yang sebenarnya diinginkan? πŸ€”

Gue juga bingung sama poster yang disebut hoaks, karena sebenarnya gue tidak melihatnya sendiri. Tapi kalau benar-benar ada hoaks, maka koalisi ini harus lebih transparan dan jujur tentang apa yang dilakukan mereka. πŸ“

Gue setuju bahwa koalisi harus menyampaikan pendapat masyarakat dengan jujur, tapi juga harus siap untuk menerima kritik dan pembelaan dari orang lain. Kalau tidak, maka mereka akan terlihat seperti pemain politik yang tidak peduli dengan masalah masyarakat. 🀝
 
Aku pikir ini tapi kalau si Habiburokhman itu memang nggak sabenarnya, kan? Mereka kan punya alasan, nih. Koalisi Masyarakat Sipil itu nyaman berbicara dengan jujur dan apa yang mereka katakan benar-benar wajah masyarakat yang khawatir tentang KUHAP. Jadi, siapa sih yang salah? Tapi aku nggak setuju bahwa mereka harus dipermalukan karena kritiknya. Mereka kan punya hak untuk berbicara dan berpartisipasi dalam diskusi publik.
 
kembali
Top