Klarifikasi GoTo soal Isu Patrick Walujo hingga Merger dengan Grab

Gojek dan Grab Tidak Ada Replikasi Pemberontakan Patrick Walujo, Kata Koesoemohadiani

Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, R A Koesoemohadiani, mengatakan bahwa pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2025 tidak terkait dengan rencana tindakan korporasi apapun.

Menurut Koesoemohadiani, penyelenggaraan RUPSLB merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik dan tidak perlu menimbulkan kekhawatiran. Dia juga menjelaskan bahwa agenda RUPSLB akan disampaikan oleh perseroan pada tanggal 25 November 2025 setelah dilakukan proses penelaahan secara menyeluruh oleh jajaran direksi, dewan komisaris serta komite-komite terkait Perseroan.

GoTo juga menyangkal adanya informasi escrow fund sebesar US$ 300 juta di Singapura yang dikaitkan dengan rencana transaksi strategis antara GoTo dan Grab. Selain itu, perseroan juga menyangkal spekulasi buyout saham GoTo yang dimiliki Telkomsel.

Meski isu merger GoTo dengan Grab muncul sejak awal 2025, Koesoemohadiani menyatakan belum ada keputusan perihal merger. Perseroan hanya menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan maupun kesepakatan yang dibuat terkait hal tersebut.

Selain itu, GoTo juga tidak memiliki rencana tindakan korporasi yang material dalam periode 12 bulan mendatang selain pelaksanaan Pembelian Kembali Saham periode 2025-2026 dan pengalihan saham hasil Pembelian Kembali Saham periode 2024-2025 yang telah mendapat persetujuan RUPSLB Perseroan tanggal 18 Juni 2025.
 
ini kisah2 Gojek Grab, sih kayaknya mereka lagi bingung walaupun RUPSLB udah terlaksana. sih arih kalau adanya escrow fund di Singapura itu, sepertinya nggak ada koneksi sama sekali. tapi apa sih tujuan RUPSLB ini? sih cuma untuk memastikan kejujuran para pengambil keputusan ya... tapi sepertinya masih banyak hal yang tidak jelas. misalnya, mengapa kalau perusahaan udah menyatakan tidak ada merger dengan Grab, tetapi masih ada spekulasi buyout saham Telkomsel? apa sih tujuan dari semua ini? hanya ingin membuat kita kaget aja...
 
Wah kira-kira apa yang terjadi di dalam Gojek dan Grab sih? Nanti ada apa lagi kalau mereka merger? Kalau benar-benar tidak ada rencana itu, toh sih itu sedang bikin semua orang penasaran deh. Mungkin mereka hanya ingin jaga privasi ya?
 
🤔 ini kayaknya GoTo dan Grab udah jelas-jelas ngatain kalau gak ada rencana merger 🚫👎, tapi sih masih banyak yang spekulasi deh... 🤯 apa-apa itu kan? 🤑 saya rasa lebih penting lagi adalah bagaimana pelaksanaan RUPSLB ini bakal berdampak pada investor dan pemegang saham 📈💸, ya udah dijanjikan ada proses penelaahan yang baik, tapi kayaknya masih perlu dilakukan monitoring dan transparansi lebih banyak lagi 🕵️‍♂️🔍
 
ini gak jelas lah kalau aja punya rencana tindakan korporasi apa sih? kalau nggak ada kabar gak jadi apa, kira-kira siapa yang bakal mengambil risiko? gojek dan grab sama-sama suka berbohong ya. mereka bilang tidak ada replikasi pemberontakan patrick walujo, tapi aja di balik layar ada hal lain. saya pikir perlu transparansi lebih lanjut dari koesoemohadiani tentang rencana korporasinya, jadi publik bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
 
Gue pikir kalau Gojek dan Grab udah jelasin dulu bahwa mereka bukan bawean Patrick Walujo, tapi malah ada kekhawatiran dari korban itu sendiri? Gue rasa Koesoemohadiani udah jelasin tujuan RUPSLB nya, yaitu bagian dari tata kelola perusahaan yang baik. Tapi gue masih rasa kurang jelas, apakah GoTo dan Grab benar-benar tidak ada rencana merger? Gue kira mereka udah bawean dulu, tapi malah keluar ke depan untuk menghindari kontroversi. Saya rasa gue butuh lebih informasi tentang rencana perusahaan ini...
 
Makasih, informasi ini di Gojek dan Grab banget nggak perlu khawatir kan? Koesoemohadiani bilang kalau pelaksanaan RUPSLB itu bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, jadi tidak usah khawatir. Nah, isu merger GoTo dengan Grab kayaknya masih nggak ada keputusan, kan? Hanya perseroan yang bilang belum ada kesepakatan atau keputusan tentang hal itu. Atapun, informasi escrow fund US$ 300 juta di Singapura, itu hanya spekulasi, kan? GoTo dan Grab bilang kalau tidak ada rencana tindakan korporasi material selama 12 bulan mendatang, kecuali pelaksanaan Pembelian Kembali Saham periode 2025-2026.
 
kembali
Top