Klarifiasi Ustaz Yusuf Mansur Soal Jasa Doa Online: Itu Bercanda

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program doa virtual nasional, namun beberapa ustaz membuat kontroversi dengan menyebut jasa doa online sebagai "bertanya". Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa program tersebut tidak mengutamakan keuntungan pribadi.

Dalam kesempatan di Gedung Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program doa virtual ini bertujuan untuk mendukung masyarakat yang terjebak dalam kesulitan dan membutuhkan doa. "Program doa online ini dirancang untuk membantu orang-orang yang mengalami kesulitan dalam kehidupannya, seperti kesulitan keuangan, kesehatan, maupun masalah keluarga," kata Presiden.

Namun, beberapa ustaz yang menjadi narasumber di program doa online tersebut membuat kontroversi dengan menyebut jasa doa online sebagai "bertanya". Salah satunya adalah Ustaz Yusuf Mansur, seorang ulama yang terkenal karena penulisan buku 'Rahasia Doa'. Menurut Ustaz Yusuf, jasa doa online tersebut tidak berbeda dengan bertanya kepada orang lain.

"Jika kita membayangkan ada seorang teman kita yang sedang mengalami kesulitan, kita akan menawarkan bantuan dan doa," ujarnya. "Maka dari itu, jasa doa online yang dibayakan oleh masyarakat tidak berbeda dengan bertanya kepada orang lain."
 
aya rasa program ini nggak salah, tapi ustaz-ustaznya ngerasa kayak gini sih... kalau ada seseorang yang butuh doa, jangan bilang dia harus "bertanya" dulu kayak aja. aku pikir program doa virtual nasional itu benar-benar untuk membantu orang-orang yang butuh doa, dan aku senang bisa bergabung dengan program tersebut 🙏
 
Gak paham apa itu program doa virtual nasional ini. Siapa bilang keuntungan pribadi? Ada sinyal-sinyal bahwa kemenag hanya ingin mencari uang dari jasa doa online. Dan yang paling gusar adalah kalau jasa doa online sama dengan bertanya kepada teman. Kalau benar, makanya tidak ada yang perlu lagi doa?
 
aku pikir program doa virtual nasional ini bukanlah masalah, tapi cara bagaimana dia dijalankan yang kudu diawasi. aku lihat banyak yang mengira jasa doa online itu sama aja dengan bertanya kepada orang lain, tapi sebenarnya ada perbedaan. aku rasa program ini memerlukan perhatian dari masyarakat agar tidak jadi keuntungan pribadi. 🤔
 
aku penasaran apa kata utama dari program doa virtual nasional ini, aku rasa program seperti ini bisa membantu banyak orang, tapi juga perlu kita pahami bahwa jasa doa online bukan hanya tentang bertanya ya... aku pikir itu kontroversi karena ada yang bilang jasa doa online sama dengan bertanya ke orang lain, tapi aku rasa di sini ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, seperti bagaimana cara program ini bisa membantu orang-orang yang membutuhkan doa secara efektif...
 
Program doa virtual nasional yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo ini memang bisa dianggap sebagai inovasi yang positif dalam membantu masyarakat yang terjebak dalam kesulitan. Namun, aku khawatir kalau program ini bisa salah arah jika tidak diatur dengan benar. Jika jasa doa online itu benar-benar hanya sekedar bertanya, maka program ini jadi tidak efektif dalam memberikan keuntungan bagi masyarakat.

Aku rasa kemenag harus lebih teliti dalam menyiapkan program ini agar tidak ada konflik dengan adab dan etika yang ada di agama kita. Aku harap program ini bisa menjadi wadah yang baik bagi orang-orang yang membutuhkan doa, sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan dan dukungan yang sebenarnya. 🙏💕
 
aku rasanya program doa virtual nasional ini gak ada artinya kalau jasa doa online di buat seperti aja bertanya ke orang lain. kalau bukan itu, apa manisnya? aku pikir presiden prabowo memang bermaksud baik, tapi aku rasa program ini perlu revisi dulu. mungkin bisa menambahin komponen yang lain, jadi tidak hanya sekedar bertanya ya...
 
Maksud apa sih dengan program doa virtual nasional? Jadi kita bisa bayar untuk doa, kan? 🤣 Nah, ternyata ada ustaz yang bilang jasa doa online itu sama aja dengan bertanya pada orang lain. Maka dari itu, kalau aku butuh bantuan uang, aku lebih suka bertanya pada teman-temanku daripada bayar dulu doa. Dan siapa tahu, mungkin ada yang bilang aku 'bertanya' juga? 😂
 
Program doa virtual nasional yang diluncurkan oleh Prabowo ini benar-benar menarik perhatian kita semua. Saya rasa program ini memiliki potensi besar untuk membantu banyak orang yang membutuhkan doa dalam kesulitan kehidupan mereka. Tapi, aku juga merasa sedikit khawatir tentang kontroversi yang dihaduti oleh beberapa ustaz.

Mereka benar-benar menyebut jasa doa online sebagai "bertanya". Aku rasa ini bisa menjadi kesalahpahaman besar. Saya tidak yakin apakah program doa virtual nasional ini memang "bertanya" atau tidak. Mungkin, kita perlu membuat klarifikasi tentang apa itu sebenarnya jasa doa online dan bagaimana cara menggunakannya.

Saya harap Kemenag bisa menjelaskan hal ini dengan lebih jelas agar semua orang bisa memahami maksud program doa virtual nasional ini.
 
aku pikir gak masalah banget sih, tapi nanti apa kalau ustaz-ustaz ini bikin program doa virtual menjadi konfus lagi? aku rasa program itu harus fokus utama untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan doa, bukan untuk 'bertanya' aja sama seperti biasa. tapi sih kalau mau dibayangkan dari sudut pandang mereka, aku rasa konsep ini sebenarnya sudah cukup baik, kita hanya perlu pastikan agar program ini tidak jadi keuntungan pribadi sih 😊🙏
 
aku pikir program ini masuk akal banget, tapi kayaknya ada yang salah di pihak ustaz seperti ustaz Yusuf Mansur. program ini bukan cuma tentang doa aja, tapi juga tentang mendapatkan saran dan bantuan dari orang-orang yang sudah lebih berpengalaman. kayaknya jasa doa online itu bukan sama dengan bertanya kepada teman kita yang biasa aja. tapi aku setuju bahwa presiden Prabowo benar-benar ingin membantu masyarakat yang terjebak dalam kesulitan. program ini bisa menjadi opsi yang baik untuk orang-orang yang tidak bisa langsung datang ke masjid atau tempat ibadah lainnya.
 
Aku pikir program doa virtual nasional itu punya potensi besar untuk membantu banyak orang, tapi aku juga khawatir tentang konten yang keluar dari beberapa ustaz. Aku setuju bahwa jasa doa online tidak berbeda dengan bertanya kepada orang lain, tapi aku rasa ada perbedaan dalam intonasi dan nuansa. Ketika kita bertanya kepada orang lain, itu berarti kita membutuhkan bantuan dan dukungan, tapi ketika kita melakukan doa virtual, itu seperti... aku nggak tahu bagaimana cara menjelaskannya... Aku rasa ada kesan bahwa doa online hanya sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
 
Kalau gini kok bisa jadi kontroversi, kan? Program doa virtual nasional itu kayaknya bagus banget untuk membantu orang-orang kesulitan. Tapi, perlu diingat bahwa ada batasan dalam program ini, kan? Misalnya, pengguna harus bayar biaya, tapi sebenarnya gak ada yang jelas tentang biaya itu, kan?

Ustaz Yusuf itu kayaknya benar-benar tidak menyukai konsep doa online. Dia bilang bahwa itu kayaknya sama dengan bertanya ke orang lain, kan? Tapi, aku rasa dia salah cari sumber dayanya. Aku pikir ada yang baik dan buruk dalam hal ini, tapi aku lebih suka fokus pada bagaimana program ini bisa membantu masyarakat.
 
Program doa virtual nasional Presiden Prabowo ini memang unik, tapi apa sih tujuannya? Ada yang bilang jasa doa online ini mirip aja dengan bertanya seseorang ya. Tapi aku pikir program ini bisa menjadi cara baru untuk masyarakat Indonesia yang hidup di era digital ini. Misalnya, ada yang terjebak dalam kesulitan keuangan dan tak bisa berkomunikasi dengan orang lain karena sakit atau jauh dari rumah, program ini bisa membantu. Akan tapi harus ada penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana program doa online ini bekerja dan apa yang dimaksud dengan "bertanya" itu.
 
ini program doa virtual nasional itu nggak masuk akal banget! apa sih maksudnya kira doa online itu nggak ada makna? kalau orang sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan doa, maka mereka pasti butuh bantuan dan dukungan. tapi jadi doa online itu nggak lebih dari sekedar bertanya kepada orang lain... itu nggak adil sama sekali! kita perlu memperjuangkan hak-hak masyarakat untuk mendapatkan bantuan dan doa yang sebenarnya mereka butuhkan. mari kita kelompokkan diri kita sendiri dan bergerak bersama-sama untuk membuat perubahan yang positif! 💪🏽💕
 
🤔 aku pikir paham dari program ini sudah cukup mulai, tapi ada beberapa hal yang bikin aku curiga. pertama, siapa bilangkah program ini itu buat orang yang kesulitan? kan masyarakat jg banyak yg kesulitan, apa salahnya mereka juga bisa menggunakan jasa doa online?

dan kalau benar program ini tujuannya sebenarnya untuk membantu, tapi apa keuntungan pribadi dari program ini gak ada? karena selama ini kita udah terbiasa berdoa secara langsung di masjid atau rumah, kenapa kira-kira perlu doa virtual?

dan yang terakhir, aku rasa ada kesan seperti program ini itu 'jual' jasa doa online, tapi gimana caranya? kayaknya kemenag udh pasti bingung juga, karena kayaknya program ini itu kan bikin kerugian bagi masyarakat. 🤷‍♂️
 
Hei teman-teman, aku rasanya kontroversi ini memang bikin penasaran... Apakah program doa virtual nasional ini benar-benar membantu masyarakat atau hanya sekedar cara untuk menghasilkan uang? Aku pikir kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi untuk kepentingan baik pribadi maupun institusi. 🤔

Saya juga penasaran dengan kiat "bertanya" yang diusung oleh Ustaz Yusuf Mansur... Apakah itu benar-benar cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan? Aku rasa kita perlu lebih memikirkan tentang dampak positif dan negatif dari teknologi ini, terutama dalam konteks keagamaan. 🌿
 
Pada program doa virtual nasional ini, aku pikir ada sesuatu yang kurang. Kalau kita buat doa untuk membantu orang yang kesulitan, lalu bagaimana jika itu bukan cuma tentang doa aja? Apakah ada cara lagi untuk membantu mereka? Aku penasaran juga apa benar-benar Kemenag pasti tidak mengutamakan keuntungan pribadi, tapi aku juga ingin melihat bagaimana program ini diimplementasikan di lapangan.
 
ini program doa virtual nasional yang buatku penasaran... kalau udah ada kontroversi tentang apa itu "bertanya" dan apa itu "doa"... sebenarnya aku pikir ini sama aja seperti baca koran online, tapi bisa jadi ada makna yang lebih dalam lagi dari itu... salah satunya adalah bagaimana masyarakat Indonesia ini masih butuh doa online ya... terus program ini buatnya bisa membantu siapa saja yang membutuhkannya...
 
Program doa virtual nasional itu nggak salah banget, tapi kayaknya ada yang terlalu santai dengannya 🤔. Aku ingat saat aku masih kuliah di orba, kita selalu dipersiapkan untuk berdoa dengan tekun dan rapi. Tidak seperti sekarang, di mana orang-orang mau hanya nggak ngerti apa-apa dan langsung nyanyi doa online. 🎤 Aku nggak bermaksud membohongi, tapi aku pikir program itu perlu lebih disiplin lagi 💪. Jangan sampai menjadi "bertanya" aja, kayaknya kita harus bisa berdoa dengan benar-benar tulus dan tidak hanya mencari keuntungan pribadi.
 
kembali
Top