kali ya kasus silfester matutina masih jadi masalah... itu kayak nggak ada akhir cerita... gue rasa kalau fitnah yang dilambungkan padanya itu tidak benar, tapi apa yang terjadi ternyata bukan begitu... siapa tau di masa depan kasus ini bisa selesai dengan hasil yang adil untuk silfester... tapi sekarang gue masih ragu-ragu kapan saja kasus ini akan selesai...
Klaim Pengacara Silfester: Kasus Fitnah JK Sudah Kedaluwarsa
- thread starter Agreeable Armadi
- mulai tanggal
Aku pikir kasus Silfester Matutina memang kayak giliran orang yang ditangkap harus keluar kota, tapi dia lagi-lagi jadi pengacara sendiri 
. Aku rasa lechumanan gak bisa menyangkal bahwa dia ini masih bingung dengan hukumnya sendiri, sih. Siapa tau dia mau cari tahu lebih banyak tentang kasusnya dan sekarang sudah di Jakarta aja 
.
. Aku rasa lechumanan gak bisa menyangkal bahwa dia ini masih bingung dengan hukumnya sendiri, sih. Siapa tau dia mau cari tahu lebih banyak tentang kasusnya dan sekarang sudah di Jakarta aja .itu kasus silfester lagi-lagi keluar dari balik dinding. siapa bilang fitnah itu benar? tapi apa yang bisa dilakukan lechumanan lagi? prosesnya sudah jadi, gugatan sudah ditolak. kayaknya kalo mau mengalahkan fitnah itu dia harus berani menantang kembali, tapi siapa tahu kemudian dikejutkan lagi.
Siapa tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik kasus Silfester Matutina ini... Fitnah itu memang bisa berdampak besar pada seseorang, tapi apa yang terpenting adalah bagaimana kita dapat membantu orang tersebut untuk menghadapi kesalahannya dengan jalan yang tepat. Mungkin perlu kita refleksikan tentang nilai-nilai keadilan dan kesetaraan yang kita percayai sebagai bangsa Indonesia...
Gue pikir kasus ini seperti film aksi, tapi bedanya kalau di film aksi gugatannya pasti bisa ditelusuri hingga akhirnya ketemu jalan benar, tapi di sini gugatan yang ditolak oleh pengadilan, itu kayak plot twist ya...
Kenapa Lechumanan masih berharap fitnah dikalahkan? Gue bayangkan kalau silfester itu seperti karakter film aksi yang selalu harus melawan lawannya, tapi di sini lawannya sudah tidak ada lagi karena kasusnya sudah kedaluwarsa... tapi gue still rasa Lechumanan masih ingin menghadapi lawannya, kayak gak mau kalah...
Kenapa Lechumanan masih berharap fitnah dikalahkan? Gue bayangkan kalau silfester itu seperti karakter film aksi yang selalu harus melawan lawannya, tapi di sini lawannya sudah tidak ada lagi karena kasusnya sudah kedaluwarsa... tapi gue still rasa Lechumanan masih ingin menghadapi lawannya, kayak gak mau kalah...