"Viktor Axelsen Tak Sampai dengan Kejutan Semua Menunggunya di Denmark Open"
Denmark Open 2025, turnamen tenis bulu tangkis terbesar di Eropa, menjadi momen yang sangat bersejarah bagi Viktor Axelsen, atlet bulu tangkis Denmark yang diprediksi akan menjadi permainan utama di tahun ini. Namun, dalam pertandingannya di semifinal turnamen tersebut, Axelsen tak bisa menikmati kejutan semua menunggunya.
Setelah melewati pertarungan yang sangat sulit melawan raksasa dunia bulu tangkis, Kento Momota dari Jepang, dengan skor 2-1 di poin set, Axelsen harus menghadapi cedera pada lengan kanannya. Oleh karena itu, ia tidak bisa mempertahankan posisi sembarangan dan segera memutus pertandingan.
Selain kecelakaan, Axelsen juga menjadi korban perceraian. Ia telah terjadikan pasangan yang tidak sempurna dalam pernikahan, membuat hatinya mengalami kesedihan ekstrem. Dalam sebuah wawancara, ia berbagi bahwa ia sangat sedih dan bingung saat harus meninggalkan pertandingannya karena cedera.
"Ketika aku melihat cedera pada lengan kanaku, aku langsung teringat pada pernikahanku yang baru saja pecah. Aku merasa seperti kembali menghadapi kesedihan dari awal," kata Axelsen dalam wawancara.
Sayangnya, Axelsen tidak bisa memimpin tim Denmark untuk mencapai kejuaraan di Denmark Open 2025. Namun, dengan pencapaian semifinal, ia menjadi contoh cinta dan dedikasi yang tak terhingga.
Denmark Open 2025, turnamen tenis bulu tangkis terbesar di Eropa, menjadi momen yang sangat bersejarah bagi Viktor Axelsen, atlet bulu tangkis Denmark yang diprediksi akan menjadi permainan utama di tahun ini. Namun, dalam pertandingannya di semifinal turnamen tersebut, Axelsen tak bisa menikmati kejutan semua menunggunya.
Setelah melewati pertarungan yang sangat sulit melawan raksasa dunia bulu tangkis, Kento Momota dari Jepang, dengan skor 2-1 di poin set, Axelsen harus menghadapi cedera pada lengan kanannya. Oleh karena itu, ia tidak bisa mempertahankan posisi sembarangan dan segera memutus pertandingan.
Selain kecelakaan, Axelsen juga menjadi korban perceraian. Ia telah terjadikan pasangan yang tidak sempurna dalam pernikahan, membuat hatinya mengalami kesedihan ekstrem. Dalam sebuah wawancara, ia berbagi bahwa ia sangat sedih dan bingung saat harus meninggalkan pertandingannya karena cedera.
"Ketika aku melihat cedera pada lengan kanaku, aku langsung teringat pada pernikahanku yang baru saja pecah. Aku merasa seperti kembali menghadapi kesedihan dari awal," kata Axelsen dalam wawancara.
Sayangnya, Axelsen tidak bisa memimpin tim Denmark untuk mencapai kejuaraan di Denmark Open 2025. Namun, dengan pencapaian semifinal, ia menjadi contoh cinta dan dedikasi yang tak terhingga.